LasserNewsToday,com |
Natal telah di pelupuk mata. Umat Kristiani di pelbagai penjuru dunia pun tengah sibuk mempersiapkan perayaan hari besar tersebut. Tak hanya soal peribadatan atau misa di gereja di malam Natal, tetapi juga tradisi-tradisi perayaan Natal.
Di masing-masing negara memiliki tradisi unik yang berbeda-beda dalam merayakan Natal. Demikian pula dengan perayaan tahun baru yang hanya beberapa hari terjadi usai Natal tiba.
Berikut ini ragam tradisi perayaan Natal dan Tahun baru yang dilakukan masyarakat Kristiani di berbagai negara di belahan dunia.
1. Jepang
Negeri Sakura memiliki tradisi perayaan Natal yang unik, yaitu masyarakat beramai-ramai makan ayam goreng yang dibeli di restoran cepat saji. Tradisi ini telah berlangsung 1970 silam. Saat merayakan malam tahun baru, negara yang dikenal dengan berbagai teknologi canggihnya ini juga memiliki tradisi yang tak kalah menarik.
Lonceng dibunyikan sebanyak 108 kali. Oleh masyarakat setempat, tradisi perayaan malam tahun baru dikenal nama Joya no Kane. Lonceng berukuran itu sendiri dibunyikan di tengah malam. Akar tradisi ini berawal dari kepercayaan Buddha, di mana lonceng besar akan dibunyikan sebanyak 108 kali untuk mewakili keinginan duniawi.
2. Yunani
Sudah bukan rahasia lagi jika Yunani menjadi primadona wisata dunia. Negeri asal para filsuf dunia ini juga memiliki tradisi Natal yang unik. Selama liburan orang-orang Yunani akan menghadiri kebaktian tengah malam. Para keluarga juga menabur air suci ke salib yang dibungkus basil untuk mengusir ‘kallikantzaroi’ yang diyakini merupakan roh jahat yang masuk melalui cerobong asap yang menyebabkan kerusakan. Selain itu, untuk mengusir roh jahat itu, masyarakat jug amenjaga agar lilin tetap menyala selama 12 Natal.
Untuk perayaan tahun baru, Yunani juga memiliki tradisi yang menarik. Masyarakat Yunani akan merayakan tahun baru atau Protochronia dengan menggantung bawang di depan pintu rumah. Bawang dipilih karena diyakini sebagai makna kelahiran dan pertumbuhan kembali. Hal ini mengacu pada sifat bawang itu sendiri, meski sudah dicabut dari tanah, tunas akan tetap muncul dari bawang itu sendiri. Dengan menggantung bawang di depan pintu, mereka menyakini keberuntungan bawang itu akan menular pada mereka.
3. Spanyol
Natal di Spanyol barangkali akan sangat menyenangkan bagi para pecinta cokelat. Pasalnya, saat Natal tiba akan ada banyak makanan manis, termasuk kacang turron yang dipadukan cokelat dan buah-buahan. Tak kalah menarik dari tradisi Natal tersebut, Spanyol juga memiliki tradisi perayaan tahun baru yang unik. Warga akan mengisi mulutnya dengan 12 anggur. Setiap anggur itu mewakili 1 bulan di setiap tahunnya. Uniknya, keduabelas anggur itu harus dimakan saat tengah malam jelang pergantian tahun. Apabila tidak berhasil melakukannya maka dianggap bisa membawa nasib buruk.
4. Jerman
Apabila di Indonesia ada pasar tiba pada hari-hari tertentu dan membludaknya pasar jelang Idul Fitri di Jerman juga memiliki pemandangan yang jauh berbeda. Ya, terdapat pasar Natal tertua di Christkindlmarkt yang digelar selama advent, terutama empat minggu sebelum hari Natal tiba. Pasar ini dijumpai di Kota Dresden yang merupakan ‘rumah’ bagi orang Eropa asli. Di negara ini, Natal akan semakin meriah dengan adanya tradisi peletakan sepatu boot berisi hadiah di depan pintu. Anak-anak biasanya akan sangat suka melihat hadiah-hadiah itu.
