LasserNewsToday
Minggu, Januari 17, 2021
  • HOME
  • BERITA
    • Artikel
    • Opini
    • Nasional
    • Jabodetabek
    • Lingga
    • Sumut
    • Seputar Kota
    • Medan
    • Siantar
    • Simalungun
    • TNI-Polri
  • INTERNASIONAL
  • HIBURAN
    • Entertainment
    • Inspirasi
    • Kisah
    • Wisata
    • Kuliner
  • OLAHRAGA
  • TEKNOLOGI
    • Gadget
    • Internet
    • Aplikasi
  • TIPS
    • Tips Sehat
    • Manfaat
  • IKLAN
No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA
    • Artikel
    • Opini
    • Nasional
    • Jabodetabek
    • Lingga
    • Sumut
    • Seputar Kota
    • Medan
    • Siantar
    • Simalungun
    • TNI-Polri
  • INTERNASIONAL
  • HIBURAN
    • Entertainment
    • Inspirasi
    • Kisah
    • Wisata
    • Kuliner
  • OLAHRAGA
  • TEKNOLOGI
    • Gadget
    • Internet
    • Aplikasi
  • TIPS
    • Tips Sehat
    • Manfaat
  • IKLAN
No Result
View All Result
LasserNewsToday
No Result
View All Result

Inilah Perbedaan Penyakit Kronis dan Akut

by REDAKSI
18 Agustus 2018
548
SHARES
3.7k
VIEWS
Share on WhatsAppShare on FacebookShare on TwitterShare to mail

LasserNewsToday,

Kamu mungkin pernah mendengar istilah “kronis” dan “akut” yang sering digunakan dalam diagnosis penyakit. Namun, apakah kamu sudah tahu perbedaan dari kedua istilah tersebut? Walaupun sama-sama merujuk pada tingkat keparahan kondisi sebuah penyakit, namun sifat kedua jenis penyakit ini sangat berbeda. Yuk, ketahui lebih lanjut bedanya penyakit kronis dan akut.

Istilah akut lebih tepat digunakan untuk penyakit yang dialami dalam durasi atau jangka waktu yang relatif singkat. Atau untuk keadaan seperti serangan yang terjadi dalam waktu cepat dan secara tiba-tiba. Sedangkan untuk suatu penyakit yang dialami dalam jangka waktu yang lama atau berkembang secara perlahan-lahan biasanya disebut dengan istilah kronis.

Penyakit Kronis

Selain berlangsung lama, penyakit kronis juga merupakan penyakit yang menetap dan tidak pernah benar-benar hilang. Penyakit kronis menyebabkan kondisi kesehatan pengidapnya turun secara bertahap, sehingga tidak sedikit pengidap penyakit kronis yang kehilangan nyawa. Saraf menjadi lebih sensitif adalah salah satu gejala orang yang mengidap penyakit kronis, karena biasanya penyakit ini sudah sampai tahap mengganggu saraf. Berikut contoh-contoh penyakit kronis:

Kanker
Hampir semua jenis kanker, mulai dari kanker ovarium, kanker darah, sampai kanker payudara termasuk ke dalam kategori penyakit kronis. Hal ini karena sel-sel kanker berkembang secara bertahap dan dapat menyebabkan kondisi kesehatan pengidapnya menurun. Itulah mengapa pengidap kanker perlu melakukan pemeriksaan secara rutin dan mengonsumsi obat-obatan untuk mencegah sel-sel kanker berkembang semakin parah.

Pengobatan untuk kanker pun berbeda-beda, tergantung tingkat keparahan kondisi kanker yang dialami, jumlah kanker, tingkat penyebaran, lokasi kanker dan kondisi kesehatan pengidap. Metode pengobatan untuk kanker antara lain pengangkatan kanker, radioterapi, atau kemoterapi. Tujuan pengobatan tersebut adalah untuk meringankan gejala, mengontrol penyakit, dan membantu pengidap kanker hidup lebih lama.

Gagal Jantung

Gagal jantung kongestif juga termasuk penyakit kronis yang memengaruhi kemampuan otot jantung dalam memompa darah. Penyebab penyakit ini adalah karena adanya penumpukan cairan yang menghambat kerja otot jantung sehingga tidak bisa bekerja dengan optimal.

Pengidap penyakit gagal jantung biasanya disarankan untuk melakukan pemeriksaan secara rutin, mengonsumsi obat-obatan, menjalani gaya hidup sehat dan mengatur pola makan. Kontrol penyakit secara rutin wajib dilakukan pengidap agar penyakit tidak berkembang semakin parah, sehingga risiko kematian pun bisa berkurang.

