LasserNewsToday, Tapanuli Utara (Sumut) |
Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara ditengah gencarnya untuk memajukan sektor pendidikan khususnya di bidang sarana dan prasarana, kini masih saja ada kendala.
Ditemukan bahwa masih ada beberapa proyek bangunan sekolah yang mengalami keterlambatan atau tidak sesuai dengan pernjanjian kontrak dengan anggaran yang begitu fantastis.
Seperti temuan reporter LasserNewsToday di lapangan, beberapa proyek Dinas Pendidikan dengan biaya milyaran rupiah yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) masih belum selesai dikerjakan bahkan masih jauh dari target waktu yang sudah ditentukan.
Adapun proyek tersebut adalah:
– Rehabilitasi Ruang Kelas Dengan Tingkat Kerusakan Minimal Sedang SMP Negeri 1 Siatas Barita yang dilaksanakan oleh CV. Ditto Raja Sejahtera dengan jumlah dana Rp. 1.037.760.860,11 (Satu milyar tiga puluh tujuh juta tujuh ratus enam puluh ribu delapan ratu enam puluh koma sebelas rupiah), dengan tanggal mulai pekerjaan 16 Juli 2021 dan selesai tanggal 13 Desember 2021.
– Rehabilitasi Ruang Kelas Dengan Tingkat Kerusakan Minimal Sedang SMP Negeri 3 Tarutung yang dilaksanakan oleh CV. Ditto Raja Sejahtera dengan jumlah dana Rp. 1.084.969.071,59 (Satu milyar delapan puluh empat juta sebulan ratus enam puluh sembilan ribu tujuh puluh satu koma lima puluh sembilan rupiah) dengan tanggal mulai pekerjaan 16 Juli 2021 dan selesai tanggal 13 Desember 2021.
– Rehabilitasi Ruang Kelas Dengan Tingkat Kerusakan Minimal Sedang SMP Negeri 2 Tarutung yang dilaksanakan oleh CV. Galatta Sakti dengan jumlah dana Rp. 978.864.511,72 (Sembilan ratus tujuh puluh delapan juta delapan ratus enam puluh empat ribu lima ratus sebelas koma tujuh puluh dua rupiah) dengan tanggal mulai pekerjaan 16 Juli 2021 dan selesai tanggal 13 Desember 2021.
Dan hingga berita ini diterbitkan, proyek tersebut masih dalam proses pekerjaan dan belum selesai meskipun sudah terlambat selama 31 hari kerja dari tanggal kontrak yang sudah di tentukan.
(Fesny Anwar Manalu/Red)
Discussion about this post