LasserNewsToday
Jumat, Januari 22, 2021
  • HOME
  • BERITA
    • Artikel
    • Opini
    • Nasional
    • Jabodetabek
    • Lingga
    • Sumut
    • Seputar Kota
    • Medan
    • Siantar
    • Simalungun
    • TNI-Polri
  • INTERNASIONAL
  • HIBURAN
    • Entertainment
    • Inspirasi
    • Kisah
    • Wisata
    • Kuliner
  • OLAHRAGA
  • TEKNOLOGI
    • Gadget
    • Internet
    • Aplikasi
  • TIPS
    • Tips Sehat
    • Manfaat
  • IKLAN
No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA
    • Artikel
    • Opini
    • Nasional
    • Jabodetabek
    • Lingga
    • Sumut
    • Seputar Kota
    • Medan
    • Siantar
    • Simalungun
    • TNI-Polri
  • INTERNASIONAL
  • HIBURAN
    • Entertainment
    • Inspirasi
    • Kisah
    • Wisata
    • Kuliner
  • OLAHRAGA
  • TEKNOLOGI
    • Gadget
    • Internet
    • Aplikasi
  • TIPS
    • Tips Sehat
    • Manfaat
  • IKLAN
No Result
View All Result
LasserNewsToday
No Result
View All Result

Badan Intelijen Negara (BIN) Jangan Jadi Partisan dan Tim Sukses Capres

by REDAKSI
26 Agustus 2018
549
SHARES
3.7k
VIEWS
Share on WhatsAppShare on FacebookShare on TwitterShare to mail

LasserNewsToday, Jakarta |

(Oleh : Pradipa Yoedhanegara)

Beberapa saat yang lalu saya mendapatkan sebuah video di beberapa “Grup WA“, yang dikirimkan oleh Bunda “Neno Warisman” dan seorang seniman Senior “Jhon Alang” yang di pulangkan menggunakan pesawat untuk kembali ke jakarta dari Pekan baru Riau.

Mereka berdua menurut pesan wa berantai yang masuk melalui GWA, menurut sejumlah teman dipulangkan ke Jakarta atas perintah “KA BIN Daerah RIAU“.

Sejatinya mereka berdua sedang melaksanakan sebuah agenda Tour Musik yang diberi nama “#2019GantiPresiden“, namun agenda tersebut sepertinya urung terlaksana akibat menuai konflik dan polemik dimasyarakat daerah Riau, serta tidak diberikannya izin oleh pihak Kepolisian Daerah setempat, serta Ka BIN daerah Riau; menurut pesan GWA berantai yang saya terima.

Sangat aneh buat saya mendapat kabar dan informasi mengenai Ka BIN daerah dan Polda setempat yang melarang adanya kegiatan tersebut diera demokrasi seperti saat ini, dimana iptek maju dengan begitu pesatnya.

“Mengutip pernyataan Pitut Suharto“, salah satu Maestro Intelijen ditanah air dalam sebuah ceramahnya di bogor diawal 2009; yang menegaskan kalau Intelijen Negara Bukanlah, Partisan Parpol dan Alat Kekuasaan Kelompok, karena itu Politik Intelijen adalah Politik Negara dan Bukan Politik Kekuasaan“.

Dari statemen seorang Pitut Suharto jelas bahwa Intelijen itu, “tidak boleh berpolitik”, dan politik yang dilakukan oleh Intelijen adalah untuk kepentingan bangsa dan negara dan bukan untuk menjadi corong ataupun kepanjangan tangan penguasa.

Jadi, “intelijen yang benar” seharusnya “netral” dan tidak terjebak ataupun menjebakkan diri dalam pusaran politik kekuasaan, karena akan berdampak tidak baik bagi kehidupan berbangsa dan bernegara dimasa mendatang.

Di masa rezim petugas partai berkuasa banyak hal yang aneh dan tidak masuk akal sehat saya, ketika instrumen negara seperti badan Intelijen dan Polri, yang seharusnya bisa menjadi “institusi netral”, malah bertingkah seperti pemain sirkus dengan melakukan malpraktek atas nama kekuasaan?!.

Dengan tidak memberikan izin terhadap Tour agenda #2019GantiPresiden terhadap Bunda Neno Warisman dan Jhon Alang, sama artinya “BIN dan Polri telah melakukan Abuse of Power; yakni penyalahgunaan kekuasaan“.

Menjadi sangat ajaib apabila benar informasi yang saya terima saat ini, Ka. BIN daerah Riau melarang hal tersebut dan ada upaya-upaya represi serta intimidasi seperti di era orde baru untuk menghentikan gerakan pergantian presiden sesuai konstitusi.

“Ini merupakan kemunduran dalam berdemokrasi“, karena rezim ini sepertinya panik dan ingin tetap mempertahankan kekuasaannya dengan menghalalkan segala macam cara, termasuk “membunuh demokrasi”.

