LasserNewsToday – Pematangsiantar (Sumut) |
Infrastruktur Jalan Rabat beton Rusak Parah di Gang Karsim Kelurahan Tanjung Pinggir Kecamatan Siantar Martoba Kota Pematangsiantar. Kemarin JUmat (17/03)ketika reporter lakukan investigasi langsung.
Hal ini mendapat keluhan dari warga yang tinggal di Gang Karsim komplek Perumahan Gong 2000. Beberapa warga yang dimintai keterangan memberi penjelasan atas kekecewaan nya terhadap pembangunan rabat beton yang baru sekitar 16 bulan dikerjakan tampak sudah terkelupas.
“Baru jalan ini dibuat, sekitar November – Desember 2015 di kerjakan tapi hasilnya seperti ini, sudah rusak dan hancur semua bahkan rangka besihnya pun sudah tampak dan sebagian sudah diangkati tukang kutip barang bekas ito” kata br.Sitepu (48).
Begitupun warga bermarga Purba (51) mengatakan kepada tim media bahwa jalan rabat beton itu sudah lama rusak.
“Sudah lama itu rusak lae, banyak lagi yang rusak parah. Kalau mau lae bisa ku antar dan temani untuk cek lokasi mana saja yang rusak parah. Sampai keatas sana lae” ungkap pria paruh baya bermarga Purba tersebut. Lanjutnya menuturkan “ini kalau tidak proyek PU pasti Distarukim kota siantar lae, karena ini termasuk jalan lingkungan”.
Salah satu pengguna jalan umum yang lintas pun turut memberi penilaian terhadap kondisi jalan Rapat Beton tersebut.
“Itu bang, besi nya keluar semua. Sering orang naik sepeda motor kena besi itu bang. Itu aja yang dipotong itu bang, kalau tidak bahaya kalau tidak lihat besi yang nongol di jalan itu bang” ungkap warga yang tidak ingin diketahui namanya.
Saat di konfirmasi ke dinas Perumahan dan Pemukiman (Dahulu Dinas Tata ruang, Perumahan dan Pemukiman) kota Pematangsiantar.
Kepala dinas PERKIM didampingi oleh sekretaris dan salah seorang pegawai membantah mengenai pekerjaan tersebut.
“Itu bukan pekerjaan kami, karena kalau pekerjaan perkim itu tidak pernah rabat beton pakai besi” ungkap sekretaris dan di amini oleh Plt. KADIS Perkim Lukas Barus.
“Tapi itupun akan segera kami kroscek apakah ada pekerjaan kami tahun 2015 yang rabat beton bertulang, tapi itulah sampai saat ini kami tidak ada kerja rabat beton. Mungkin itu pekerjaan Distarukim Propinsi. Apalagi dengan lebar 4 meter, sedangkan pekerjaan kami itu lebar 3 meter karena program kami disini untuk jalan lingkungan seperti gang jalan” ungkapnya kepada reporter.
Saat di tanya reporter apakah rabat beton merupakan pekerjaan PU kota Pematangsiantar, Lukas Barus dan Sekretaris serta staff nya mengatakan bahwa kalau rabat beton tidak ditangani PU.
“Dinas PU gak mungkin kerjain rabat beton, karena diatas lebar 4 meter mereka sudah buat dengan jalan ber-Asphal.”-jelasnya.
Pantauan tim media di lokasi Infrastruktur Jalan Rabat Beton tersebut, tampak tulangan kolom besi disisi kiri selebar 1 meter dan tulangan kolom besi disisi kanan selebar 1 meter sedangkan ditengah tengah tidak tampak ada tulangan kolom cor. Tebal rabat beton dirata-ratakan sekitar 13 cm dengan lebar jalan 4 meter serta panjang jalan yang dirabat beton sekitar 500 m dan sudah dalam kondisi hancur dan hampir semua tidak memiliki jejak pernahnya rabat beton di bangun di lokasi tersebut. (Tim/redaksi)
Discussion about this post