LasserNewsToday
Kamis, 30 Maret 2023
  • HOME
  • BERITA
    • Artikel
    • Opini
    • Nasional
    • Jabodetabek
    • Lingga
    • Sumut
    • Seputar Kota
    • Medan
    • Siantar
    • Simalungun
    • TNI-Polri
  • INTERNASIONAL
  • HIBURAN
    • Entertainment
    • Inspirasi
    • Kisah
    • Wisata
    • Kuliner
  • OLAHRAGA
  • TEKNOLOGI
    • Gadget
    • Internet
    • Aplikasi
  • TIPS
    • Tips Sehat
    • Manfaat
  • IKLAN
No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA
    • Artikel
    • Opini
    • Nasional
    • Jabodetabek
    • Lingga
    • Sumut
    • Seputar Kota
    • Medan
    • Siantar
    • Simalungun
    • TNI-Polri
  • INTERNASIONAL
  • HIBURAN
    • Entertainment
    • Inspirasi
    • Kisah
    • Wisata
    • Kuliner
  • OLAHRAGA
  • TEKNOLOGI
    • Gadget
    • Internet
    • Aplikasi
  • TIPS
    • Tips Sehat
    • Manfaat
  • IKLAN
No Result
View All Result
LasserNewsToday
No Result
View All Result
  • News
  • Siantar
  • Simalungun
  • Medan
  • Sumut
  • Kepri
  • Jabodetabek
  • Nasional
  • TNI-POLRI

Ruang Berita Apple Daily Hong Kong Digrebek 500 Petugas dengan Alasan Undang-Undang Keamanan Nasional

by REDAKSI
Kamis, 17 Juni 2021
Petugas Polisi berkumpul di markas Apple Daily di Hong Kong, China, (dalam rangka melaukan penggerebekan), Kamis (17/06/2021). (Foto: Apple Daily/Handout via Reuters).

Petugas Polisi berkumpul di markas Apple Daily di Hong Kong, China, (dalam rangka melaukan penggerebekan), Kamis (17/06/2021). (Foto: Apple Daily/Handout via Reuters).

558
SHARES
3.7k
VIEWS
Share on WhatsAppShare on FacebookShare on TwitterShare to mail

LasserNewsToday, Hong Kong |

Sebanyak 500 petugas Polisi Hong Kong mengayak/mensortir komputer dan buku catatan wartawan di tabloid pro-demokrasi Apple Daily pada Kamis (17/06/2021). Ini menjadi kasus pertama dimana pihak berwenang telah mengutip artikel media yang berpotensi melanggar Undang-Undang Keamanan Nasional.

Saat fajar, Polisi menangkap 5 eksekutif surat kabar, dan kemudian petugas terlihat duduk di depan komputer di ruang redaksi setelah masuk dengan surat perintah untuk menyita materi jurnalistik, termasuk dari telepon dan laptop wartawan.

Penggerebekan itu merupakan pukulan terakhir bagi taipan media, Jimmy Lai, pemilik tablid dan kritikus keras Beijing, yang asetnya telah dibekukan di bawah Undang-Undang Keamanan dan menjalani hukuman penjara karena ikut serta dalam pertemuani ilegal.

Dalam komentar yang meningkatkan kewaspadaan atas kebebasan media di Hong Kong, Menteri Keamanan, John Lee menggambarkan ruang redaksi sebagai ‘tempat kejahatan’ dan mengatakan bahwa operasi itu ditujukan kepada mereka yang menggunakan pelaporan sebagai ‘alat untuk membahayakan’ keamanan nasional.

Dia tidak merinci lusinan artikel yang menurut polisi menjadi sasaran, tetapi mengatakan kelimanya ditangkap karena konspirasi untuk menggunakan ‘pekerjaan jurnalistik’ untuk menghasut pasukan asing agar menjatuhkan sanksi terhadap Hong Kong dan China.

“Wartawan biasa berbeda dari orang-orang ini. Jangan berkolusi dengan mereka.” Katanya kepada wartawan.

“Lakukan pekerjaan jurnalistik Anda sebebas yang Anda suka sesuai dengan hukum, asalkan Anda tidak bersekongkol atau memiliki niat untuk melanggar … Undang-Undang Keamanan Nasional.” Imbuhnya.

