LasserNewsToday
Minggu, 22 Mei 2022
  • HOME
  • BERITA
    • Artikel
    • Opini
    • Nasional
    • Jabodetabek
    • Lingga
    • Sumut
    • Seputar Kota
    • Medan
    • Siantar
    • Simalungun
    • TNI-Polri
  • INTERNASIONAL
  • HIBURAN
    • Entertainment
    • Inspirasi
    • Kisah
    • Wisata
    • Kuliner
  • OLAHRAGA
  • TEKNOLOGI
    • Gadget
    • Internet
    • Aplikasi
  • TIPS
    • Tips Sehat
    • Manfaat
  • IKLAN
No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA
    • Artikel
    • Opini
    • Nasional
    • Jabodetabek
    • Lingga
    • Sumut
    • Seputar Kota
    • Medan
    • Siantar
    • Simalungun
    • TNI-Polri
  • INTERNASIONAL
  • HIBURAN
    • Entertainment
    • Inspirasi
    • Kisah
    • Wisata
    • Kuliner
  • OLAHRAGA
  • TEKNOLOGI
    • Gadget
    • Internet
    • Aplikasi
  • TIPS
    • Tips Sehat
    • Manfaat
  • IKLAN
No Result
View All Result
LasserNewsToday
No Result
View All Result
  • News
  • Siantar
  • Simalungun
  • Medan
  • Sumut
  • Kepri
  • Jabodetabek
  • Nasional
  • TNI-POLRI

LKHD : Terorisme Adalah Common Enemy di Indonesia

by REDAKSI
Kamis, 24 Mei 2018
548
SHARES
3.7k
VIEWS
Share on WhatsAppShare on FacebookShare on TwitterShare to mail

LasserNewsToday, Jakarta |

Hiruk pikuk politik menciptakan situasi yang aneka ragam. Macam-macam cara bisa dilakukan demi hasrat politik seseorang atau sekelompok orang. Tak peduli apakah cara itu benar, yang terpenting adalah seberapa efektif ia mencapai tujuan atau hasrat politik.

Demikian disampaikan oleh Hipatios Wirawan Labut, Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Hukum dan Demokrasi (LKHD) di Jakarta, Kamis 24 Mei 2018.

“Mengapa hal ini penting dibahas? Jawabannya karena memang cara seperti ini menjadi dominan digunakan dalam proses politik (demokrasi) saat ini. Yang dimaksud adalah cara mencapai kekuasaan yang tidak lagi berlandaskan nilai-nilai demokrasi yang benar dan baik,” ujar Hipatios.

Menurut Hipatios, Orang-orang cenderung memanfaatkan cara paling mudah sekalian di luar norma umum. Bahkan, prinsip-prinsip kebaikan diabaikan demi tujuan politik.

“Ada banyak ketidakwarasan cara bertindak, ketidaklogisan cara berpikir dan cara bertutur yang tidak menghargai sesama manusia. Politik semacam upaya dehumanisasi umat manusia. Nilai – nilai kemanusiaan bisa diabaikan demi tujuan politik. Poin ini bahkan seringkali menjadi diskursus tersendiri dalam konteks Terorisme,” ujar Lulusan Fakultas Hukum universitas Nasional ini.

Lebih lanjut ia mengatakan bahwa berbagai upaya teror atau terorisme oleh sekelompok orang hanya dipandang sebagai bagian dari kerja politik.

“Memang, tidak bisa disalahkan! Kenyataannya memang tampak seperti itu. Aksi-aksi teroris khususnya di Indonesia, memang tak sama dengan apa yang terjadi di timur tengah. Tidak ada serangan yang kontinu. Kalau memang musuh teroris adalah Kristen, China, Polisi dan TNI, kenapa tidak terus menerus menyerang, hingga tidak ada sisa. Kenapa Muncul – Hilang – muncul lagi. Waktunya pun selalu bertepatan dengan situasi politik. Apakah itu kebetulan, Tidak bagi saya. Lalu sampai kapan, agenda politik kita merusak kemanusiaan kita,” katanya.

