LasserNewsToday- Jakarta |
Direktur utama Holding PTPN Elia Massa Manik saat ini resmi dimutasi menjadi Direktur utama definitif PT. Pertamina (Persero). Dia diangkat menjadi dirut dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) hari ini, Kamis (16/3).
Meskipun memiliki dirut baru, namun pemegang saham, dalam hal ini pemerintah melalui Kementerian BUMN, tidak melakukan perombakan total terhadap direksi yang lain.
“Perubahan direksi belum ada rencana. Kami baru menyerahkan surat keputusan (SK). Iya lima tahun secara reguler,” kata Deputi Bidang Usaha Jasa Keuangan, Jasa Konstruksi dan Jasa Lain Kementerian ESDM Gatot Trihargo, di kantor Kementerian BUMN, Jakarta.
Berikut ini daftar direksi Pertamina yang baru:
Direktur Utama Elia Massa Manik
Direktur Gas Yenni Andayani
Direktur Hulu Syamsu Alam
Direktur Pemasaran Muchamad Iskandar
Direktur Keuangan dan Strategi Perusahaan Arief Budiman
Direktur SDM, Teknologi Informasi dan Umum Dwi Wahyu Daryoto
Direktur Pengolahan Toharso
Direktur Megaproyek Pengolahan dan Petrokimia Rachmad Hardadi
Sementara, Yusri Usman Direktur Eksekutif Center of Energy and Resources Indonesia berkomentar, pihaknya menghargai keputusan Presiden Joko Widodo menetapkan Elia Manik sebagai dirut Pertamina.
“Tugas utama dia (Elia Manik/red) mengkonsolidasikan dua kubu yang sudah mengental terbelah akibat struktur maut oleh Menteri Rini Soemarno. Mari kita beri dukungan penuh agar Elia Manik bisa menyatukan kondisi tersebut menjadi kekuatan lebih baik dan menciptkan efisiensi serta laba lebih besar dari direksi lama,” kata dia.
Yusri menambahkan, tidak kalah penting adalah pertanggungjawaban profesional dan moral Rini Soemarno yang telah memutuskan struktur Pertamina yang akibatnya berakhir fatal.
“Akibat kesalahan struktur itu telah memberikan stigma buruk bagi dua figur yang berprestasi. Dwi Soetjipto dan Ahmad Bambang telah memberikan kontribusi besar bagi negera, yaitu bisa mencipatkan laba besar disaat harga minyak dunia turun di titik nadir selama dua tahun lebih,” jelas dia.
Dia menilai, sudah tepat Komisi VI DPR RI membentuk panja soal struktur organisasi Pertamina. “Bahkan sesungguhnya jabatan Rini Soemarno sebagai menteri BUMN yang harus ditinjau,” ujar dia. (Red/LNT)
Discussion about this post