LasserNewsToday, Batam (Kepri) |
Marakanya keberadaan gerai modern seperti Alfamart dan Indomaret, membuat usaha mikro mulai merasakan dampak karna sepinya pelanggan,dan tidak menutup kemungkinan dengan seiring waktu berjalan para pelaku usaha kecil ini akan tutup alias gulung tikar.
Forum pengusaha pribumi indonesia (FORPPI) bersama DPRD dan Pemko Batam akhirnya menggelar Rapat Dengar Pendapat (RPD), pada Senin (22/02/2020). FORPPI meminta kepada pihak Pemko Batam agar Indomaret dan Alfamart dikurangi jumlahnya dan tidak lagi memberikan izin baru terhadap gerai modern ini karna dampaknya sangat terasa bagi para pelaku usaha kecil.
Wakil Ketua II DPRD Kota Batam, Ruslan Ali Wasyim mengatakan, “Dalam menanggapi hal ini maka diperlukan adanya aturan yang jelas untuk bisa menjaga agar para pelaku usaha kecil tidak terdampak akibat maraknya kehadiran gerai-gerai modern di Kota Batam pada saat ini.” Ungkap Ruslan.
Kepala Dinas (Kadis) Penanaman Modal (DPM) Kota Batam, Firmansyah juga menyamapaikan, “Terkait masalah ini Pemko sudah membatasi izin gerai Indomaret dan Alfamart, pembatasan ini merupakan suatu kebijakan khusus yang dikeluarkan oleh Pemko Batam.untuk menjaga agar gerai-gerai modern ini tidak menimbulkan dampak bagi para pelaku usaha kecil yang sulit untuk bersaing dengan gerai modern di Kota Batam.” Ungkap firman.
“Pihaknya juga akan berusaha untuk menjembatani agar gerai modern di Kota Batam ini, bisa berkontribusi dengan para pelaku usaha kecil dan keberadaan gerai modern juga akan ditinjau ulang agar tidak menjamur hanya pada satu titik kawasan tertentu.” Tutup Firman.
(Fazli/Red/ed. MN-Red)
Discussion about this post