LasserNewsToday
Jumat, 3 Februari 2023
  • HOME
  • BERITA
    • Artikel
    • Opini
    • Nasional
    • Jabodetabek
    • Lingga
    • Sumut
    • Seputar Kota
    • Medan
    • Siantar
    • Simalungun
    • TNI-Polri
  • INTERNASIONAL
  • HIBURAN
    • Entertainment
    • Inspirasi
    • Kisah
    • Wisata
    • Kuliner
  • OLAHRAGA
  • TEKNOLOGI
    • Gadget
    • Internet
    • Aplikasi
  • TIPS
    • Tips Sehat
    • Manfaat
  • IKLAN
No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA
    • Artikel
    • Opini
    • Nasional
    • Jabodetabek
    • Lingga
    • Sumut
    • Seputar Kota
    • Medan
    • Siantar
    • Simalungun
    • TNI-Polri
  • INTERNASIONAL
  • HIBURAN
    • Entertainment
    • Inspirasi
    • Kisah
    • Wisata
    • Kuliner
  • OLAHRAGA
  • TEKNOLOGI
    • Gadget
    • Internet
    • Aplikasi
  • TIPS
    • Tips Sehat
    • Manfaat
  • IKLAN
No Result
View All Result
LasserNewsToday
No Result
View All Result
  • News
  • Siantar
  • Simalungun
  • Medan
  • Sumut
  • Kepri
  • Jabodetabek
  • Nasional
  • TNI-POLRI

Wahai Pemimpin Kapan Kamu Sadar Akan Kesusahan Yang Kami Rasakan

by REDAKSI
Kamis, 02 April 2020
552
SHARES
3.7k
VIEWS
Share on WhatsAppShare on FacebookShare on TwitterShare to mail
Photo ilustrasi

LasserNewsToday.com, Rokan Hilir-Riau |

Dampak kemunduran dari segi faktor ekonomi akibat dari wabah korona virus diease atau Covid-19, di seluruh indonesia ini sangat terasa dari sebagian kalangan masyarakat yang mayoritas berpenghasilan menengah kebawah, Hal ini terlihat dari postingan dari keluh kesah dari berbagai media sosial ( medsos ) seperti facebook, instagram, whatsapp maupun twitter kini jadi perbincangan hangat didunia maya.

Terpantau dari awak media ini, Rabu 1 april 2020 dari beberapa group whatsapp dan group facebook, menerima tulisan yang isinya seperti yang terlihat dibawah ini yang lagi viral di dunia maya.

Surat Terbuka Buat mu Kawan
Nasib Wartawan Yang Tanpa Gaji

Mendahulukan bayar oplah atau koran tanpa memikirkan kapan status corona virus diease atau Covid-19 ini berakhir beserta anak istrinya lapar berdiam Diri di rumah.

Kami di suruh diam di rumah, kami ikuti untuk membatasi ataupun memutus penyebaran virus Corona yang mewabah.kami di anjurkan untuk bekerja di rumah saja, anak anak kamipun di liburkan sekolahnya dan di gantikan dengan metode pembelajaran jarak jauh. Itupun kami ikuti karena kepatuhan kami sebagai warga negara atas himbauan pemimpin kami.

Photo ilustrasi

Tapi pernahkan bapak-bapak pikirkan tentang kondisi kami, terutamanya kami para Wartawan warga bapak yang penghasilannya harian, Sama hal Dengan Para tukang ojol transportasi online, pengamen, para kru – tukang sorak, pemain orgen, pedagang gorengan, abang tukang bakso, tukang perabot keliling dan para pekerja harian lain yang begitu banyak di Republik tercinta ini.

Mungkin bapak-bapak yang mendapatkan fasilitas dan gaji dari negara tidak akan menjadi masalah, yang kebutuhan dapur, sumur dan kasurnya di tanggung negara, kalau panik sedikit saja langsung memborong kebutuhan sembako setinggi bukit. Lhaaa kami….????

Yang terkadang untuk beli sayur saja terkadang ngutang dulu dari mbak sayur, yang juga kami tau mereka mengambil modalnya dari rentenir keliling.

Mana lagi kami yang profesi sebagai wartawan, untuk bayar oplah atau koran ke redaksi, ketika sudah cetak, tidak ada tunggu dulu, kata tunggu dulu harus bayar, sementara redaksi faham benar dengan situasinya saat ini, kantor pemerintah sekecil desa saja tutup, biaya untuk koran ditutup, untuk keperluan dana Covid-19 yang diperuntukan kepada masyarakat.

Juga dengan anak anak kami yang bapak suruh belajar dengan metode jarak jauh atau via online yang butuh alat komunikasi hp smart ataupun laptop untuk menunjang semua itu, bagaimana dengan saudara kami yang lain yang anaknya mungkin saja tiga, empat atau lima yang bersekolah yang harus mempunyai hp ataupun laptop untuk menunjang proses pembelajaran tersebut yang hanya punya hp jadul yang terkadang pulsanya menunggu masa tenggang baru di beli.

