LasserNewsToday
Jumat, Januari 22, 2021
  • HOME
  • BERITA
    • Artikel
    • Opini
    • Nasional
    • Jabodetabek
    • Lingga
    • Sumut
    • Seputar Kota
    • Medan
    • Siantar
    • Simalungun
    • TNI-Polri
  • INTERNASIONAL
  • HIBURAN
    • Entertainment
    • Inspirasi
    • Kisah
    • Wisata
    • Kuliner
  • OLAHRAGA
  • TEKNOLOGI
    • Gadget
    • Internet
    • Aplikasi
  • TIPS
    • Tips Sehat
    • Manfaat
  • IKLAN
No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA
    • Artikel
    • Opini
    • Nasional
    • Jabodetabek
    • Lingga
    • Sumut
    • Seputar Kota
    • Medan
    • Siantar
    • Simalungun
    • TNI-Polri
  • INTERNASIONAL
  • HIBURAN
    • Entertainment
    • Inspirasi
    • Kisah
    • Wisata
    • Kuliner
  • OLAHRAGA
  • TEKNOLOGI
    • Gadget
    • Internet
    • Aplikasi
  • TIPS
    • Tips Sehat
    • Manfaat
  • IKLAN
No Result
View All Result
LasserNewsToday
No Result
View All Result

Pendidikan Yang Meluas “Upaya Melibatkan Sekolah, Orang Tua Dan Civil Society”

by REDAKSI
14 April 2017
547
SHARES
3.6k
VIEWS
Share on WhatsAppShare on FacebookShare on TwitterShare to mail

LasserNewsToday, Jakarta (DKI) |

Jakarta tentunya menjadi barometer Indonesia, selain sebagai kota Megapolitan, Jakarta menjadi pusat bisnis, ekonomi, pemerintahan, hiburan dan bahkan menjadi pusat agama. Barometer Indonesia dimata dunia. Sesuai dari data BPS tahun 2016 jakarta berpenduduk ± 10 177 924. Namun pada siang hari bisa bertambah menjadi 2 kali lipat, sehingga Jakarta menjadi kota tersibuk di Indonesia. Di dunia Internasional mereka menyebutnya J-town, atau lebih populer lagi The Big Durian karena dianggap kota yang sebanding New York City.

Ditengah suasana “Hangat” saat ini Membicarakan Ahox menjadi topic terhangat saat ini, seakan menjadi sebuah menu wajib dalam setiap diskusi diskusi masyarakat, tak hanya penduduk Jakarta bahkan dari Padang lawas ribuan kilometer dari Jakarta ikut nimbrung menuliskan tentang Kota bernama Jakarta.

Jangan mengambil kesimpulan dulu, penulis tidak punya KTP Jakarta, dan tidak berhak untuk ikut memilih secara konstitusi. Hanya saja tidak dilarang oleh konstitusi untuk sekedar menyebut menganalisa Jakarta itu sendiri sebagai bahan diskusi tentunya. Apalagi penulis bukan seorang politis, pengurus partai. Lebih parah lagi penulis bukan seorang pengamat ekonomi, politik, social. Hanya pengamat bintang dilangit kapan jatuhnya.
Kutipan debat
“Sebuah pertanyaan yang penuh penekanan dari Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut 3 Anies Baswedan yang mendapat kesempatan melontarkan pertanyaan dalam sesi tanya jawab debat final Pilkada DKI.

“Ada masalah yang agak serius ada 116.000 anak usia 16-18 tahun yang tak berada di dalam sekolah dari 420.000 ini adalah darurat ini bom waktu, kalau mereka terus begini akan timbul pengangguran,” ujar Anies sebelum melontarkan pertanyaan kepada Ahok, calon gubernur nomor urut 2.

Mendapat pertanyaan yang penuh angka-angka, Ahok tak bisa mengelak. Ia mengakui memang ada banyak anak-anak di luar sekolah di Jakarta. Ini karena sebagian dari mereka sudah terbiasa tak bersekolah.

“Tapi angka partisipasi kasar (APK) meningkat,” kilah Ahok menjawab Anies. APK yang tinggi maka menunjukkan tingginya tingkat partisipasi sekolah, tanpa memperhatikan ketepatan usia sekolah pada jenjang pendidikan”
Mendapat jawaban dari Ahok, Anies mencoba menyanggah karena pendekatan Pemda DKI dianggap tak melibatkan masyarakat, dan swasta dalam menangani masalah anak-anak di luar sekolah.

