LasserNewsToday, Simalungun (Sumut) |
Proyek Pengembangan jalan Pertanian berupaTembok Penahan Tanah (TPT) milik Dinas Pertanian Kabupaten Simalungun mengundang tanya kalangan masyarakat. Pasalnya proyek tersebut ditenggarai sarat manipulasi dan Mark-up.
Proyek pembangunan Tembok Penahan Tanah sepanjang 297 meter berbiaya 136 juta dan bersumber dari APBD (Anggaran Pendapatan Belanja Daerah) Kabupaten Simalungun Tahun anggaran 2018 ini dikerjakan CV. Indo Orima.
Proyek dipersawahan Dusun Aek Nauli, Nagori Margo Mulyo, Kecamatan Gunung Malela, Kabupaten Simalungun menjadi pertanyaan bagi sebahagian masyarakat. Utamanya terkait besaran anggaran yang digunakan dengan volume bangunan dan juga komposisi bangunan.
Wanto yang melintas pada Sabtu (5/5/2018) sore saat akan ke ladangnya mengaku heran. besaran anggaran dengan volume dinilainya tidak rasional, bangunan yang hanya sepenggal berbiaya 136 juta lebih.
“Dana sebesar ini terlalu besar untuk bangunan seperti ini pak, apalagi tembok ini hanya di satu sisi saja. Jangan jangan komposisinya asalan juga ini. Katanya sambil bertanya kepada Reporter apakah Bapak (reporter) pemborongnya.?” ujarnya.
Senada dengan Wanto. Demson Manurung ST, seorang Konsultan ketika diajak berbincang oleh reporter terkait Proyek tersebut mengakui bahwa dugaan Mark up pantas disematkan pada proyek itu. Sebab, panjang dan volume bangunan yang hanya seukuran begitu dengan dana Rp 136 juta terlalu berlebihan. apalagi tingginya tembok tidak sampai 1 (satu) meter. Kata Demson.
Sementara itu P Tarigan ST, Pejabat Pembuat Teknis Kegiatan (PPTK) saat dikonfirmasi dikantornya pada Sanin (07/05/2018) pukul mengatakan bahwa proyek tersebut sudah mereka periksa. Namun masih ada kekurangan sekitar 2 Meter lagi. “Nanti akan kami suruh ditambahi panjangnya yang 2 meter itu lae sampai sesuai dengan RAB, bila tidak dikerjakan kita tidak akan membayarkan”. Kata Tarigan menjelaskan.
Terpisah. Jendri Saragih PPK (Panitia Pembuat Komitment) Dinas Pertanian Kabupaten Simalungun saat dikonfirmasi melalui Aplikasi Whats App menjawab bahwa dirinya sedang diluar kota dan nnti akan meninjau Proyek tersebut ” Saya diluar kota pak, nanti akan saya tinjau”. (dvd/Red)
Discussion about this post