Prof. Dr. H. Sumaryoto: “Vaksinisasi Harus Tuntas Agar Perkuliahaan Normal Kembali.”
LasserNewsToday, Jakarta |
Pandemi Covid-19 belum berakhir. Meski saat ini angka penularan sudah menurun, tetapi Pemerintah tetap melakukan sikap waspada dengan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) untuk DKI Jakarta. PPKM Level 4 kembali diperpanjang dari 16 hingga 23 Agustus 2021 dengan memberikan kelonggaran di beberapa sektor dengan mengutamakan berbagai persyaratan di antaranya memperketat protokol kesehatan (prokes).
Kelonggaran yang diberikan Pemerintah saat ini di DKI Jakarta di antaranya membuka kembali 0usat perbelanjaan seperti Mall, pasar, perkantoran, warung-warung makanan dan lainnya dengan aturan-aturan yang ditetapkan Pemerintah. Namun sekolah dan Perguruan Tinggi hingga saat ini belum diperbolehkan untuk melakukan pembelajaran secara tatap muka (luring) melainkan dengan daring (belajar secara online).
Menanggapi hal ini, Profesor Dr. H. Sumaryoto, Rektor Universitas Indra Prasta PGRI (Unindra) mengatakan bahwa untuk menyikapi situasi kondisi di masa pandemi Covid-19 saat ini harus mengutamakan keselamatan masyarakat di atas kepentingan segalanya. Unindra tetap dalam koridor mengikuti segala yang diatur oleh Pemerintah dalam hal ini Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Mendikbud Ristek) dengan menerapkan pembelajaran secara daring atau online.
“Unindra senantiasa patuh dan taat dengan aturan yang diberikan oleh Pemerintah. Dan sampai saat ini sistem pembelajaran yang dilakukan Unindra melalui daring.” Ujar Rektor Unindra kepada awak media ini saat ditemui di ruang kerjanya di Jalan Nangka 1 Jakarta Selatan, Senin (16/08/21021).
Dikatakannya, Unindra tidak mau membuat keputusan sendiri yang berseberangan dengan yang diatur oleh Pemerintah karena situasi saat ini menyakut pada masalah kesehatan dan nyawa manusia. Meskipun nantinya sebagaimana yang diwacanakan pada bulan Juni lalu namun terkendala karena lonjakan kasus Covid-19, akan diberlakukan luring dan daring dikombinasikan. Dalam hal ini Unindra masih melihat situasi dan kondisi kelayakan karena Unindra tidak menginginkan keadaan turun naiknya kasus Covid-19 di saat diberlakukan pembelajaran secara luring karena akan mengganggu pembelajaran mahasiswa. Maka yang difokuskan saat ini adalah sosialisasi kepada mahasiswa untuk melakukan vaksinisasi.
“Ya,dalam menyikapi situasi kondisi di masa pandemi saat ini, Unindra tidak akan membuat keputusan sendiri yang berseberangan dengan kebijakan yang dibuat Pemerintah.
Ini masalah kesehatan dan menyangkut nyawa orang banyak. Walaupun nantinya Pemerintah akan memberikan kelonggaran dengan memperbolehkan belajar secara luring (belajar secara langsung), Unindra akan mengkaji situasi dan keadaan sebab Unindra tidak ingin pembelajaran luring dilakukan di masa yang tidak stabil. Dan hal itu akan lebih menggangu pada pembelajaran mahasiswa. Maka saat ini yang difokuskan adalah melakukan vaksinisasi kepada seluruh mahasiswa.” Ucap Prof. Sumaryoto
Lebih jauh putra kelahiran Kebumen, Jawa Tengah ini menuturkan bahwa seluruh dosen, pegawai dan karyawan di Unindra sudah melaksanakan vaksin. Kepada seluruh mahasiswa juga dianjurkan untuk vaksin di tempat masing-masing. Untuk mempercepat putusnya mata rantai penularan Covid-19.
“Seluruh dosen, staf dan karyawan Unindra telah melakukan vaksin, dan kepada mahasiswa juga dianjurkan untuk vaksin agar cepat memutus mata rantai penularan Covid-19.” Tuturnya
Menjawab pertanyaan terkait dampak yang dialami selama pandemi berlangsung, Prof . H. Sumaryoto mengatakan bahwa sama seperti yang dialami oleh perguruan tinggi lainnya yakni tentang biaya perkuliahan mahasiswa. Meski uang kuliah yang sangat murah di Unindra akan tetapi mahasiswa tetap banyak yang “macet” dikarenakan perekonomian di masa pandemi yang tidak stabil. Namun demikian Unindra tetap memberikan kelonggaran kepada mahasiswa dengan meluangkan jangka waktu.
“Dampak yang dialami di Unindra sama hal seperti yang dialami oleh kampus-kampus lainnya yakni biaya perkuliahan. Dan Unindra memaklumi hal ini dikarenakan situasi ekonomi saat sekarang dimasa pandemi. Namun kami berikan kelonggaran yang meluangkan jangka waktu.Unindra memberikan biaya perkuliahan yang sangat murah.” Ucapnya
Rektor Unindra ini berharap agar di semester gasal Tahun 2022 perkuliahan akan kembali normal dan tentunya vaksinisasi harus tuntas.Untuk situasi dan kondisi saat ini Unindra tetap akan melakukan pembelajaran secara daring.
“Saya berharap, semoga di semester Gasal Tahun 2022 nantinya pembelajaran perkuliahan dengan cara luring dapat dilaksanakan. Namun yang paling utama adalah menuntaskan vaksinisasi. Menunggu usai vaksinisasi dilakukan maka Unindra tetap melakukan pembelajaran secara daring.” Ungkapnya.
(Ganang/ed. MN-Red)
Discussion about this post