Satu kata ini yang akan saya kuliti “MELIBATKAN”melibatkan masyarakat dalam dunia pendidikan. Melibatkan masyarakat dalam memajukan dunia pendidikan kita yang penuh dengan desah desuh. Belum selesai persoalan kurikulum, muncul persoalan plonco di Pramuka kemarin, tragedy Seorang Siswi SMK N 3 Padangsidimpuan Mati mengenaskan. Dengan meminum sebotol racun hanya karena persoalan depresi UNBK.

Dan segudang kisah tragedy di dunia pendidikan kita yang akan habis tulisan ini, jika dituliskan dalam tulisan ini Kita cukupkan itu saja. Bagi pecinta dunia pendidikan tentu akan bertanya dalam hati, apa yang salah dengan dunia pendidikan kami? Dimana letak kesalahannya?

Kita tidak mencari benar salah. Secara konstitusi sudah kita amanahkan Polisi, Jaksa untuk menangi kasus pencari keadilan. Meski terkadang tak dapat-dapat. Karena keadilan yang sesunggunya adalah milik Penguasa ala mini.
Dalam KBBI melibatkan diartikan menjadikan turut terlibat (tersangkut, terbawa) dalam suatu masalah. Jika kita simpulkan melibatkan menjadi masalah bersama. Bukan lagi menjadi masalah sekelompok orang, baik sekolah, guru, pemerintah dan masyarakat lagi. Akan tetapi sudah menjadi masalah umum, yang harus diselesaikan secara bersama-sama.
Ada tiga unsure yang terlibat didalam dunia pendidikan ini

1. Sekolah
Dalam hal ini sekolah adalah kumpulan dari Siswa, Guru dan pemerintah. Siswa akan menjadi objek pendidikan itu sendiri, menjadi sasaran dari kebijakan yang ditentukan oleh guru dan pemerintah. Siswalah yang lebih dominan dalam KBM (Kegiatan belajar mengajar) menurut K13. Mereka harus lebih kreatif, aktif dalam menyikapi setiap perubahan-perubahan dalam dunia pendidikan. Jika siswa tidak berperan aktif, maka akan tergilas oleh zaman, bisa jadi mereka akan depresi ketika tidak bisa mengakses dunia pendidikan yang semakin maju. Maka angka putus sekolah akan bertambah,
Guru komponen kedua yang harus bertranspormasi disetiap saat, mencari celah untuk bisa menjadi panduan sianak dalam memahami setiap materi-materi pelajaran yang diajarkan. Jika Guru istiqomah dalam konvensionalnya maka mereka secara perlahan dan pasti akan dijauhi oleh anak didiknya. Jadi guru harus siap bertranspormasi!
Pemerintah juga tak kalah pentingnya, Undang-undang kita mengamanahkan 20% dari APBN/APBD untuk menangani masalah masalah didunia pendidikan, perawatan, operasional sekolah dan juga kebutuhan lainnya.

2. Orang tua
Sebuah keluarga menjadi sekolah petama sianak dalam mengembangkan segenap potensi yang mereka miliki, bukankan Keluarga lebih memahami psikologi anak tersebut? Dan lebih mengerti sikap dan prilaku anak-anak mereka sendiri.
Disinilah peran utama keluarga harus di optimalkan, terlibat secara langsung dalam peningkatan pendidikan anak. Keluarga menjadi rooler model bagi anak dalam memacu semangat dalam meningkatkan pendidikannya. Menjadi relasi (mitra) sekolah untuk mengembangkan segenap potensi yang di miliki oleh si Anak. Tidak hanya sebatas pemberi belanja. Namun lebih dari itu.
Keluarga yang aktif akan menghasilkan generasi yang kreatif, inovatif. Bukan lagi keluarga yang hanya sekedar catatan di Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil setiap daerah, namun keluarga harus bersinergi dengan mitranya untuk bersama membangun sebuah keluarga yang hebat!

3. Civil society
Yang dimaksudkan adalah segenap potensi yang ada ditengah masyarakat untuk terlibat aktif dalam memajukan dunia pendidikan kita. Warnet menjadi relasi sekolah untuk tidak membiarkan anak-anak bermain game online dijam jam belajar, dan bahkan Perusahaan perusahan disekitar lingkungan sekolah membantu dalam memnuhi kebutuhan kebutuhan sekolah.

