LasseeNewsToday, Yogyakarta |
Delegasi tim peradilan semu komunitas PETITA Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) berhasil meraih juara pertama dalam kompetisi Peradilan Semu Tata Usaha Negara Tingkat Nasional atau National Moot Court Competion (NMCC) yang diadakan Perhimpunan Advokat Indonesia (PERADI).
Delegasi tim UMY terdiri dari 18 orang — meliputi 16 orang peserta dan 2 official — didampingi Dr Danang Wahyu, SH, M.Hum selaku Dosen Fakultas Hukum UMY.
Kompetisi ini merupakan kompetisi pertama yang diadakan di Indonesia. Bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada mahasiswa ilmu hukum terkait pendidikan e-litigasi.
Selain itu, juga sebagai upaya untuk meningkatkan kompetensi mahasiswa agar dapat menyelesaikan sengketa hukum nantinya.
Ketua delegasi, Muhammad Fadli, mengatakan, perlombaan ini terdiri atas tiga tahap, yaitu tahap eliminasi, babak penyisihan, dan tahap final.
Untuk babak eliminasi sudah dimulai sejak bulan September 2019 lalu dan diikuti 35 universitas yang ada fakultas hukum di seluruh Indonesia
“Setelah melewati babak eliminasi lalu masuk ke babak penyisihan ada 12 tim yang berhasil masuk ke babak ini dari seleksi babak eliminasi,” terang Muhammad Fadli, Selasa (18/2/2020).
Akhirnya tim UMY masuk ke babak tersebut. Dan 12 tim ini diberikan tantangan untuk simulasi sidang di Pengadilan Negeri Jakarta, yang diselenggarakan pada 6-10 Februari 2020.
Setelah 12 tim berkompetisi, akhirnya 3 tim lolos ke tahap final, yaitu: tim UMY, UNNES, Universitas Islam Negeri dan (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta. UMY mendapatkan juara 1, UNNES juara 2, dan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta juara 3.
Selain mendapatkan juara pertama, tim UMY juga mendapatkan penghargaan lainnya dalam kategori pemeran terbaik: majelis hakim terbaik, penggugat terbaik, saksi atau ahli terbaik, panitera pengganti terbaik, dan tergugat terbaik.
Fadli berharap, prestasi yang sudah diraih bersama dengan tim komunitas peradilan semu PETITA ini dapat ditingkatkan dan dipertahankan. “Selain itu dapat memberikan motivasi pada mahasiswa hukum lainnya,” ungkap Fadli yang berharap apa yang sudah diraih itu dapat dipertahankan.
Ke depannya, dapat meningkatkan prestasi komunitas peradilan semu PETITA UMY, khususnya bagi Fakultas Hukum. Dan prestasi ini juga bisa dijadikan motivasi dan memacu semangat untuk meraih prestasi bagi mahasiswa FH UMY.
(Affan/Red)
Discussion about this post