Pengawas senior, Li Kwai-wah mengatakan bahwa laporan tabloid itu berasal dari 2019, tanpa mengatakan kapan yang terbaru diterbitkan. Undang-Undang tersebut tidak bersifat retrospektif tetapi Jaksa dapat menggunakan tindakan dari sebelum pelaksanaannya sebagai alat bukti.

Polisi juga telah membekukan aset senilai HK$18 juta (US$2,32 juta) yang dimiliki oleh tiga perusahaan yang terkait dengan Apple Daily, dan mengatakan bahwa penggerebekan itu tidak ditujukan untuk industri media secara keseluruhan.

Dalam sebuah surat kepada para pembacanya, Apple Daily mengatakan bahwa itu adalah korban dari ‘serangan yang ditargetkan oleh rezim’, tetapi stafnya ‘akan terus berpegang teguh pada jabatan mereka dengan setia dan berjuang sampai akhir’.

“Polisi telah menyita 38 komputer yang digunakanoleh wartawannya.” Kata Apple Daily.

Ini adalah yang kedua kalinya Polisi Keamanan Nasional menggerebek markas Apple Daily; 200 petugas tahun lalu masuk untuk menangkap Lai karena dicurigai berkolusi dengan pasukan asing.

Lai telah ditahan sejak Desember 2020, jaminan ditolak di bawah Undang-Undang Keamanan Nasional dan menjalani beberapa hukuman karena mengambil bagian dalam beberapa demonstrasi yang tidak sah, termasuk selama protes massa pro-demokrasi Pusat Keuangan Global pada 2019.

Undang-Undang Keamanan Nasional adalah langkah besar pertama Beijing untuk menempatkan kota ini menjadi kota paling bergejolak di China di jalur otoriter. Undang-Undang ini menghukum apa pun yang dianggap Beijing sebagai subversi, pemisahan diri, terorisme, dan kolusi dengan pasukan asing hingga hukuman penjara seumur hidup.

Lima orang yang ditangkap adalah Pemimpin Redaksi, Ryan Law; CEO, Cheung Kim-hung; Chief Operating Officer, Chow Tat-kuen; Wakil Pemimpin Redaksi, Chan Puiman; dan Chief Executive Editor, Cheung Chi-wai.

Penasihat Lai, Mark Simon, yang berada di luar Hong Kong, kepada Reuters mengatakan, “Ini adalah serangan terang-terangan di sisi editorial Apple Daily. Mereka menangkap orang-orang redaksi teratas.”

Ketika ditanya berapa lama surat kabar itu bisa bertahan menurutnya, Simon berkata, “Mereka yang memutuskan, bukan kita.” Katanya merujuk kepada pihak berwenang.

Hukum “Orwellian”

Gambar yang diterbitkan oleh Apple Daily menunjukkan Polisi duduk di meja wartawan dan menggunakan komputer mereka. Seseorang yang mengalirkan umpan langsung untuk halaman Facebook Apple Daily dengan mengatakan bahwa wartawan dilarang mengakses jalur tertentu untuk mendapatkan peralatan atau buku-buku catatan mereka.

Pemimpin redaksi Law terlihat berjalan diborgol dan diapit oleh petugas Polisi. Pihak pengelola berita umum surat kabar Apple Daily mengatakan kepada wartawan melalui pesan teks yang juga dilihat oleh Reuters bahwa mereka melanjutkan tugas mereka di luar gedung untuk sementara waktu.

Langkah tersebut merupakan pukulan terbaru bagi Apple Daily setelah pihak berwenang bulan lalu memerintahkan agar saham taipan Lai yang dipenjara di Next Digital (90282.HK), penerbit surat kabar, dibekukan.

Pada bulan Mei lalu Reuters melaporkan bahwa Kepala Keamanan Hong Kong mengirim surat ke Lai dan cabang HSBC dan Citibank dengan ancaman hukuman tujuh tahun penjara untuk setiap transaksi dengan rekening miliarder di kota tersebut.

