LasserNewsToday
Sabtu, 10 Juni 2023
  • HOME
  • BERITA
    • Artikel
    • Opini
    • Nasional
    • Jabodetabek
    • Lingga
    • Sumut
    • Seputar Kota
    • Medan
    • Siantar
    • Simalungun
    • TNI-Polri
  • INTERNASIONAL
  • HIBURAN
    • Entertainment
    • Inspirasi
    • Kisah
    • Wisata
    • Kuliner
  • OLAHRAGA
  • TEKNOLOGI
    • Gadget
    • Internet
    • Aplikasi
  • TIPS
    • Tips Sehat
    • Manfaat
  • IKLAN
No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA
    • Artikel
    • Opini
    • Nasional
    • Jabodetabek
    • Lingga
    • Sumut
    • Seputar Kota
    • Medan
    • Siantar
    • Simalungun
    • TNI-Polri
  • INTERNASIONAL
  • HIBURAN
    • Entertainment
    • Inspirasi
    • Kisah
    • Wisata
    • Kuliner
  • OLAHRAGA
  • TEKNOLOGI
    • Gadget
    • Internet
    • Aplikasi
  • TIPS
    • Tips Sehat
    • Manfaat
  • IKLAN
No Result
View All Result
LasserNewsToday
No Result
View All Result
  • News
  • Siantar
  • Simalungun
  • Medan
  • Sumut
  • Kepri
  • Jabodetabek
  • Nasional
  • TNI-POLRI

LAPAN: Gehana Bulan Total Langka Bersamaan Hari Raya Waisak

by REDAKSI
Rabu, 26 Mei 2021
Super Blood Moon; Gerhana Bulan Total 26 Mei 2021. (Foto: ANTARA/HO-BMKG/pri.).

Super Blood Moon; Gerhana Bulan Total 26 Mei 2021. (Foto: ANTARA/HO-BMKG/pri.).

550
SHARES
3.7k
VIEWS
Share on WhatsAppShare on FacebookShare on TwitterShare to mail

LasserNewsToday, Jakarta |

Peneliti Pussains LAPAN, M. Zam-zam N mengatakan bahwa Gerhana Bulan Total (GBT) pada Rabu (26/05/2021) merupakan fenomena langka karena bersamaan dengan Hari Raya Waisak.

“Gerhana bulan merah super di tahun ini enggak ada lain. Ini termasuk langka. Besok itu bertepatan dengan Hari Raya Waisak, karenanya jadi lebih langka lagi.” Kata Zam-zam di Jakarta, Selasa (25/05/2021).

Ia mengatakan periode gerhana bulan merah super yang bertepatan dengan Hari Raya Waisak berikutnya mungkin baru bisa disaksikan lagi setelah ratusan tahun. Dirinya menyebutkan sekitar 190 tahun jika bertepatan dengan Hari Raya Tri Suci Waisak.

GBT akan terjadi bertepatan dengan detik-detik Waisak pada 15 Suklapaksa (paroterang) Waisak 2565 Era Buddha, yang jatuh pada 26 Mei 2021 pukul 18.13 WIB dengan jarak 357.461 kilometer (km) dari Bumi.

Gerhana akan dapat disaksikan di seluruh wilayah Indonesia dari arah Timur-Tenggara tanpa menggunakan alat bantu optik apapun, terletak di dekat konstelasi Scorpius. Dengan durasi fase total gerhana yang cukup singkat, yakni 14 menit 30 detik.

Secara ilmiah, ia mengatakan adanya gerhana bulan juga menjadi pembuktian bahwa pengetahuan manusia terhadap posisi benda-benda langit itu benar adanya. Peneliti atau astronom mampu memprediksi keberadaan benda-benda langit, karena pergerakannya sudah pasti dan benar adanya.

“Ada keteraturan dalam dinamika benda-benda langit, khususnya pergerakan Matahari, Bulan, dan Bumi.” Kata Zam-zam.

Ia menantang masyarakat untuk membuktikannya dengan melihat detik-detik peristiwa gerhana bulan merah super yang besok terjadi sesuai prediksi para peneliti atau astronom.

