LasserNewsToday, Masohi (Maluku) |
Pelayanan publik merupakan kunci bagi lajuhnya pembangunan daerah, tidak menutup kemungkinan didukung dengan tata aturan yang prosudural pula, namun sangat di sayangkan yang terjadi di kabupaten Maluku Tengah, Maluku.
Keganjalan yang terjadi di Dinas Catatan Sipil Maluku Tengah ini sudah nampak berbauh nepotisme dan di duga ada praktek KKN, hal ini disampaikan pada awak media ini Selasa, (18/10/2018).
Ketua I Pimpinan Cabang, Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia, (PC PMII) Maluku Tengah, Ahmad Tehuayo mengatakan “tindakan tidak prosedural seperti itu di duga kuat adalah keluarga dekat ataupun kerabat para pegawai kantor Capil, jika meskipun bukan dari keluarga dekat saya menduga juga ada praktek pungli karena oknum tersebut tanpa merasa malu melakukan barter lewat jendela kantor”.
Lanjutnya” Sebagai ASN sudah barang tentu wajib memberikan contoh yang baik dengan memberikan pemahaman tentang budaya malu melanggar aturan, serta tidak menghalalkan segala jalan seperti itu. Atau jangan sampai hal tersebut adalah budaya yang sengaja di telurkan oleh kepala dinas ke seluruh bawahannya, jika memang benar maka kami tegaskan kepada Bupati Maluku Tengah untuk segera memberikan sangsi tegas kepada Kepala dinas Catatan Sipil dan jajarannya” ujar Tehuayo.
“Pelayanan lompat jendela tersebut merupakan tindakan yang menodaih kesucian birokrasi di kabupaten Maluku Tengah, sebagai pemuda kami merasa malu melihat praktek tersebut terjadi dan di saksikan masyarakat Maluku Tengah, olehnya itu kami minta dengan hormat kepada Bupati Maluku Tengah untuk segera memberikan sangsi tegas kepada Kepala Dinas Catatan Sipil dan jajarannya karena dinilai sengaja melakukan tindakan yang tidak terpuji seperti itu” pungkas Ahmad Tehuayo, Ketua I PC PMII Maluku Tengah.
(ET/RED).
Discussion about this post