Penyakit Akut

Selain menimbulkan keluhan secara mendadak, penyakit akut juga biasanya dialami oleh pengidap tidak terlalu lama, namun cepat mengalami perkembangan dan butuh perawatan segera. Berikut adalah contoh-contoh penyakit akut.

Demam Berdarah
Demam berdarah adalah salah satu jenis penyakit akut yang disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan oleh nyamuk. Demam berdarah menimbulkan gejala berupa demam yang disertai dengan nyeri sendi yang parah, sakit kepala, muncul ruam kemerahan pada kulit dan pembengkakan kelenjar getah bening. Pengidap demam berdarah harus segera dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Bila tidak, penyakit ini bisa mengancam nyawa.

Serangan Asma
Serangan asma juga dapat menyebabkan kondisi pengidapnya memburuk secara mendadak, ditandai dengan sesak napas, napas berbunyi atau mengi, otot leher dan dada menegang, wajah pucat, banyak mengeluarkan keringat, panik dan batuk-batuk akibat otot di sekitar saluran napas menyempit. Bila serangan asma kambuh, langkah pertama yang harus dilakukan adalah tenangkan diri terlebih dahulu dengan duduk dan ambil napas pelan-pelan. Kemudian gunakanlah inhaler agar pernapasan dapat segera kembali pulih. Namun, bila sesak napas yang dirasakan cukup parah, segera cari bantuan medis.

Nah, sudah tahu kan perbedaannya penyakit kronis dan akut. Dengan mengetahui perbedaan kedua jenis penyakit tersebut, kamu pun bisa memberikan jenis penanganan yang tepat.

(Halodoc/FR)

SendShare219Tweet137Send

Artikel Terkait

Ilustrai: Foto: MakinRajin Blog

Ingin Laptop Sehat dan Awet? Ini 27 Tips Cara Merawat Agar Tidak Mudah Rusak

by REDAKSI
27 Agustus 2020
0

LasserNewsToday, Pematangsiantar (Sumut) | Sering kali sebagian besar orang mengeluhkan mengapa laptop mereka rusak. Itu karena mereka hanya tahu menggunakan...

Mengapa sebelum operasi harus puasa ya?

by REDAKSI
24 September 2018
0

LasserNewsToday, Puasa makan sebelum operasi umum dianjurkan oleh dokter, terutama pada operasi besar yang melibatkan pasien berada di bawah pengaruh...

Discussion about this post

TRENDING

  • Studio 21 Milles ‘Digrebek’ Satnarkoba Polresta Siantar.! 2 Orang Pengedar Diamankan, Diduga Bandar Ekstasi Berinisal Bud Masih Berkeliaran

    726 shares
    Share 290 Tweet 182
  • Diduga Kapolresta Siantar dan Pengusaha Studio 21 Milles Sudah Akur, Kasus Pil Ekstasi Diduga Tidak Dilakukan Pengembangan Ke Bandar Besar

    632 shares
    Share 253 Tweet 158
  • Diburu Satnarkoba Polresta Siantar.! Bandar Narkoba Kampung Banjar ‘RK dan Bedol’ Diduga Akan Pindah Lapak Jual Sabu Ke Wilayah Hukum Polres Simalungun

    626 shares
    Share 250 Tweet 157
  • Dikonfirmasi Terkait Bandar Ekstasi Berinisial BUD, Kapolresta Siantar ‘Buang Badan’ dan Kasat Narkoba ‘Bungkam’

    622 shares
    Share 249 Tweet 156
  • Jerit Tangis Pilu Sambut Jenazah Asner Silalahi, Wali Kota Terpilih Kota Pematangsiantar di Rumah Duka

    617 shares
    Share 247 Tweet 154
  • Terkait Penangkapan 2 Orang Pengedar Ekstasi Di Studio 21 Milles, Ketua JPKP: Desak Kapolresta Siantar Usut Tuntas Sampai Ke Bandar Besarnya

    609 shares
    Share 244 Tweet 152
  • Redaksi
  • Contact
  • Terms
  • Disclaimer
  • Kode Etik
  • Pedoman
  • Policy

© 2020

No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA
    • Artikel
    • Opini
    • Nasional
    • Jabodetabek
    • Lingga
    • Sumut
    • Seputar Kota
    • Medan
    • Siantar
    • Simalungun
    • TNI-Polri
  • INTERNASIONAL
  • HIBURAN
    • Entertainment
    • Inspirasi
    • Kisah
    • Wisata
    • Kuliner
  • OLAHRAGA
  • TEKNOLOGI
    • Gadget
    • Internet
    • Aplikasi
  • TIPS
    • Tips Sehat
    • Manfaat
  • IKLAN

© 2020