LasserNewsToday, jakarta |
Ari Dono merupakan salah satu Komjen senior di Polri yg juga satu angkatan dengan Wakapolri sebelumnya, yakni Akpol 85.
Dengan diangkatnya Ari Dono sebagai Wakapolri, sistem kaderisasi yg dibangun Polri selama ini tidak terganggu. Demikian hal ini disebutkan IPW (Indonesian Police Watch) dalam siaran pers nya kepada Lasser News Today.Com ,Juma’at(17/08/2018).
Disebutkan,Polri komit dan konsisten dengan dirinya sendiri dan tidak membiarkan adanya “aksi lompat pagar” dalam penempatan jabatan. Maka jajaran kepolisian maupun masyarakat percaya pada sistem kaderisasi di Polri.
Jika “aksi lompat pagar” di biarkan terjadi di Polri, kader kader kepolisian akan prustrasi dan mereka akan hilang harapan karena sistem kaderisasi tidak punya kejelasan. Sebab Wakapolri adalah jabatan karir paling tinggi di kepolisian, sedangkan jabatan Kapolri lebih bersifat politis dan menjadi hak prerogatif presiden.
Dijelaskan, Sehingga Pati yang berhak ikut dipilih dalam Wanjakti adalah Pati yang berpangkat Komjen, meski kemudian penentuan finalnya tetap Kapolri yang memutuskan. Sistem urut kacang yang tentunya mempertimbangkan kualitas , kapasitas dan kapabilitas para calon ini akan lebih menghargai institusi ketimbang membiarkan adanya “aksi lompat pagar” dalam penunjukkan jabatan Wakapolri.
Jika Kabareskrim Ari Dono dipilih jadi Wakapolri, ini sama seperti era Komjen Makbul Padmanegara yang dari Kabareskrim menjadi Wakapolri. Ari Dono sendiri sudah cukup lama bertugas di lingkungan elit Mabes Polri. Dimulai dari Wakabareskrim dan Kabareskrim, sehingga sangat memahami dinamika yg terjadi di tataran elit kepolisian dan pemilihannya sebagai Wakapolri adalah solusi yg tepat di tengah panasnya tarik menarik proses pemilihan Wakapolri.
Dengan naik nya Ari Dono,menurut IPW, dipastikan Kapolda metro Idham Azis akan menjadi Kabareskrim menggantikan posisi yang ditinggalkan Ari Dono. Sekarang yg jadi pertanyaan siapa yg akan menggantikan Idham sebagai Kapolda Metro Jaya? Apakah kakorbrimob Rudi bersedia, setelah kasus videonya yg memalukan itu viral? Kita tunggu saja.
(SS/Rl/Red)
Discussion about this post