LasserNewsToday, Washington D.C (Amerika Serikat) |
“Ini adalah Hari Amerika. Ini adalah Hari Demokrasi. Hari bersejarah dan penuh harapan.”
Presiden terpilih Amerika Serikat, Joseph Robinette Biden Jr (Joe Biden) telah diambil sumpahnya menyusul pengambilan sumpah wakilnya, Kamala Harris untuk masa jabatan empat tahun, beberapa jam sesudah Presiden Trump meninggalkan Gedung Putih, dan tidak mengikuti kebiasaan untuk menghadiri acara.
Acara pelantikan diadakan di Gedung Capitol dan Joe Biden disumpah sebagai Presiden ke-46 Amerika Serikat (AS) pada Rabu (20/01/2021) sebelum tengah hari waktu setempat (tengah malam WIB). Sumpahnya diambil oleh Hakim Mahkamah Agung, John Roberts.
Dalam pidatonya, Presiden Joe Biden mengatakan, “Ini adalah Hari Amerika. Ini adalah Hari Demokrasi. Hari bersejarah dan penuh harapan.
Dalam perjalanannya, Amerika telah diuji dan berhasil mengatasi hambatan. Hari ini kita merayakan kemenangan, bukan kemenangan seorang kandidat, tetapi kemenangan atas tujuan, tujuan demokrasi.”
Pada bagian lain dalam pidatonya, Biden juga menuarakan persatuan masyarakat AS.
“Sejarah, keyakinan, dan alasan selalu menunjukkan jalan, jalan persatuan. Kita memandang satu sama lain, bukan sebagai musuh, tapi sebagai tetangga. Kita bisa memperlakukan satu sama lain dengan martabat dan hormat.
Kita bisa Bersatu, berhenti untuk saling marah, dan menurunkan emosi. Karena tanpa persatuan, tidak akan ada perdamaian. Hanya kegetiran dan kemarahan, tidak aka nada kemajuan, hanya kemarahan yang melelahkan, tidak ada tindakan nyata, hanya kekacauan semata.” Kata Biden.
Wakilnya, Kamala Harris, perempuan pertama yang menjabat posisi ini, diambil sumpahnya mendahului Biden. Ia diambil sumpahnya oleh Hakim Mahkamah Agung, Sonia Sotomayor, yang mencatat sejarah paa 2009 sebagai keturunan Latin pertama yang duduk di Mahkamah Agung.
Setelah diambil sumpahnya, Biden pindah ke Gedung Putih, kediamannya untuk empat tahun ke depan.
Sementara itu, Donal Trump memutuskan tidak menghadiri upacara pelantikan ini. Ia tercatat sebagai presiden keempat yang menolak menghadiri pelantikan penerusnya dalam sejarah AS.
Di antara mantan presiden yang hadir adalah: Barrack Obama, Bill Clinton, dan George W. Bush. Biden menjabat sebagai Wakil Presiden selama delapan tahun di bawah Obama.
Wakil Presiden Mike Pence juga menghadiri acara pelantikan, dan sebaliknya tidak menghadiri acara perpisahan Trump di Pangkalan Militer Andrews Air Base di luar ibu kota.
Patut dicatat banyak figur penting mengenakan pakaian berwarna ungu, termasuk Kamala Harris. Di AS, warna tersebut dianggap sebagai symbol bipartisan – kombinasi warna biru dan merah yang masing-masing digunakan oleh Partai Demokrat dan Partai Republik.
Sekitar 25.000 tentara telah berjaga-jaga di seputar upacara pelantikan ini setelah kerusuhan mematikan di Gedung Capitol pada tanggal 6 Januari 2021 lalu.
Trump Tinggalkan Gedung Putih
Beberapa jam sebelum pelantikan penerusnya, Trump meninggalkan Gedung Putih pada sekitar pukul 08.00 waktu setempat (20.00 WIB). Ditemani oleh Ibu Negara Melania Trump, Donald Trump meninggalkan Gedungn Putih untuk terakhir kalinya dalam masa jabatan itu. Mereka selanjutnya menghadiri perpisahannya di Pangkalan Gabungan Andrews. Dalam pidato singkatnya, Trump menggambarkan kesulitan yang dialami selama empat tahun menjadi presiden demi kepentingan rakyat Amerika.
“Kita berusaha maksimal, sebagaimana istilah yang digunakan di kalangan atlet, kita kerahkan segala daya upaya untuk mengatasi masalah. Kita mengalami banyak hambatan, dan kami melewati rintangan-rintangan itu.” Kata Trump.
Trump juga menyampaikan harapan kepada pemerintahan baru tanpa menyebut nama penerusnya.
“Saya ingin mengucapkan selamat untuk pemerintahan baru, dan semoga sukses. Saya piker mereka akan mencapai keberhasilan besar Mereka sudah mempunyai pondasi untuk melakukan sesuatu yang luar biasa.” Kata Trump.
Trump bersama istri lantas meninggalkan pangkalan itu dengan menggunakan pesawat Air Force One, diiringi lagu ‘My Way’ dari Frank Sinatra. Mereka menuju kediaman pribadi di resor Mar-a-Lago, Palm Beach, Florida.
Pada menit-menit terakhir masa jabatannya, Trump memberikan pengampunan kepada 143 orang termasuk mantan penasihatnya Steve Bannon, yang dituding terlibat penipuan dana kampanye. Namun Trump tidak memberikan pengampunan kepada dirinya sendiri dan anggota keluarganya.
Langkah-langkah Presiden Baru
Biden akan mengambil sejumlah langkah penting begitu dilantik, termasuk dalam penanganan Covid-19 yang sejauh ini menyebabkan lebih dari 400.000 orang meninggal di AS, angka tertinggi di dunia. Inilah sejumlah langkah lain yang akan dilakukan oleh Biden:
- Biden akan mencabut pembekuan keanggotaan AS di Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Pakar virologi AS, Dr. Antony Fauci akan menghadiri pertemuan internasional WHO pekan ini;
- Biden akan menandatangani eksekutif untuk menjadikan penanganan pandemi Covid-19 sebagai program nasional Perintah ini bertujuan untuk mengkoordinasikan distribusi alat pelindung diri, vaksin, dan tes.
- Biden juga akan mencabut larangan perjalanan ke AS bagi warga di sejumlah negara yang mayoritas penduduknya Muslim.
- Dalam masalah lingkungan, Biden akan segera mengambil tindakan secepatnya dalam menangani krisis iklim, termasuk menandatangani sebuah dokumen untuk bergabung kembali dalam kesepakatan iklim Paris.
[Sumber: BBC NEWS | INDONESIA]
(LNT-Lnsr/ed. MN-Red)
Discussion about this post