LasserNewsToday, Karo (Sumut) |
Belum diketahui dengan pasti penyebab sehingga terjadi diduga pembegalan, perampokan sadis yang dilakukan para remaja yang rata-rata usia di bawah 25 tahun, bahkan ada usia anak sekolah ikut melakukan kejahatan-kejahatan ini. Apakah ini karena terpengaruh dengan gaya kehidupan, atau faktor ekonomi, dan mungkin faktor terpengaruh narkoba.
Ini dialami oleh seorang supir truk, Andita Jaya Surbakti warga Perumahan Veteran Kabanjahe dan dua orang temannya warga Medan yang membawa batu kapur dari daerah Kecamatan Lau Baleng menuju Medan, Senin (24/05/2021), sekitar pukul 02 00 WIB dini hari, saat melewati Simpang Desa Bandar Meriah, Kecamatan Munte Kabupaten Karo, tepatnya di antara Cafe Juma dan R.M. Aceh Barat.
Kronologi kejadian sesuai informasi dari korban, tiba tiba kaca truknya dilempar oleh seseorang, anak muda yang tidak dikenal sehingga pecah.
Mendapati kejadian itu, dengan spontan sopir truk menghentikan laju kendaraannya, kemudian turun dan bertanya kepada para remaja tersebut, “Kenapa kalian lempar mobil kami?”
Mereka tidak menjawab, tapi kelimanya langsung memukuli ketiga sopir truk tersebut, dan perkelahian pun terjadi karena ada perlawanan dari sopir truk dan temannya.
Perkelahian masih seimbang tapi tiba-tiba muncul puluhan orang datang ikut memukuli ketiga sopir truk malang itu, dua orang sopir berhasil melarikan diri, namun satu orang sopir lagi, menjadi bulan-bulanan para anak muda yang seperti telah kerasukan setan ini menginjak-injak tubuh korban, tanpa rasa kasihan dan tanpa ada rasa perikemanusiaan.
Setelah puas memukuli dan menginjak-injak korban, para remaja ini tadi mengambil barang-barang yang ada, seperti dompet yang berisikan KTP, SIM dan uang, turut juga diambil dua unit Handphone merk Samsung dan merk Oppo.
Akibat kejadian ini pihak korban yang didampingi oleh DPC Pemuda Pancasila 1959 Kabupaten Karo sekitar Pukul 19.00 WIB, mendatangi Polres Karo dan ketiga korban membuat laporan.
Ketua DPC PP 1959, Asmelly Franata Milala dan Sekretarisnya, Jadia Ia Bastanta Brahmana mengatakan, “Kami dari PP 1959 meminta dan berharap besar agar pihak penegak hukum dapat mengusut dan menindak para pembegal itu yang sampai sekarang masih berkeliaran di luar sana, dan secepatnya ditumpas sampai habis keakar- akarnya” Ujarnya didampingi Sekretaris DPC Pemuda Pancasila 1959, Jadia Ia Bastanta Brahmana.
Dalam hal ini Kapolres Karo, AKBP. Yustinus Setyo, S.H., SI, menanggapi dan mengatakan, “Kita akan tindak-lanjuti segera laporan tersebut dan akan segera mengusut serta akan menindak para pelaku, karena kita tidak ingin warga Tanah Karo merasa resah dan merasa tidak aman akibat ulah mereka. Kalau tidak kita tindak lanjuti, kita takutkan nanti hal-hal seperti ini akan berkembang. Jadi, sebelum berkembang harus kita patahkan sejak dini. Kita tidak ingin kejahatan di Tanah Karo tumbuh dan berkembang semakin besar.” Tegasnya.
(Nur Kennan Tarigan/ed. MN-Red)
Discussion about this post