LasserNewsToday, Lingga (Kepri) |
Seorang ayah panik ketika anaknya yang sakit perut dibawa berobat ke Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Dabo Lama, Kecamatan Singkep, hingga nekat menerobos sambil mengambil video ke lantai dua, naik ke atas, ke ruang tempat privasi Puskesmas Dabo Lama, Jumat (26/03/2021) sekira pukul 13.30 WIB.
Atas perilaku yang dinilai tidak menyenangkan tersebut, dengan masuk ke ruangan privasi tanpa izin, serta diduga telah melakukan tindakan pencemaran nama baik Puskesmas, dengan cara mengambil video tanpa izin pihak Puskesmas, melalui Kepala Bidang (Kabid) Puskesmas berinisial “S” akan memanggil ayah pasien untuk meminta maaf.
Saat dikonfirmasi wartawan melalui sambungan telepon seluler sekira pukul 15.45 WIB, Kabid. Puskemas itu mengatakan, “Saya akan memanggil Pak Kasmiran, orang tua pasien untuk menghadap dan meminta maaf besok, Sabtu (27/03/2021) jam 10.00 WIB. Jangan main sebar video sembarangan. Ini sama saja mencemarkan nama baik Puskesmas. Dia tidak tahu, di depan sudah jelas, waktu pelayanan kalau hari Jumat itu sampai jam 11.30 WIB karena pelayanan kami hanya rawat jalan. Jadi pelayan tidak 24 jam, padahal di atas itu ada satu orang staf saya, Erni, yang belum pulang pada saat itu.” Jelasnya dengan penuh kesal.
“Makanya saya minta bapak itu datang ke Puskesmas guna itikad baik meminta maaf. Jika kami tidak senang, kami bisa melaporkan dengan tindak pidana pencemaran nama baik.” Tambah Kabid Puskesmas Dabo Lama itu lagi.
Kasmiran, ayah pasien yang diketahui menjabat sebagai Ketua Gerakan Anak Melayu (GERAM) Kabupaten Lingga saat menceritakan kronologis kejadian kepada wartawan di Sekretariat DPC. AJOI Kabupaten Lingga, Jln. Perusahaan, Kabid. Puskesmas Dabo Lama, mengatakan, “Sekira pukul 13.30 WIB saya membawa anak yang sedang dalam keadaan sakit perut. Mirisnya, pada saat itu keadaan ruang tunggu kosong tanpa ada satu orangpun pekerja pihak puskesmas. Namun di ruang meja, ruang tunggu pasien terpajang jelas papan informasi bertuliskan ‘BUKA’.” Jelasanya.
“Melihat kondisi pintu masuk Puskesmas terbuka, ditambah lagi perasaan panik melihat kondisi anak menahan sakit yang luar biasa, tanpa pikir panjang seraya mengucapkan Assalamualaikum, saya menerobos masuk sambil membuat video mencari keberadaan pekerja yang bertugas mulai dari lantai satu hingga ke lantai dua guna minta bantuan menolong anak saya yang sedang sakit. Namun sayangnya, lagi-lagi saya tidak menemukan siapa-siapa seperti yang disampaikan ibu itu, yang katanya ada stafnya satu orang. Yang saya lihat di dalam gedung megah Puskesmas tersebut hanya seekor kucing saja.” Tambahnya.
Lebih lanjut dikatakan oleh Kasmiran, “Jika memang pelayanan Puskesmas itu tutup jam 11.30 WIB, kenapa pintu puskesmas itu tidak ditutup? Besok saya akan datang menghadap untuk memenuhi panggilan dan menemui ibu Kepala Bidang Puskesmas Dabo Lama.” Tutup Kasmaran.
(Awalludin/ed. MN-Red)
Discussion about this post