LasserNewsToday, Rokan Hilir (Riau) |
Khoirun Azwandi, selaku Presiden Hipemarohi Pekanbaru menanggapi berita yang dilansir dari POSTINGRIAU.com, Rohil, Rabu (26/05/2021) – Di Masa Transisi Kepala Daerah Rohil dimana akan Terjadi Pergeseran Pemimpin (Bupati/Wakil Bupati) Sebaiknya Seorang Pejabat Penting TAPD (Tim Anggaran Pemerintah Daerah) Rohil (Rokan Hilir) – Jangan Membuat Keputusan “Gila” dan “Kontroversi”.
Sebagian masyarakat sangat kecewa terhadap rencana keputusan yang dibuat TAPD terkait dana aspirasi atau program Pokir (Pokok Pikiran) untuk masing-masing Dapil per Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Rohil tersebut secara mendadak menganggarkan Rp 3 milyar, sangat besar dan tidak sesuai dengan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Rohil sebesar Rp 1,3 triliun yang masih banyak kebutuhan perbelanjaan untuk daerah yang harus diutamakan.
Tidak pernah terjadi di APBD sebelumnya, dimana penggelembungan dana Pokir sebesar Rp 3 miliar seperti ini dianggarkan, padahal APBD sebelumnya besar dari yang sekarang hanya Rp 1,3 triliun.
Ada apa dimasa transisi Kepala Daerah Rohil sehingga TAPD membuat anggaran sebesar Rp 3 milyar untuk Dana Aspirasi atau program Pokir (Pokok Pikiran) per dapil yang secara mendadak dianggarkan sebesar itu. Ini “gila” dan tidak ada koordinasi kepada pemimpin terpilih yang akan melanjutkan kepemimpinan Daerah Rohil yang akan dilantik dalam waktu dekat ini. Demikian isi berita yang disiarkan oleh media tersebut.
Menanggapi berita di atas presiden Hipemarohi angkat bicara “Sangat kita sayangkan jika penganggarannya seperti itu,” Ujarnya kepada wartawan, Jumat (28/05/2021).
Pihaknya tidak sepakat dengan kebijakan tersebut. “Kami minta TAPD agar melakukan peninjauan kembali atas kebijakan tersebut. Kita ada sebanyak 45 anggota DPRD untuk masing- masing Dapil menelan biaya Rp 135 miliar, itu angka yang luar biasa besar sebab APBD kita cuman Rp 1,3 triliun.” Sambungnya
“Harusnya TAPD kaji ulang, jangan sampai pemerintahan selanjutnya kewalahan oleh kebijakan ini. Jangan sampai hal-hal yang lebih urgent terbengkalai nantinya.” Sebut khoirun.
(Alek/ed. MN-Red)
Discussion about this post