Apple Daily adalah tabloid unaplogetic yang didirikan 26 tahun lalu yang mencapur wacana pro-demokrasi dengan gosip selebriti dan investigasi mereka yang berkuasa, dan populer di Hong Kong.

Sementara itu, Steven Butler, Koordinator Program Komite untuk Melindungi Jurnalis Asia mengatakan, “Penangkapan … di bawah Undang-Undang Keamanan Nasional Orwellian Hong Kong menghancurkan fiksi yang tersisa bahwa Hong Kong mendukung kebebasan pers.”

Ia juga menambahkan, “China yang menguasai Hong Kong, mungkin dapat menghapus surat kabar tersebut, yang dianggapnya sebagai kritikus yang menjengkelkan, tetapi hanya dengan harga mahal yang harus dibayar oleh rakyat Hong Kong, yang telah menikmati akses informasi gratis selama puluhan tahun.” Katanya.

[Sumber: Reuters; Reporter: Tony Munroe; Editor: Jacqueline Wong; Alih bahasa: Marolop Nainggolan-LNT]

(MN-Lnsr/ed. MN-Red)

SendShare223Tweet140Send

Artikel Terkait

Rumah Aspirasi Sahabat H. Novri Aritonang, S.H., M.H. Kunjungi SLB Negeri Pematang Siantar Pada Hari Guru Nasional Ke 77 Tahun 2022

25 November 2022

LasserNewsToday, Pematang Siantar (Sumut) | Tanggal 25 November, Hari Guru Nasional (HGN) adalah salah satu hari besar dan istimewa dalam...

Toyota mengenalkan All-New Prius secara global, Rabu (16/11/2022). (Foto: Ant./HO Toyota Global).

Toyota All New Prius dalam Versi HEV dan PHEV

16 November 2022

LasserNewsToday, Jakarta | Toyota pada hari ini mengenalkan All-New Prius untuk pertama kalinya secara global, sekaligus menyatakan bahwa mobil yang...

Discussion about this post

TRENDING

  • Sah..!! Ini Dia Nama 72 Kepala Desa Sekabupaten Simalungun Yang Dilantik Bupati Simalungun DR JR Saragih SH MM

    921 shares
    Share 368 Tweet 230
  • Inilah Jenis Ulat yang Bisa Berubah Menjadi Kupu-kupu Super Cantik

    1037 shares
    Share 415 Tweet 259
  • Selain Beroperasi & Ongkos Berlipat, Paradep Taxi Jamin Penumpang Bebas Penyekatan Tanpa Rapid Test

    960 shares
    Share 384 Tweet 240
  • Perekrutan Security Outsourching PT. Jaya Wira Manggala Tidak Efektif dan Hanya Hamburkan Anggaran Keuangan PTPN IV

    684 shares
    Share 274 Tweet 171
  • Beutamin Hydrogen Plus Bukan Herbal Melainkan Detoks Air Dari Produk Biovital Sembukan Berbagai Penyakit

    1087 shares
    Share 435 Tweet 272
  • Parah..!! Program CSR PT. Unilever Sei Mangkei Dinilai Tidak Menguntungkan Masyarakat Sekitar

    1011 shares
    Share 482 Tweet 220
  • Contact
  • Terms
  • Disclaimer
  • Kode Etik
  • Pedoman
  • Policy

© 2018-2021 Lasser News Today

wisata indonesia - destinasi wisata terpopuler Rotasi Asia - Berita Terkini Spot Wisata Danau Toba TerbaikBarak ID

No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA
    • Artikel
    • Opini
    • Nasional
    • Jabodetabek
    • Lingga
    • Sumut
    • Seputar Kota
    • Medan
    • Siantar
    • Simalungun
    • TNI-Polri
  • INTERNASIONAL
  • HIBURAN
    • Entertainment
    • Inspirasi
    • Kisah
    • Wisata
    • Kuliner
  • OLAHRAGA
  • TEKNOLOGI
    • Gadget
    • Internet
    • Aplikasi
  • TIPS
    • Tips Sehat
    • Manfaat
  • IKLAN

© 2018-2021 Lasser News Today

wisata indonesia - destinasi wisata terpopuler Rotasi Asia - Berita Terkini Spot Wisata Danau Toba TerbaikBarak ID