LasserNewsToday, Pematangsiantar (Sumut) |
Forum Komunikasi Alumni Universitas Simalungun (FOKUS), meminta jajaran Pembina Yayasan Universitas Simalungun (USI) mengganti Ketua Yayasan USI, Ir.Amsar Saragih, MM. Pasalnya, ketua yayasan dimaksud dinilai tidak berkomitmen penuh dalam memimpin Yayasan USI. Bentuk ketidak komitan tersebut menurut FOKUS, dapat dilihat dari mendaftarnya Amsar Saragih menjadi calon Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumatera Utara Tahun 2019.
Ketua FOKUS Roma Mediaman Purba mengatakan, Amsar Saragih tercatat sebagai calon anggota DPRD Sumatera Utara Tahun 2019 Daerah Pemilihan 10, dari Partai Demokrat dengan nomor urut ke – 5. Roma menilai, pencalonan Amsar Saragih sebagai calon legislator, terkesan sebagai bentuk ketidak komitmenan dalam mengelola Yaysan USI.
“Kalau Pak Amsar Saragih memang serius dalam mengelola Yaysan USI, tentu dia tidak akan mendaftar sebagai calon legislator. Karena, dengan mendaftarnya beliau sebagai calon anggota DPRD, maka konsentrasinya akan terbagi. Di satu sisi untuk strategi pemenangan, di sisi lain beliau harus mengurus yayasan,” ujar Roma, ditemui di Komplek USI, Kamis (27/9/2018) siang.
Roma melanjutkan, sesuai dengan ketentuan Pasal 35 ayat (2) UU No.16 Tahun 2001 sebagaimana telah dirubah menjadi UU No. 28 Tahun 2004 tentang perubahan atas UU No. 16 Tahun 2001 tentang Yayasan ditentukan bahwa : setiap pengurus menjalankan tugas dengan itikad baik, dan penuh tanggung jawab untuk kepentingan dan tujuan Yayasan. Kata penuh tanggung jawab dalam ketentuan dimaksud menurutnya mengandung komitmen, integritas dan keseriusan.
“Pencalonan beliau sebagai calon anggota DPRD menurut hemat kami terkesan mencoba–coba peruntungan. Kalau tidak menang sebagai anggota DPRD, ya masih tetap jadi ketua yayasan. Seakan akan begitu pertimbangan beliau menurut pandangan kami. Jadi kalau menang jadi anggota DPRD, lantas tugasnya sebagai ketua Yayasan USI bagaimana pula? Inikan sekali lagi seakan mencoba coba peruntungan. Di sini letak ketidak komitmenan itu menurut kami,” lanjutnya.
Sebagai forum alumni kata Roma, FOKUS merasa terpanggil untuk menyuarakan hal ini sebagai bentuk kepedulian terhadap Yayasan USI, yang saat ini tengah melakukan pembenahan–pembenahan. Dia mengatakan, Yayasan USI tentunya akan maju, jika semua pihak terkait secara khusus pengurus yayasan memiliki keseriusan dalam melakukan pengelolaan.
“Maka atas kepedulian kami terhadap Yayasan USI, kami dari FOKUS meminta kepada jajaran pembina, supaya mengganti ketua yayasan. Biarlah Pak Amsar konsentrasi pada pencalonannya sebagai calon anggota DPRD Sumut,“ pungkasnya.
(Fer/Red)
Discussion about this post