Komnas HAM, jangan cuma diam dan menjadi tuli dengan adanya upaya pembunuhan terhadap demokrasi yang telah susah payah di raih diawal reformasi ini, dan Komnas HAM harus segera meminta pemerintah agar meghentikan hal tersebut.

Jangan karena syahwat ingin berkuasa semua cara yang inkonstitusional dan intimidasi dilakukan atas nama negara dan penguasa.

Badan Intelijen Negara bukanlah Tim Sukses Capres, maupun partisan kelompok tertentu. BIN seharusnya bisa lebih akomodatif dan tidak bertingkah menjadi arogan di era demokrasi, karena rakyat sudah bosan dengan tontonan koboi aparatur pemerintahan yang sering berprilaku diluar norma hukum yang berlaku.

Sebagai pesan penutup, Wakil rakyat di parlemen sebaiknya membuat hak angket dengan memanggil dan mempertanyakan kejadian tersebut kepada kepala BIN dan Deputy Empat BIN, agar demokrasi di negeri ini tidak di rusak oleh oknum partai politik yang menjadi penumpang gelap di Badan Intelijen Negara.

(LNT/Red)

SendShare220Tweet137Send

Artikel Terkait

Ketua Umum Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat, Atal Sembiring Depari via diskusi Zoom yang dipantau dari Jakarta, Rabu (20/01/2021). (Foto: Ikatan Keluarga Wartawan Indonesia (IKWI))

Ketum PWI: “Pers Harus Bertahan Sebagai Pilar Keempat Negara Demokrasi”

by REDAKSI
21 Januari 2021
0

LasserNewsToday, Jakarta | “Pers harus tetap bertahan sebagai pilar keempat di negara demokrasi, meski mendapat tantangan berat dari pandemi Covid-19.”...

958,25 Hektar Sawah di Aceh Terendam Banjir

by REDAKSI
20 Januari 2021
0

LasserNewsToday, Banda Aceh (NAD) | "Paling tinggi yang terendam banjir itu dua kecamatan yaitu Padang Tiji dan Delima." Ratusan hektare...

Discussion about this post

TRENDING

  • Beberapa Pengendara Sepeda Motor Yang Terjatuh Saat Melintasi Rel KA di Jalan Ahmad Yani, Kelurahan Asuhan, Kecamatan Siantar Timur, Kota Pematangsiantar. Selasa (18/01/2020)

    Perlintasan Rel Kereta Api di Jalan Protokol Kota Pematangsiantar Mengancam Keselamatan Pengguna Jalan

    798 shares
    Share 319 Tweet 200
  • Info Buat Kapolresta Siantar.! Bandar Sabu Kampung Banjar ‘Riki Kusta dan Bedol’ Bebas Jual Sabu, Diduga Dibekingi Oknum Satnarkoba

    710 shares
    Share 284 Tweet 178
  • Diduga Kapolresta Siantar dan Pengusaha Studio 21 Milles Sudah Akur, Kasus Pil Ekstasi Diduga Tidak Dilakukan Pengembangan Ke Bandar Besar

    651 shares
    Share 260 Tweet 163
  • Diburu Satnarkoba Polresta Siantar.! Bandar Narkoba Kampung Banjar ‘RK dan Bedol’ Diduga Akan Pindah Lapak Jual Sabu Ke Wilayah Hukum Polres Simalungun

    638 shares
    Share 255 Tweet 160
  • Terkait Penangkapan 2 Orang Pengedar Ekstasi Di Studio 21 Milles, Ketua JPKP: Desak Kapolresta Siantar Usut Tuntas Sampai Ke Bandar Besarnya

    634 shares
    Share 254 Tweet 159
  • Diduga Bawa Pil Ekstasi.! 2 Orang Pasutri Warga Pematangsiantar ‘Ditangkap’ Satnarkoba Poltabes Medan Sepulang Dugem, Diduga Informasinya Sudah Dilepas

    625 shares
    Share 250 Tweet 156
  • Redaksi
  • Contact
  • Terms
  • Disclaimer
  • Kode Etik
  • Pedoman
  • Policy

© 2020

No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA
    • Artikel
    • Opini
    • Nasional
    • Jabodetabek
    • Lingga
    • Sumut
    • Seputar Kota
    • Medan
    • Siantar
    • Simalungun
    • TNI-Polri
  • INTERNASIONAL
  • HIBURAN
    • Entertainment
    • Inspirasi
    • Kisah
    • Wisata
    • Kuliner
  • OLAHRAGA
  • TEKNOLOGI
    • Gadget
    • Internet
    • Aplikasi
  • TIPS
    • Tips Sehat
    • Manfaat
  • IKLAN

© 2020