Ketika ketiga hal ini bersinergi, maka pendidikan kata akan memiliki karakter yang kuat. Memiliki pondasi yang kuat dalam mewujudkan amanat UNdang undang dasar 1945. “mencerdaskan kehidupan bangsa” komponen ini tidak lagi berjalan sendiri sendiri, sekolah sibuk dengan PBM, orang tua sibuk diluar mencari nafkah . perusahaan tidak lagi hanya focus target penghasilan.

Dan inilah sesungguhnya tugas para pucuk pimpinan, menyatukannya, Kepala Sekolah, BUpati/walikota/Gubernur. Juga harus ikut serta. Melibatkan segenap kekuatan yang ada dalam mejudkan pendidikan yang meluas dan merata. (AEH/Red)

SendShare219Tweet137Send

Artikel Terkait

Ketua Umum Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat, Atal Sembiring Depari via diskusi Zoom yang dipantau dari Jakarta, Rabu (20/01/2021). (Foto: Ikatan Keluarga Wartawan Indonesia (IKWI))

Ketum PWI: “Pers Harus Bertahan Sebagai Pilar Keempat Negara Demokrasi”

by REDAKSI
21 Januari 2021
0

LasserNewsToday, Jakarta | “Pers harus tetap bertahan sebagai pilar keempat di negara demokrasi, meski mendapat tantangan berat dari pandemi Covid-19.”...

958,25 Hektar Sawah di Aceh Terendam Banjir

by REDAKSI
20 Januari 2021
0

LasserNewsToday, Banda Aceh (NAD) | "Paling tinggi yang terendam banjir itu dua kecamatan yaitu Padang Tiji dan Delima." Ratusan hektare...

Discussion about this post

TRENDING

  • Beberapa Pengendara Sepeda Motor Yang Terjatuh Saat Melintasi Rel KA di Jalan Ahmad Yani, Kelurahan Asuhan, Kecamatan Siantar Timur, Kota Pematangsiantar. Selasa (18/01/2020)

    Perlintasan Rel Kereta Api di Jalan Protokol Kota Pematangsiantar Mengancam Keselamatan Pengguna Jalan

    802 shares
    Share 321 Tweet 201
  • Info Buat Kapolresta Siantar.! Bandar Sabu Kampung Banjar ‘Riki Kusta dan Bedol’ Bebas Jual Sabu, Diduga Dibekingi Oknum Satnarkoba

    713 shares
    Share 285 Tweet 178
  • Diduga Kapolresta Siantar dan Pengusaha Studio 21 Milles Sudah Akur, Kasus Pil Ekstasi Diduga Tidak Dilakukan Pengembangan Ke Bandar Besar

    651 shares
    Share 260 Tweet 163
  • Diburu Satnarkoba Polresta Siantar.! Bandar Narkoba Kampung Banjar ‘RK dan Bedol’ Diduga Akan Pindah Lapak Jual Sabu Ke Wilayah Hukum Polres Simalungun

    639 shares
    Share 256 Tweet 160
  • Terkait Penangkapan 2 Orang Pengedar Ekstasi Di Studio 21 Milles, Ketua JPKP: Desak Kapolresta Siantar Usut Tuntas Sampai Ke Bandar Besarnya

    634 shares
    Share 254 Tweet 159
  • Diduga Bawa Pil Ekstasi.! 2 Orang Pasutri Warga Pematangsiantar ‘Ditangkap’ Satnarkoba Poltabes Medan Sepulang Dugem, Diduga Informasinya Sudah Dilepas

    626 shares
    Share 250 Tweet 157
  • Redaksi
  • Contact
  • Terms
  • Disclaimer
  • Kode Etik
  • Pedoman
  • Policy

© 2020

No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA
    • Artikel
    • Opini
    • Nasional
    • Jabodetabek
    • Lingga
    • Sumut
    • Seputar Kota
    • Medan
    • Siantar
    • Simalungun
    • TNI-Polri
  • INTERNASIONAL
  • HIBURAN
    • Entertainment
    • Inspirasi
    • Kisah
    • Wisata
    • Kuliner
  • OLAHRAGA
  • TEKNOLOGI
    • Gadget
    • Internet
    • Aplikasi
  • TIPS
    • Tips Sehat
    • Manfaat
  • IKLAN

© 2020