LasserNewsToday, Makasar (Sulsel) |
Kapolda Sulawesi Selatan (Sulsel), Irjen. Pol. Merdisyam menyatakan bahwa ledakan bom bunuh diri yang terjadi di Gereja Katedral Makasar itu punya daya ledak tinggi atau high explosive.
“Berdasrkan analisa tim, itu masuk dalam kategori high explosive. Yang merakit ini sangat paham dalam hal kerja-kerja peledakan.” Ujar Irjen. Pol. Mardisyam di Makasar, Ahad.
Dia mengatakan bahwa tim dari Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Mabes Polri cabang Makasar, Tim Inafis, Densus 88 Antiteror, dan Gegana Brimob Polda Sulsel juga masih terus melakukan penyelidikan untuk mengusut tuntas aksi bom bunuh diri.
Dia menyatakan bahwa tim dari Densus 88 Antiteror Mabes Polri juga masih mendalami jaringan kelompok teroris mana yang terlibat dalam bom bunuh diri tersebut.
“Teman-teman di lapangan juga masih selidiki jaringan apa yang terlibat dalam bom bunuh diri itu.” Katanya.
Sebelumnya, insiden yang diduga bom terjadi di pintu gerbang Gereja Katedral Makasar, Jalan Kajaolalido, Kelurahan Baru, Kecamatan Ujung Pandang, Kota Makasar, Ahad, sekitar pukul 10.30 WITA.
Lokasi ledakan yang berada di sekitar Polsek Ujung Pandang dari Polrestabes Makasar serta Kantor Balai Kota Makasar itu langsung membuat heboh dan aparan kepolisian langsung bergerak ke lokasi kejadian untuk mengamankan lokasi.
Dalam peristiwa itu, Kapolda Sulsek Irjen. Pol Merdisyam mengatakan jika korban sementara yang terhitung ada sembilan orang, lima di antaranya adalah sekuriti gereja dan empat lainnya adalah jemaat. Namun kemudian ada penambahan korban luka sehingga menjadi 14 korban.
[Sumber: ANTARA NEWS.com; Pewarta: Muh. Hasanuddin; Editor: Nurul Hidayat]
(LNT-Lnsr/ed. MN-Red)
Discussion about this post