“Kita buktikan saja nanti, (prediksi) yang kita punya apakah benar tepat peristiwanya di pukul 18.18 WIB. Itu salah satu bukti ilmiah dari fenomena gerhana ini.” Ujar dia.

GBT yang terjadi pada Rabu (26/05/2021) sangat spesial karena beriringan dengan terjadinya Perige, yakni ketika Bulan berada di jarak terdekatnya dengan bumi. Sehingga satelit alami Bumi itu akan tampak merah karena pembiasan cahaya matahari oleh lapisan atmosfer Bumi, sehingga GBT kali ini disebut Bulan Merah Super atau Super Blood Moon.

[Sumber: ANTARANEWS.com; Pewarta: Vina P. Setyorini; Editor: Riza Mulyadi]

(LNT-Lnsr/ed. MN-Red)

SendShare220Tweet138Send

Artikel Terkait

Rumah Aspirasi Sahabat H. Novri Aritonang, S.H., M.H. Kunjungi SLB Negeri Pematang Siantar Pada Hari Guru Nasional Ke 77 Tahun 2022

25 November 2022

LasserNewsToday, Pematang Siantar (Sumut) | Tanggal 25 November, Hari Guru Nasional (HGN) adalah salah satu hari besar dan istimewa dalam...

Sebuah piring berlapis pernis dengan hiasan pola naga, yang digali dari makam Marquis Haihun, dipajang di sebuah ekshibisi di Museum Provinsi Jiangxi. (Foto: Ant./MN).

Benda Berlapis Pernis Berumur Ribuan Tahun Dipajang di Museum Jianxi

23 November 2022

LasserNewsToday, Nanchang (China) | Benda-benda berlapis pernis berumur ribuan tahun dipajang di sebuah ekshibisi (pameran) di Museum Provinsi Jiangxi, termasuk...

Discussion about this post

TRENDING

  • Sah..!! Ini Dia Nama 72 Kepala Desa Sekabupaten Simalungun Yang Dilantik Bupati Simalungun DR JR Saragih SH MM

    977 shares
    Share 391 Tweet 244
  • Inilah Jenis Ulat yang Bisa Berubah Menjadi Kupu-kupu Super Cantik

    1104 shares
    Share 442 Tweet 276
  • Selain Beroperasi & Ongkos Berlipat, Paradep Taxi Jamin Penumpang Bebas Penyekatan Tanpa Rapid Test

    1002 shares
    Share 401 Tweet 251
  • Mantan Direktur Pengolahan Pertamina Ancam Pengamat Migas Terkait Dugaan Korupsi di Kilang Balongan

    625 shares
    Share 250 Tweet 156
  • Perekrutan Security Outsourching PT. Jaya Wira Manggala Tidak Efektif dan Hanya Hamburkan Anggaran Keuangan PTPN IV

    710 shares
    Share 284 Tweet 178
  • Beutamin Hydrogen Plus Bukan Herbal Melainkan Detoks Air Dari Produk Biovital Sembukan Berbagai Penyakit

    1110 shares
    Share 444 Tweet 278
  • Contact
  • Terms
  • Disclaimer
  • Kode Etik
  • Pedoman
  • Policy

© 2018-2021 Lasser News Today

wisata indonesia - destinasi wisata terpopuler Rotasi Asia - Berita Terkini Spot Wisata Danau Toba TerbaikBarak ID

No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA
    • Artikel
    • Opini
    • Nasional
    • Jabodetabek
    • Lingga
    • Sumut
    • Seputar Kota
    • Medan
    • Siantar
    • Simalungun
    • TNI-Polri
  • INTERNASIONAL
  • HIBURAN
    • Entertainment
    • Inspirasi
    • Kisah
    • Wisata
    • Kuliner
  • OLAHRAGA
  • TEKNOLOGI
    • Gadget
    • Internet
    • Aplikasi
  • TIPS
    • Tips Sehat
    • Manfaat
  • IKLAN

© 2018-2021 Lasser News Today

wisata indonesia - destinasi wisata terpopuler Rotasi Asia - Berita Terkini Spot Wisata Danau Toba TerbaikBarak ID