Mungkin bagi bapak-bapaknya yang mampu untuk menyediakan semua itu tidak menjadi masalah, Bagaimana dengan kami pak…??? yang jangan kan untuk beli hp dan laptop, beli pulsa dan paketnya saja terkadang kami tak mampu. Apakah hal demikian bapak juga pikirkan…??

Bapak kami yang terhormat,..kalau hanya sekedar memberi himbauan tanpa ada solusi atas kondisi ini, itu sama saja bapak menyuruh kami menghindar dari mulut macan tapi menghadapkan kami pada mulut buaya. Kepentingan bapak adalah bagaimana mata rantai virus ini putus dan tidak berkembang, tapi masalah kami, bagaimana kami harus mencari sesuap nasi pagi dan petang untuk keluarga kami yang kalau tak keluar rumah tak makan seperti profesi Saudara Saudara kami yang kami sebutkan tadi pak ?

Kami ingin sekali bekerja di rumah seperti yang Bapak sarankan, tapi tolong tunjuki kami, para tukang ojek, penjual gorengan keliling, buruh bangunan dan lain nya, tunjukan caranya bekerja dari rumah agar kami dapat mematuhi himbauan bapak itu. tunjuki kami Paaak…!! Karena kredit kami, cicilan panci dan motor kami tak pernah mendengarkan himbauan bapak agar berhenti menagih sejenak…!! Jangan hanya sekedar memberi himbauan.

Begitu juga tempat ibadah kami terutamanya Mesjid, Bapak tutup atau batasi kami berjamaah atas dasar CORONA yang mewabah. Tapi mall dan pusat pusat perbelanjaan lainnya Bapak biarkan buka yang potensi penyebaran virusnya lebih besar dari tempat ibadah kami dan di datangi berbagai lapisan masyarakat.

Pak…. kami tidak menuntut banyak… tapi tolong kami beri solusi atas semua ini…. kalau hanya sekadar himbauan tampa solusi…. kami juga punya jalan sendiri…. toh ujung dari semua bencana dan wabah ini adalah mati… dan tampa itu pun kematian itu pasti, sekarang, esok atau nanti………!!!

editor : Alek Marzen.
diambil dari berbagai sumber.

SendShare221Tweet138Send

Artikel Terkait

Dilaporkan Atas Tuduhan Tak Jelas, Begini Tanggapan Aktivis Larshen Yunus

24 Desember 2021

LasserNewsToday, Pekanbaru (Riau) | Bertempat di Kedai Kopi miliknya, Aktivis Larshen Yunus katakan, bahwa hal terkait Laporan yang ditujukan kepadanya...

Lewat Jembatan Pedamaran II, Angkutan Truk Pembawa Meterial Ataupun Sawit Tidak Boleh Melebihi Tonase

17 September 2021

LasserNewsToday, Rokan Hilir (Riau) | Akses pintu keluar masuk Jembatan Pedamaran II Kembali dibuka, namun ada aturan yang harus ditaati...

Discussion about this post

TRENDING

  • Inilah Jenis Ulat yang Bisa Berubah Menjadi Kupu-kupu Super Cantik

    986 shares
    Share 394 Tweet 247
  • Sah..!! Ini Dia Nama 72 Kepala Desa Sekabupaten Simalungun Yang Dilantik Bupati Simalungun DR JR Saragih SH MM

    859 shares
    Share 344 Tweet 215
  • Selain Beroperasi & Ongkos Berlipat, Paradep Taxi Jamin Penumpang Bebas Penyekatan Tanpa Rapid Test

    933 shares
    Share 373 Tweet 233
  • Beutamin Hydrogen Plus Bukan Herbal Melainkan Detoks Air Dari Produk Biovital Sembukan Berbagai Penyakit

    1073 shares
    Share 429 Tweet 268
  • Info Buat Pemko Siantar, Jembatan Merah Sungai Bah Bolon Dikhawatirkan Bisa Rusak Oleh Tumbuhan yang Tumbuh di Bawahnya

    626 shares
    Share 250 Tweet 157
  • Gawat..!! Graha Sikhar Tidak Aman Bagi Pengunjung Yang Ingin Menginap

    792 shares
    Share 392 Tweet 167
  • Contact
  • Terms
  • Disclaimer
  • Kode Etik
  • Pedoman
  • Policy

© 2018-2021 Lasser News Today

wisata indonesia - destinasi wisata terpopuler Rotasi Asia - Berita Terkini Spot Wisata Danau Toba TerbaikBarak ID

No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA
    • Artikel
    • Opini
    • Nasional
    • Jabodetabek
    • Lingga
    • Sumut
    • Seputar Kota
    • Medan
    • Siantar
    • Simalungun
    • TNI-Polri
  • INTERNASIONAL
  • HIBURAN
    • Entertainment
    • Inspirasi
    • Kisah
    • Wisata
    • Kuliner
  • OLAHRAGA
  • TEKNOLOGI
    • Gadget
    • Internet
    • Aplikasi
  • TIPS
    • Tips Sehat
    • Manfaat
  • IKLAN

© 2018-2021 Lasser News Today

wisata indonesia - destinasi wisata terpopuler Rotasi Asia - Berita Terkini Spot Wisata Danau Toba TerbaikBarak ID