LasserNewsToday, Simalungun (Sumut) |
Persaingan bisnis haram judi togel di kabupaten Simalungun semakin ketat, siapa yang mampu melobby jajaran petinggi Polres Simalungun, maka bisa menguasai bisnis judi togel ini secara bebas dan terang-terangan, seperti persaingan antara bandar judi togel Rijal Belawan vs dengan bandar judi togel Sahat Nainggolan yang sudah join dengan bandar judi togel Ramses Simanjuntak di wilayah hukum Polres Simalungun.
Anehnya lagi, kedua bandar judi togel Sahat Nainggolan dan Ramses Simanjuntak ini berstatus Daftar Pencarian Orang (DPO) kasus judi togel di Polres Simalungun, bukannya dilakukan penangkapan oleh jajaran Satreskrim Polres Simalungun, malah diduga diajak Jajaran Satreskrim Polres Simalungun untuk berkolaborasi menciptakan pelanggaran hukum baru.
Seperti penuturan salah seorang sumber yang layak dipercaya yang ingin identitasnya dirahasiakan mengatakan kepada reporter. Minggu (17/01/2021) bahwa saat ini di lapangan untuk judi togel sudah dibagi 2 group bang, bendera Bandar togel Rijal Belawan dan Bendera Sahat Nainggolan yang join dengan bandar Ramses Simanjuntak, diduga kedua group bandar judi togel ini sudah ‘Diberi Izin’ oleh Kasat Reskrim Polres Simalungun, sehingga mereka sudah berani main secara bebas dan terang-terangan di lapangan bang, kalau Kapolres Simalungun mungkin tidak tahu menahu lah masalah judi togel dilapangan ini bang, namun kelihatannya judi togel ini nantinya bakal dikuasai bandar judi Sahat Nainggolan dan Ramses Simanjuntak, karena omset mereka lebih besar dilapangan, Ungkap sumber.
Sumber juga menambahkan, bandar togel Sahat Nainggolan ini kan pemain lama di Wilayah hukum Polres Simalungun, apalagi sekarang sudah gabung dengan Ramses Simanjuntak, “Bahkan informasi dilapangan kalau mereka berani bayar tinggi uang stabil (uang Keamanan-Red) kepada jajaran Satreskrim Polres Simalungun, sehingga mereka bebas buka judi togel, padahal kedua bandar togel ini statusnya DPO kasus judi togel tahun lalu karena anggota mereka pernah ditangkap tim Jatanras Polres Simalungun, kok bisa yang tidak ditangkap tapi malah disuruh buka judi togel, apa benar informasi mereka diberi izin Kasat Reskrim?, makanya mereka berani mengibarkan bendera judi togel ini di wilayah hukum Polres Simalungun ya bang?.” Tutup sumber sembari bertanya kepada reporter.
Sekedar diketahui, adapun kordinator dan penulis dari Bandar Togel Sahat Nainggolan dan Ramses Simanjuntak diantaranya, S Sidauruk, di wilayah hukum Polsek Sidamanik, pak Candra di Hatonduhan, UD di Balata, Di Nagojor, Ton di Kecamatan Tanah Jawa, Harapan Sidauruk di Tiga Runggu, Kecamatan Purba, pak Ronny Simanjuntak di wilayah Polsek Panei dan masih banyak lagi kordinator dan penulis yang memakai bendera Sahat Nainggolan dan Ramses Simanjuntak ini.
Kapolres Simalungun AKBP Agus Waluyo ketika dikonfirmasi. Minggu (17/01/2021) melalui Kasat Reskrim AKP Rachmat Ariwibowo terkait bandar togel Sahat Nainggolan yang Join dengan bandar Ramses Simanjuntak mulai mengibarkan bendera judi togelnya di wilayah hukum Polres Simalungun yang informasinya kedua bandar togel ini sudah mendapat restu dari Kasat Reskrim Polres Simalungun, Sehingga saat ini sudah main secara terang-terangan.
“AKP Rachmat Ariwibowo mengatakan, belum monitor, terimakasih infonya kami cek kebenarannya dan tindaklanjuti.” Balas Kasat Reskrim kepada reporter melalui WhatsApp nya.
(Sampai berita ini diturunkan ke redaksi, Kapolda Sumut Irjen Pol Drs Martuani Sormin, M.Si belum berhasil dimintai komentar dan tanggapannya terkait maraknya judi togel di wilayah hukum Polres Simalungun ini yang belum juga diambil tindakan pemberantasan oleh jajaran Satreskrim Polres Simalungun dan jajaran Unit judi Sila Polda Sumut).
(LNT/Tim/Red)
Discussion about this post