LasserNewsToday, Parapat (Sumut) |
Baru bertugas menggantikan Lurah Lama Donni Sinaga SH yang pindah instansi lain ke Badan Narkotika Nasional (BNN), Lurah Tigaraja yang saat ini dijabat VJ sudah berani menyamakan Wartawan (Pers) dengan kotoran manusia dengan menyebut (maaf.. ‘Wartawan TE’) di laman akun Facebook (FB) milik Viktor Sobois, yang menjadi perbincangan hangat baik sesama wartawan yang juga masyarakat di Kota Parapat, sejak beberapa hari ini.
Dalam laman akunnya dituliskan, Perbincangan di sebuah lokasi antara wartawan dan pegawai kebetulan saya mendengar dan mungkin wartawan tidak kenal dengan lurah di wilayah tersebut. Berhubung dekat dengan lebaran pegawai menyinggung kepada lurah bagaimana dengan hari raya ini mengelola lokasi tersebut, Lantas spontan wartawan menjawab tidak boleh ada parkir ditempat itu, karena tidak ada sumbangan PADnya ke pemerintah, “bah gabe bawon mambotoh hape rodo hukantor on maminjam angkotan VIARhu, on mamolio nga cancingon jolma ateh, dibagas rojakku nian wartawan TE do haroa songon bawon, hape molo tiba hari raya manjalo mangan kopi dohot sigaret do sirabun on molo jumpang ginjang ni hari, Botima, dah asa ibotoh be akka dirina”. Lalu ada Tagar #molo songon nabingung dohot goarhu ateh, VIKTOR SIJABAT inisal viktor soboi, songoni ma hurasa.
Terjemahannya kitra-kira demikian, “ada perbincangan disebuah warung antara salah satu wartawan yang dia tidak sebut juga inisialnya bersama salah seorang pegawai di kelurahan Tigaraja, bagaimana terkait pengelolaan parkir jelang hari raya entah di lokasi mana maksudnya juga belum disebut, tapi biasanya lokasi parkir dipenuhkan di Pagoda Open Stage Kelurahan Tigaraja yang sebenarnya milik Pemprov Sumut itu. Tetapi tidak enaknya, si pemilik akun ini justru menyamakan wartawan dengan kotoran manusia (maaf dalam bahasa Batak disebut TE), dan cacingan pula, dan kalau ketemu jam siang si wartawan ditudingnya meminta makan, kopi dan rokok, lalu disebut sebagai ‘SIRABUN’ atau serbuk tungku masak.” Padahal Lurah yang baru menjabat ini dikenal masih muda dan baru saja menjabat di Kelurahan Tigaraja.
Atas dasar itu sejumlah rekan Pers di Kota Wisata danau Toba Parapat yang sudah puluhan tahun mengabdikan diri sebagai Jurnalis baik memberikan support pembangunan kawasan danau Toba, ekspos Pariwisata, dan sebagai sosial kontrol lainnya sebab Pers di Parapat menyadari kaum Jurnalis adalah bagian dari penyokong Pilar ke Empat dalam Pembangunan Nasional dan bahkan Internasional.
Untuk itu demi menjaga kekondusifan dan agar tidak gaduh, pihak Pers yang bertugas meliput di Kecamatan Girsang Sipangan Bolon dan kota wsiata Danau Toba Parapat ini agar menyingkirkan orang-orang yang nalarnya terlalu ber pikiran kotor (piktor) dan menempatkan Lurah yang lebih dewasa dan merakayat lagi di Kelurahan Tigaraja, sebab Tigaraja ini adalah kawasan pusat Parwisata Simalungun di Parapat.
Sebab dipihak Nitizen banyak yang berharap agar hal ini diselesaikan antara Lurah dengan Insan Pers di Parapat, namun sampai berita ini diturunkan belum ada itikat baik dari pemilik akun Viktor Sobois itu, dan belum juga menyambangi insan Pers yang ada di Parapat membuat rekan awak media di Parapat hari ini, Senin (28/5/2018) akan berkonsultasi dengan kapolsek Pasrapat AKP Raymond GM Hutagalung guna menindaklanjuti ‘cakap kotor’ yang ditujukan kepada wartawan, sebab Sijabat ini tidak membuat inisial si wartawan yang dia sebut, dan hal inilah yang membuat kami tersinggung, ujar rekan-rekan Pers di Kota Wisata Danau Toba Parapat. (DOL/Red)
Discussion about this post