LasserNewsToday, Anchorage-Alaska (AS) |
Enam orang tewas pada Kamis (05/08/2021), ketika sebuah pesawat tamasya jatuh di daerah pegunungan Alaska Tenggara dan tidak ada penumpang yang selamat. Demikian menurut pejabat setempat.
Selanjutnya dijelaskan bahwa pesawat De Havilland Beaver mengangkut lima penumpang kapal pesiar, Holland America Line yang berhenti di kota pelabuhan Ketchikan. Pilot termasuk di antara korban yang tewas.
“Visibilitas (jarak pandang) dan cuaca yang buruk menghambat upaya pencarian udara pada sore itu.” Kata Alaska State Troopers dalam sebuah pernyatakan, dan menambahkan bahwa sinyal darurat telah dipicu sesaat sebelum tengah hari.
Penjaga Pantai Amerika Serikat (AS) menemukan pesawat yang rusak dan para korban setelah dilakukan pencarian yang juga melibatkan Dinas Kehutanan AS dan lembaga lainnya. Demikian kata polisi setempat.
Dewan Keselamatan Transportasi Nasional mengatakan bahwa pihaknya mengirim tim investigasi yang diperkirakan tiba di Alaska pada Jumat (06/08/2021) malam.
Sementara itu, Holland America mengkonfirmasi bahwa penumpangnya berada di dalam pesawat, yang dioperasikan oleh Penerbangan Tenggara yang berbasis di Ketchikan, ketika jatuh di dekat Monumen Nasional, Misty Fjords, sebuah area pemandangan di dalam Hutan Nasional Tongass.
“Kami dapat mengkonfirmasi bahwa pesawat apung yang membawa lima tamu dari Niew Amsterdam terlibat… dan tidak ada yang selamat.” Kata perusahaan pelayaran di Twitter. Pihaknya juga menambahkan bahwa mereka tidak menjual tur independen tersebut.
Pesawat-pesawat kecil dalam perjalanan serupa telah jatuh di daerah itu dalam beberapa tahun terakhir ini.
Pada 2019, tabrakan pesawat yang membawa wisatawan Misty Fjords di udara, yang menewaskan enam orang dan melukai 10 orang lainnya.
Sebelumnya, pada 2015, 9 orang tewas ketika sebuah pesawat dengan penumpang kapal pesiar menabrak gunung di dekatnya.
[Sumber: Reuters; Reporter: Yereth Rosen; Editor: Clarence Fernandez; Penerjemah: Marolop Nainggolan-LNT]
(MN-Lnsr/ed. MN-Red)
Discussion about this post