LasserNewsToday, Lingga (Kepri) |
Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) yang dikelola oleh Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Kabupaten Lingga, yang bergerak di bidang pelayanan air minum kepada masyarakat, akhir-akhir ini mengalami masalah, yaitu macetnya aliran air ke rumah-rumah warga selama dua hari khususnya di wilayah Pantai Harapan Kecamatan Selayar.
Terkait hal itu, Kepala Unit PDAM Kecamatan Selayar, Fajar Hairum menjelaskan, “Penyebabnya ada dua unit pompa pembantu dengan kapasitas lima liter per detik mengalami kerusakan, sehingga selama dua hari ini cuma mengharapkan pompa tenaga surya yang berkapasitas dua liter per detik.” Jelas Fajar saat dikonfirmasi di kediaannya, Minggu (13/01/2021) sekitar pukul 19.40 WIB kemarin.
“Sehingga pengolahan aliran airnya butuh waktu yang relatif cukup lama karena ukuran daya pompanya sangat kecil.” Sambung Fajar.
Selanjutnya dijelaskan, “Proses untuk melanjutkan pemompaan ke reservoar yang di atas bukit, untuk mengumpulkan air ke dalam tempat penampungan, kami harus menunggu sampai jam satu malam, akibatnya stamina pegawai kami bagian perpompaan menurun sampai mengalami sakit karena harus begadang tiap malam.
Makanya dalam dua hari ini beliau tak sanggup menunggu sampai jauh malam karena kondisi badannya tak sehat. Karena untuk mengalirkan air ke Desa Pantai Harapan perlu waktu yang lama, terkadang air habis di jalan. Sehingga kami harus menampung air lagi dengan kapasitas pompa 2 liter per detik. Ini memakan waktu lama lagi, kami harus menuggu.
Tapi dalam waktu dekat ini kami sudah mengusulkan ke satuan kerja kementrian pusat untuk penggantian pompa baru, dan alhamdulilah beliau menanggapi dengan serius, seiring dengan proyek perpipaan Desa Penuba Timur dan Pulau Lipan sekaligus penggantian pompa baru dan penambahan daya listrik di pengolahan air PDAM Selayar.” Jelas Fajar.
Ditambahkannya lagi, “Sebelumnya saya sudah menyampaikan secara lisan kepada beberapa masyarakat Desa Pantai Harapan tentang macetnya dua pompa dan pegawai kami yang sedang sakit, karena kesibukan saya selama dua hari ini untuk mendampingi Satuan Kerja (Satker) untuk mensurvei ke lokasi Desa Penuba Timur, jadi belum sempat untuk membuat pengumuman.” Ujarnya.
“Namun Insya Allah hari ini atau besok akan kami usahakan semaksimal mungkin. Untuk itu saya memohon maaf kepada masyarakat Kecamatan Selayar atas ketidaknyamanan pelayanan kami.” Tutupnya.
(Awalludin/ed. MN-Red)
Discussion about this post