LasserNewsToday.com.Rokan Hilir-Riau.
Bagan siapi-api ~ Melihat dampak yang diakibatkan corona virus diease atau Covid-19 di Kabupaten Rokan Hilir terjadi kemunduran di segi faktor ekonomi khususnya bagi masyarakat yang ekonominya menengah kebawah, zul komandan ketua pengawas satgas ikatan pemuda karya (IPK) Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) Berbicara, agar pemerintah mencari solusi akibat dari Covid-19 tersebut. dan terbuka pada publik Sabtu (04/04/2020). Bagan siapi-api kecamatan Bangko Kabupaten Rokan Hilir – Riau.
Bismillahirrahmanirrahim, asalamualaikum warahmatullah wabarakatuh salam sejahtera buat kita semua khususnya masyarakat rokan hilir kecamatan Bangko dan pada umumnya 18 kecamatan yang ada di rokan hilir.
Pemerintah Pemkab Rohil hendaknya terbuka kepada publik, berapa yang dianggarkan oleh pemerintah terkait penanganan Covid-19 khususnya di Rohil, pintanya (Zul komandan).
Kita melihat situasi yang terjadi khususnya mengenai wabah Pendemi Covid-19 yang sudah cukup serius melanda kehidupan masyarakat yang ada di dunia, bahkan kita yang tinggal di tanah air republik indonesia ini khususnya yang kita sekarang berada di provinsi riau yang sekarang ini, saya atas nama Zul komandan, pengawas satgas IPK Rohil salah satu organisasi yang cukup punya kepedulian saat ini kami bersama memberitahukan kepada bapak bupati Rokan Hilir.
” Bapak H.Suyatno Amp, kami mengharapkan kepada Bapak, untuk bisa mencari jalan keluar dan kita perlu duduk bersama dalam arti kata untuk membantu suasana yang melanda terhadap masyarakat ekonominya lemah, Untuk mencari solusi atau yang lain ini yang perlu kita harapkan sebuah kebersamaan kita sekarang ini harus bisa mengatasi bagaimana mencari jalan keluarnya,” tutur zul.
Mengenai dampak kemerosotan ekonomi akibat Covid-19 bagi masyarakat kecil, kepada wartawan LasserNewsToday.com, menurut nya ( zul komandan ) telah memantau diberbagai daerah yang ada di Rohil. (red)
” Saya sudah memantau khususnya masyarakat pengusaha nelayan lokal yang ada di kecamatan bangko seperti yang ada di kecamatan pasir limo kapas, kecamatan kubu kecamatan Sinaboi,” kata dia.
masih menurutnya lagi, ke 4 kecamatan ini merupakan prioritas urat nadi mata pencaharian masyarakat nelayan, ini tidak lain tidak bukan hanya mengambil ikan di laut sedangkan kedalaman menangkap ikan bagi pengusaha nelayan seperti rawai itu kedalaman menangkap ikan sampai 35 dopo, inilah bahasa lokal yang saya sampaikan kepada pemerintah rokan hilir. beranjak lagi kita kepada nasib para buruh nasib para gerobak, para tukang becak, tukang ojek, jual gorengan dan lainnya perlu untuk diperhatikan,” Tutur zul.
Ditambahnya lagi, Baru baru ini ada satu pengusaha lokal baiklah mungkin orang suku tionghoa yang bernama Awi, beliau punya kepedulian, boleh jadi awi ini sudah bekerja sama dengan kawan kawan pengusaha yang merupakan pengusaha lokal yang ada di kecamatan bangko ini memberikan sedikit sedekah bagi kami yang mungkin orang pribumi melayu bahasanya mungkin sedekah ya berbagi rizki kepada masyarakat warga kecamatan bangko, mungkin bagi buruh becak ya terima kasih kita sampaikan kepada kawan kawan kita yang sudah membuat suatu percontohan bagaimana cara kita mengatasi dari dampak Covid-19 karona ini khususnya di daerah kita negeri seribu kubah kabupaten rokan hilir, Saya mengucapkan Ribuan terima kasih. (Alek Marzen).
Discussion about this post