LasserNewsToday, Athena (Yunani) |
Lebih dari 5.000 pengunjuk rasa anti vaksin, beberapa dari mereka mengibarkan bendera Yunani dan salib kayu, berunjuk rasa di Athena pada Rabu (14/07/2021), untuk menentang program vaksinasi virus Corona.
Mereka berteriak, “Ambil vaksinmu, dan pergi dari sini!” dan juga menyerukan agar Perdana Menteri Kyriakos Mitsotakis untuk mengundurkan diri.
Para pengunjuk rasa berkumpul di luar parlemen di bawah pengawasan ketat Polisi.
Protes pada Rabu tersebut adalah pertunjukan oposisi terbesar terhadap upaya inokulasi.
Sebuah jajak pendapat baru-baru ini oleh Pulse untuk Skai TV menemukan sebagian besar orang Yunani mengatakan bahwa mereka akan mendapatkan vaksin, dan mayoritas mendukung vaksinasi wajib untuk beberapa segmen pooulasi.
Sekitar 41 persen orang Yunani sudah divaksinasi lengkap.
Pada Senin (12/07/2021), Pemerintah memerintahkan vaksinasi wajib bagi petugas kesehatan dan staf panti jompo menyusul peningkatan tajam dalam infeksi baru Covid-19 di tengah musim pariwisata yang vital.
“Setiap orang memiliki hak untuk memilih. Kami memilih bahwa Pemerintah tidak memilih untuk kami.” Kata Faidon Vovolis, seorang ahli jantung.
Ia mempertanyakan penelitian ilmiah seputar masker wajah dan vaksin dan mengepalai geeakan “Bebaskan Lagi” yang disebut protes.
Vovolis mengatakan bahwa dia memulai kelompok itu sebagai tanggapan terhadap “langkah-langkah keras” Pemerintah untuk menahan virus.
Protes menjadi hal umum di Yunani. Dalam beberapa bulan terakhir ada protes mengenai undang-undang perbyruhan baru hingga kampanye militer Israel terbaru di Gaza.
Lebih dari 444.700 orang di Yunani telah terinfeksi sejak pandemi dimulai dan 12.782 telah meninggal dunia.
Pihak berwenang mencatat hampir 3.009 infeksi baru pada Rabu (14/07/2021).
[Sumber: Reuters dalam ANTARANEWS.com; Penerjemah: Azis Kurmala; Editor: Mulyo Sunyoto].
(MN-Lnsr/ed. MN-Red)
Discussion about this post