LasserNewsToday, Prambanan (Jawa Tengah) |
PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan & Ratu Boko (Persero) kembali menutup sementara akses bagi wisatawan ke beberapa destinasi wisata yang dikelolanya, seperti Taman Wisata Candi (TWC) Borobudur, Prambanan, Ratu Boko, serta Teater dan Pentas Ramayana. Penutupan sementara ini dilakukan sampai tanggal 21 April 2020.
Penutupan sementara ini kembali dilakukan setelah melihat perkembangan pandemi Covid-19, khususnya di wilayah Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta.
Penetapan penutupan sementara TWC ini pun juga setelah melalui koordinasi, baik di tingkat pusat maupun pemerintahan daerah. Dengan melihat kondisi tersebut, maka diputuskan untuk melanjutkan penutupan akses wisata TWC.
Direktur Utama PT TWC, Edy Setijono, mengatakan, selama penutupan akses PT TWC akan terus melakukan pembenahan dan perawatan. “Khususnya terkait sarana dan prasarana yang ada,” terang Edy Setijono, Jum’at (17/4/2020).
Menurutnya, perawatan dan pemeliharaan taman terus dilakukan agar tetap terjaga dan terpelihara lebih baik. “Sehingga akan menyenangkan bagi wisatawan ke depannya bila berkunjung ke destinasi TWC,” ungkapnya.
Bersamaan dengan hal tersebut dan melihat kondisi saat ini, Manajemen TWC tetap mengharapkan para wisatawan untuk mengikuti imbauan pemerintah untuk stay at home sampai dengan kondisi pulih kembali.
Demi membantu mempercepat pandemi Covid-19 agar segera berakhir, PT TWC juga telah mengeluarkan surat edaran resmi bagi seluruh pegawai untuk tidak melakukan kegiatan bepergian ke luar daerah dan atau kegiatan mudik dalam rangka Lebaran Idul Fitri 1441 Hijriyah ataupun kegiatan mudik lainnya. “Selama masa berlakunya status keadaan tertentu,” tandasnya.
Darurat bencana wabah pandemi Covid-19 itu sesuai Surat Edaran Kementerian BUMN RI Nomor SE-4/MBU/04/2020 tanggal 6 April 2020. Hal ini juga diharapkan bisa dilaksanakan oleh segenap masyarakat luas untuk tidak melakukan perjalanan mudik lebaran tahun 2020 ini.
“Pandemi Covid-19 ini merupakan bencana bagi kita semua, maka dari itu dibutuhkan peran serta seluruh lapisan masyarakat agar penyebaran virus ini dapat segera berakhir,” kata Edy Setijono, yang berharap untuk bergotong royong dan saling memberikan bantuan kepada sesama.
“Dan tentunya juga dengan tidak bepergian ke luar daerah untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 ini,” terang Edy Setijono.
Selain itu, merujuk pada Keputusan Menteri BUMN RI, PT TWC juga telah ditunjuk menjadi koordinator wilayah Satgas Bencana Nasional BUMN di Daerah Istimewa Yogyakarta. Adapun tugas dari satgas ini di antaranya menginisiasi dan mengkoordinasikan pelaksanaan kegiatan tanggap bencana secara terencana dan terpadu bagi BUMN-BUMN di wilayah DIY.
Dalam tugasnya, Satgas Bencana BUMN wilayah DIY ini juga menganalisis kebutuhan utama dalam penanggulangan Covid-19, seperti kebutuhan APD bagi tenaga medis, penyediaan kebutuhan sarana sanitasi seperti tempat cuci tangan umum dan juga bantuan kebutuhan pokok bagi masayarakat yang membutuhkan melalui bantuan sembako.
Dilakukan juga dukungan dan bantuan untuk renovasi ruangan Rumah Sakit Rujukan bagi PDP maupun pasien positif Covid-19.
Dengan adanya Satgas Bencana Nasional BUMN ini, menurut Edy Setijono, BUMN dapat berkontribusi untuk membantu menanggulangi bencana Covid-19 di Daerah Istimewa Yogyakarta. “Sehingga situasi dan kondisi dapat berjalan normal kembali,” papar Kepala Satgas BUMN Korwil DIY ini didampingi Ketua Satgas PT TWC dan Sekretaris Perusahaan Emilia Eny Utari.
(Affan/Red)
Discussion about this post