LasserNewwToday, Pematangsiantar (Sumut) |
Ratusan massa Pedagang dan Mahasiswa yang tergabung dalam BALIMPEL (Balerong, Kaki Lima dan Kios Tempel) pasar horas kota Pematangsiantar yang telah mendatangi Kantor Walikota, jalan Merdeka Pematangsiantar sejak pagi hingga malam hari hanya untuk bertemu dengan Walikota Pematangsiantar Hefriansyah, SE.
Namun keinginan mereka untuk bertemu kembali kandas, setelah Walikota tak kunjung mau menemui para pedagang tersebut.
Para pedagang dan mahasiswa tersebut sempat berencana akan menginap di Depan Gedung Kantor Walikota Pematangsiantar namun ternyata dibatalkan, Kamis (3/5/2018) sekitar pukul 22.40 Wib.
Pembatalan untuk menginap di Kantor diambil setelah terjadi kesepakatan melalui musyawarah antara pedagang dan mahasiswa tersebut.
“Untuk sementara kami membubarkan diri, namun kami telah sepakat akan datang kembali dengan massa yang lebih banyak lagi pada hari Senin depan, (7/5/2018),” ujar David Marpaung Koordinator Aksi Balimpel kepada Reporter.
Sementara itu, salah seorang peserta aksi, boru Sinaga ketika dimintai pendapatnya tentang Walikota yang tak kunjung menemui mereka mengatakan sangat kecewa dengan sikap Walikota Hefriansyah, SE yang tidak mau menemui mereka.
“Walikota dulu-dulu di Siantar ini tak seperti ini bacul (penakut/red) dan banci, Walikota Siantar Hefriansyah SE, MM ini banci dan bacul serta tak pernah menanggapi kami, hingga kami terlantar,” ucapnya sambil mempersiapkan diri meninggalkan Balai kota bersama rekan-rekannya.
Sekedar diketahui, bahwa siang tadi, Kamis (3/5/2018) Aksi Unjuk Rasa Balimpel tersebut nyaris ricuh dan sempat terjadi aksi dorong-dorongan antara pedagang dan petugas Satpol PP. (LNT/Red)
Discussion about this post