LasserNewsToday, Simalungun (Sumut) |
Kawasan danau toba yang belakangan ini menjadi perhatian pemerintah dimana President Republik Indonesia Joko Widodo berharap danau toba akan menjadi Destinasi wisata dunia, tampak nya perlu perhatian khusus terutama penataan yang berpengaruh pada keindahan danau toba juga jaminan keamanan para wisatawan. Seperti kita ketahui, kejadian tenggelamnya kapal KM. Sinar Bangun, dimana diduga terjadinya kecelakaan itu tidak lepas dari kelalaian dinas terkait.
Oleh kerena itu perlu dinas terkait terutama dalam hal perizinan melakukan fungsinya dengan baik dan tidak di interfensi oleh kepentingan kepentingan pihak pihak tertentu.
Dari pantauan Team Investigasi Topan RI Sumatera Utara, Rabu (15/08/2018) bahwa keberadaan warung warung pada tepi jalan menuju Parapat dari Simpang hotel Patra jasa hingga mendapati kota parapat. Tampak banyak warung warung yang berdiri dan menutupi pandangan kita ke danau toba saat kita melintas jalan tersebut.
Warung-warung itu juga di bangun dengan tingkat keamanan yang perlu diperhatikan. Mengingat berada pada jurang dan sangat riskan runtuh. Ucap Simon Nainggolan Ketua Tim Investigasi.
Pantauan Team, Pondasi warung- warung itu ada yang memakai tiang dari kayu, dengan dia meter yang tergolong kecil. Juga ada yang memakai tiang cor beton dengan ukuran yang kecil juga. Hal ini sangat perlu perhatian, sebab ini menyangkut keamanan pengunjung di danau toba. Untuk hal ini, team berusaha mencari keterangan mengenai Izin bangunan warung warung tersebut.
Dari keterangan Sekretaris dinas perizinan kabupaten Simalungun mengatakan bahwa sepengetahuan mereka warung warung tersebut tidak ada mereka menyeluarkan izin, sebab mereka tidak pernah menerima rekomendasi dari dinas terkait yang berhubungan dengan teknis sehingga mereka juga tidak pernah mengeluarkan izin terhadap warung- warung di pinggiran jalan parapat tersebut.
Wouw, bila tidak ada izin, mengapa tidak ada tindakan tegas dari Pemkab Simalungun. Apakah ada hal-hal khusus terhadap keberadaan warung warung di pinggir jalan parapat ini?
Untuk hal ini, team Topan RI Sumut meminta pemerintah kabupaten Simalungun agar segera bertindak tegas terhadap bangunan-bangunan warung di pinggir jalan Parapat bila benar tidak memiliki izin dan dapat diduga bangunan warung warung ini Liar. Perlu perhatian khusus, selain menghalangi pemandangan, warung warung warung ini diduga liar dan tidak memiliki izin. Keamanan dan standart bangunan juga sangat minim, kita harus perhatikan keamanan, jangan nanti setelah jadi musibah, baru saling menyalahkan. demikian desakan Simon Nainggolan komandan investigasi Topan RI Sumut.
(Sampai berita ini diturunkan. Bupati Simalungun DR JR Saragih SH.MM melalui Camat Girang Sipangan Bolon James Siahaan dan Kepala Perizinan Terpadu Simalungun Washington Sinaga belum berhasil dimintai komentar dan keterangan nya terkait warung liar dikawasan Destinasi wisata Danau Toba Parapat ini).
(LNT/Top/Red)
Discussion about this post