LasserNewsToday, Batam (Kepri) |
Pemerintah Kota (Pemko) Batam terus berupaya untuk melakukan perbaikan data penerima bantuan dalam Program Keluarga Harapan (PKH). Saat ini ada sekitar 8.000 yang tidak bisa disalurkan karena penerima PKH tidak lagi ada di tempat sesuai dengan alamat yang ada di data.
Wakil Wali Kota (Wawako) Batam, Amsakar Achmad mengatakan, “PKH merupakan bagian dari upaya Pemerintah untuk hadir di tengah kesulitan ekonomi masyarakat. Terlebih di tengah pandemi Coronavirus disease 2019 (Covid-19) yang sedang terjadi saat ini.” Ungkapnya.
“Karena itu perlu ada pembaruan data agar 8.000 yang kosong ini segera digantikan dengan data yang baru. Supaya penyaluran PKH dari Pemerintah ini bisa lebih dioptimalkan lagi.” Ujar Amsakar saat membuka evaluasi Pendidikan dan Latihan (Diklat) P2K2/FDS Pendamping PKH e-Learning Model Daring Asinkronus dan Sinkronus Tahun Anggaran 2020 di Hotel Golden View, Bengkong, Rabu (26/08/2020).
Pada kesempatan itu, Amsakar juga menyampaikan apresiasi yang tinggi dan ucapan terimakasih kepada para petugas pendamping PKH di Kota Batam. Menurut dia dengan kerja pendamping PKH tersebut penyaluran PKH di Kota Batam berjalan dengan baik, meskipun ada beberapa yang harus terus ditingkatkan.
“Pemko Batam sangat berterima kasih, sudah sejak dulu bukan sekarang saja. Karena tugas ini selain mendapat gaji juga mendapatkan pahala.” Tambah Amsakar.
Kepala Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kemensos Regional 1 Sumatera, Beni Sujanto juga mengatakan, “Kegiatan ini salah satu upaya untuk meningkatkan pengetahuan pendamping PKH. Tujuan kegiatan ini juga untuk mengukur keberhasilan serta mengevaluasi penyelenggaraan PKH yang telah dilakukan sebelumnya. Yang paling penting kita memantapkan kembali modul yang ada. Melalui kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan skiil dan teknik dalam menjalankan perannya sebagai fasilitator kegiatan.” Tutup Beni.
(Fazli/ed. MN-Red)
Discussion about this post