Ia menilai, Negara juga harus fokus pada pemberantasan penyakit terorisme ini. Tidak hanya gencar saat terorisme itu tampak dan merusak kerukunan hidup beragama. Negara harus serius untuk mencari akar-akar persoalan terorisme.

“Entah karena gerakan ideologi atau perbedaan pilihan politik, negara harus menemukan penyebabnya. Jika tidak, Indonesia akan selalu berada di bawah bayang-bayang Terorisme,” kata dia.

Sementara itu, lanjutnya, Pembahasan UU Terorisme di DPR harus diikuti oleh semangat menyelamatkan bangsa ini. Bagaimanapun Pancasila harus menjadi Pemersatu Keberagamana di Indonesia.

“Berbagai bentuk gerakan infiltrasi ideologi yang mengancam eksistensi Pancasila harus dihentikan. Hal itu harus menjadi sikap tegas negara demi menjaga keutuhan NKRI. Itu dilakukan karena terorisme adalah musuh bersama (Common Enemy),” pungkas dia. (LNT/Red)

SendShare219Tweet137Send

Artikel Terkait

Prof. Dr. H Sumaryoto, Rektor Unindra

Unindra Kini Berusia 17 Tahun Lakukan Persiapan Menjadi Universitas Yang Unggul Dalam Pembelajaran di Tahun 2029

14 September 2021

LasserNewsToday, Jakarta | Universitas Indra Prasta PGRI (Unindra) kini telah berusia 17 Tahun dan Dies Natalis 18 Tahun tepatnya pada...

Di Masa Pandemi Covid-19, Unindra tetap Eksis

18 Agustus 2021

Prof. Dr. H. Sumaryoto: "Vaksinisasi Harus Tuntas Agar Perkuliahaan Normal Kembali." LasserNewsToday, Jakarta | Pandemi Covid-19 belum berakhir. Meski saat...

Discussion about this post

TRENDING

  • Bukti Tiket penumpang seharga Rp 105 ribu dari Siantar ke Medan

    Selain Beroperasi & Ongkos Berlipat, Paradep Taxi Jamin Penumpang Bebas Penyekatan Tanpa Rapid Test

    793 shares
    Share 317 Tweet 198
  • Beutamin Hydrogen Plus Bukan Herbal Melainkan Detoks Air Dari Produk Biovital Sembukan Berbagai Penyakit

    982 shares
    Share 393 Tweet 246
  • Inilah Jenis Ulat yang Bisa Berubah Menjadi Kupu-kupu Super Cantik

    783 shares
    Share 313 Tweet 196
  • Sah..!! Ini Dia Nama 72 Kepala Desa Sekabupaten Simalungun Yang Dilantik Bupati Simalungun DR JR Saragih SH MM

    775 shares
    Share 310 Tweet 194
  • Tempat Hiburan Malam Studio 21 Milles dan Braga Yang Diduga Sarang Peredaran Ekstasi Di Razia Satnarkoba Polresta Siantar

    1335 shares
    Share 534 Tweet 334
  • Waspada! Label ‘Halal’ Roti Ganda Pematangsiantar Dipertanyakan Legalitasnya

    963 shares
    Share 558 Tweet 169
  • Contact
  • Terms
  • Disclaimer
  • Kode Etik
  • Pedoman
  • Policy

© 2018-2021 Lasser News Today - Designed by: Bang Ze

No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA
    • Artikel
    • Opini
    • Nasional
    • Jabodetabek
    • Lingga
    • Sumut
    • Seputar Kota
    • Medan
    • Siantar
    • Simalungun
    • TNI-Polri
  • INTERNASIONAL
  • HIBURAN
    • Entertainment
    • Inspirasi
    • Kisah
    • Wisata
    • Kuliner
  • OLAHRAGA
  • TEKNOLOGI
    • Gadget
    • Internet
    • Aplikasi
  • TIPS
    • Tips Sehat
    • Manfaat
  • IKLAN

© 2018-2021 Lasser News Today - Designed by: Bang Ze