5. Finlandia
Negara ini sungguh memiliki cara yang tak biasa dalam membuat pohon Natal. Di banyak negara di dunia, pohon Natal dibuat dari pohon cemara. Kalau pun tiruan dari plastik, maka juga akan dibuat menyerupai pohon cemara asli. Namun, tidak dengan Finlandia yang membuat pohon Natal dari sedotan. Sungguh kreatif. Tak kalah unik dengan tradisi itu, masyarakat pun wajib mandi sauna sebelum bertemu santa. Lalu untuk merayakan tahun baru, masyarakat Finlandia akan melelahkan timah. Apabila timah yang dilelehkan berbentuk cincin, maka akan ada perkawinan, jika tampak seperti kapal maka berarti akan ada perjalanan. Tentu, masih banyak simbol dari lelehan timah itu yang melambangkan banyak hal yang diyakini masyarakt setempat.
6. Rusia
Berbeda dengan banyak umat Nasrani di berbagai penjuru dunia yang merayakan Natal pada 25 desember, masyarakt Rusi memiliki tradisi sendiri yang berbeda, merayakan Natal di hari lain. Perayaan Natal justru terjadi pada 7 Januari. Pada tanggal tersebut, perayaan Natal berlangsung hening, bukan dengan pesta yang bising, melainkan membuat makan malam keluarga sederhana.
Terkait perayaan tahun baru sendiri, masyarakat Rusia akan menulis harapannya di selembar kertas kecil, lalu membakarnya, dan menaruh di gelas. Kemudian diminum bersama minuman beralkohol. Tradisi ini dilakukan sebelum pukul 00.001 tengah malam sebelum pergantian tahun.
7. Australia
Masyarakat Australia umumnya akan merayakan Natal dengan mengadakan lomba di pinggir pantai, seperti lomba voli datau membuat istana pasir. Lomba ini biasanya akan digelar bersama keluarga atau sahabat. Sementara untuk merayakan tahun baru, Australia memang dikenal meriah. Sydney menjadi kota paling ‘heboh’ merayakan pergantian tahun dengan atraksi kembang api yang spektakuler.
8. India
Meski Hindu menjadi agama utama di India, tetapi banyak pula umat Nasrani di negara ini. Mereka pun memiliki tradisi unik dalam perayaan Natal. Mereka akan berkumpul dan saling memberi kado. Bukan itu saja, mereka akan membuat pohon Natal dari pohon pisan dan bukan dari pohon cemara. Perayaan Tahun Baru di Negeri Hindustan pun tak kalah meriah. Hanya saja perlu dicatat bahwa perayaan Tahun Baru di India berbeda-beda tergantung pada tradisi dan kepercayaan masing-masing.
Umat Kristiani memang biasanya akan merayakan Tahun Baru pada 1 Januari, sebagaimana kebanyakan masyarakat dunia, namun, berbeda halnya dengan penganut Hindu, Islam, juga Buddha yang memiliki ‘hari’ tersendiri untuk Tahun Baru mereka.
9. Chile
Tradisi Natal di Chile sungguh meriah dengan adanya parade balon karakter yang digelar di Kota Santiago. Atraksi ini menjadi hiburan bagi wisatawan maupun warga setempat, khususnya anak-anak pun akan suka melihatnya. Demikian halnya dengan cara penduduk Chile merayakan tahun baru sungguh nyentrik. Mereka akan menginap di kuburan. Cara ini dilakukan untuk menemani orang-orang tercinta agar tidak kesepian di malam tahun baru.
10. Denmark
Banyak tradisi Natal di Denmark yang begitu menarik untuk diulik. Namun jika kita berencana ke negeri ini dalam masa Natal, pergilah ke Aarhus yang merupakan kota terbesar kedua Denmark. Kota ini akan menjelma menjadi ‘Kota Natal’ karena saking lekatnya nuansa Natal di kota ini. Di kota ini kita dapat menemukan berbagai toko di sepanjang jalan yang menjual perlengkapan Natal, kue-kue tradisional, serta kerajinan tangan khas Denmar. Tak kalah menarik, negara ini juga memiliki tradisi perayaan Natal yang unik. Masyarakat akan melempari pirih dan perabot pecah belah di malam pergantian tahun. Justru keluarga yang memiliki tumpukan perabot pecah belah tertinggi dianggap yang paling beruntung, lantaran banyaknya teman atau kelaurga yang mendukung keluarga tersebut di malam tahun baru.
Demikian ragam tradisi Natal dan Tahun Baru yang ada di 10 negara di dunia. Semoga bisa menambah wawasan kita. (Sumber: Sibukliburan.id)
(LNT-Lnsr/ed. MN-Red)
Discussion about this post