Oleh: Marolop Nainggolan
LasserNewsToday, Labusel (Sumut) |
Satu dari rangkaian kegiatan pelaksanaan Program Sosial Bank Indonesia (PSBI) di wilayah Labuhan Batu adalah mengunjungi Klaster Peternakan Sapi di Dusun Sidodadi, Desa Meranti, Kecamatan Bilah Hulu, Kabupaten Labuhan Batu.
Di klaster peternakan sapi ini, selama kurang lebih 5 tahun, pihak Bank Indonesia (BI) Perwakilan Pematangsiantar telah melakukan pendampingan dan pembinaan kepada Kelompok Tani dan Ternak, “Tangguh” yang diketuai oleh Supadmo.
Dalam penjelasannya, Supadmo menjelaskan, bahwa sejak adanya pembinaan dari pihak BI pengetahuan dan kemampuan mereka dalam hal ternak sapi semakin baik. Saat ini di lokasi peternakan ada tiga jenis bibit sapi unggul yang sedang dikembangkan, yaitu: Limosin, Simental dan Brahma. Jumlah sapi yang dimiliki Kelompok Tani & Ternak “Tangguh” saat ini sebanyak 191 ekor, yang ada di lokasi peternakan (Red. yang dikunjungi Tim dari BI) sebanyak 64 ekor dan sisanya berada di lokasi peternakan masing-masing anggota.
Terkait dengan pengembangan ternak sapi yang saat ini dilakukan lebih dominan pada pengadaan daging sapi dan bibit ternak sapi. Dari kedua bidang ini, telah dirasakan bahwa keuntungan yang diperoleh lebih besar, khususnya di bagian pengadaan bibit sapi. Saat ini, dari dari hasil upaya kerja berkat binaan dari pihak BI, rata-rata berat sapi antara 400 – 600 kg, bahkan ada sapi yang sampai mencapai berat 800 kg.
Supadmo bersama rekan-rekan dari Kelompok Tani dan Ternak “Tangguh” mengakui bahwa beberapa keberhasilan seperti pertambahan penghasilan sudah mereka capai di samping pertambahan pengetahuan dan keterampilan terkait pengelolaan peternakan sapi. Namun upaya tersebut kiranya tidak cukup sampai disitu saja. Program ini akan terus berlanjut, antara lain dengan pengembangan kotoran sapi untuk dapat dijadikan pupuk kompos yang dapat digunakan di sektor pertanian dan pengembangan pakan dengan pembuatan laboratorium mini untuk pengolahan pakan ternak sapi. Dan rencana ini ini pun disambut baik oleh Poltak Sitanggang, dan Kunan Dana Syahputra, konsultan PUMKM BI untuk segera bisa diupayakan secepat mungkin diwujudkan.
Meski masih satu yang dapat disaksikan secara langsung dari beberapa klaster potensi daerah lain yang saat ini juga sedang dikembangkan oleh BI bekerja sama dengan Pemerintah Daerah setempat, Klaster Peternakan ini sudah cukup membuktikan betapa serius dan konsistennya Bank Indonesia (BI) dalam hal ini BI Perwakilan Pematangsiantar untuk memajukan perekonomian masyarakat di wilayah kerja yang dinaungi oleh BI. PSBI bukan hanya terkait dengan bantuan yang bersifat responsif (tidak berkelanjutan dengan pendampingan dan pembinaan), namun yang bersifat tematis juga sangat serius dan konsisten dilaksanakan demi mewujudkan pencapaian target, yaitu peningkatan perekonomian masyarakat di wilayah kerja yang dinaungi. Dan upaya-upaya tersebut akan terus dilanjutkan oleh pihak BI secara umum, dan BI Perwakilan Pematangsiantar secara khusus.
“Upaya peningkatan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten dan Kota yang menjadi wilayah kerja yang dinaungi akan terus dilakukan oleh Bank Indonesia melalui Program Sosial Bank Indonesia (PSBI) ini.” Ujar Poltak Sitanggang, Deputi Bank Indonesia Perwakilan Pematangsiantar.
Niat baik yang dibuktikan dengan kerja yang serius dan konsisten tentu akan menghasilkan hasil yang baik pula. Klaster peternakan di wilayah Kab. Lab. Batu sebagai bukti keberhasilan BI melalui PSBI-nya bersama masyarakat. Kiranya keberhasilan ini akan semakin menambah semangat dan keinginan pihak Pemkab. Labuhan Batu untuk terus bersinergi menjalin kerjasama yang lebih baik dengan pihak BI untuk mengembangkan perekonomian masyarakat di daerah terebut. Kalau kali ini masih bidang peternakan sapi yang masih bisa berhasil dikembangkan, bukan tidak mungkin untuk sektor lain juga akan dapat dikembangkan di daerah ini.
Demikian juga daerah-daerah lain dimana ada klaster-klaster yang sedang dikembangkan melalui kerjasama dengan BI dengan PSBI-nya, kiranya juga dapat semakin bergairah meningkatkan kerjasama dengan pihak BI, juga untuk tujuan peningkatan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat.
Sedang untuk daerah-daerah lain yang belum memiliki klaster-klaster yang dikembangkan melalui kerjasama dengan BI, kiranya melalui pemaparan ini, para Pemerintah Daerah dapat semakin terdorong untuk mulai melirik dan selanjutnya untuk menjalin kerjasama tersebut. Mumpung BI masih memiliki PSBI, kiranya para Pimpinan dan jajaran di Pemerintah Daerah dapat segera merajut kebersamaan melalui kerjasama yang lebih baik dengan BI. Semoga.
(LNT/ed. MN-Red)
Discussion about this post