LasserNewsToday, Medan (Sumut) |
Gempetesu mendesak dari sistim viodal ke Era Digital Dalam aksi mahasiswa Senin, (06/12/2021) Aliansi Gerakan Mahasiswa Peduli Transparansi Sumatera Utara atau Gempetsu Kembali mengeruduk Kantor Perusahan Air Minum Milik Daerah Provinsi Sumatera Utara di Jalan SM. Raja Medan pada pukul 10.00 WIB.
Untuk kali ke empat para aktivis mahasiswa ini menyampaikan aspirasinya di pagar kantor PDAM Sumatera Utara yang menuntut Direktur Utama PDAM Kabir Bedi harus Mampu bertranpormasi dari Cara viodal menuju Era Digital, seprti yang di uraikan R. Habibi Daulay di dalam orasinya bahwa hari ini kai melihat Perusahan PDAM ini tidak menjukan kemajuan dalm mengembangkan Bisnis Daerah yang notabene perusahan ini sala satu bisnis yang menganut sistem monopoli dalam melaksanakan bisnis nya mengapa hingga saat ini PDAM tidak mampu meningkatkan pendapatanya bahkan yang kami ketahui PDAM masih sangat kesulutan mendapatkan Kesflow di perusahan tersebut .
RB.Daulay juga menambahkan menurut kami PDAM harus mampu Berbenah dalam memperbaiki sistem yang ada saat ini dimana kami ketahui bahwa sistem klasik harus bisa bertaranformasi menjadi sistem yang lebih modren sehingga transparansi dapat terwujud di dalam sistem yang ada di PDAM bila tidak mampun kami mewakili Masyarakat meminta Diretur PDAM Kabir Bedi mundur dari jabatanya, sebab rakyat harusnya bisa menikmati kemerdekannya dalam menikmati Air bersih di Republik ini .
Bukan tanpa alasan kami mendesak PDAM untuk bertransformasi, jika persolan Loses saja bisa di tekan degan adanya inovasi yang mampu mendeteksi kebocoran pipa atau oencuruan Air di pipa tranmisi, itu saja kami rasa bisa menekan kerugian daerah miliraan rupiah tiap bulanya yang sejauh ini telah merugikan Daerah Provinsi Sumatera Utara , atau sistem lelang proyek bisa di lakukan secara online seprti LPSE maka PDAM juga akan mampu meminimalisir pertumbuhan jual beli proyek di tubuh PDAM itu sendri degan upaya tersebut maka tidak adalagi ke bobolan informasi kepada masyarakat Sumatera Utara yang di sebabkan sistem viodal Seprti sekarang ini tandas R. Habibi Daulay pada awak media.
Beberapa poster yang betuliskan Aspirasi terlihat oleh awak medai di depan Gedung PDAM Sumatera Utara yang di bawa oleh para Demonstran aksi Aliansi Mahasiswa tersebut mendapat tanggpan dari Humas PDAM yang mengaku sebagai Humas PDAM bernama Zulkarya di sampaikan Zulkarya di hadapan pendemo bahwa apa yang di samapikan adik adik Mahasiswa nanti akan kami sampaikan pada pimpinan di utarakan Zulkarya kepada Mahsiswa .
Dilain tempat Aksi Tersebut mendapat apresiasi oleh pemerhati Sosial Kota Medan Bung FR. Nasution menurtnya aksi kali ini Mahasiswa berani memberi Masukan yang baik mendorong perubahan di PDAM Sumatra Utara sebagai Rol model Perusahan di Sumatra Utara, yang sekarang ini kami melihat sistem Viodalisme masih sangat kental mewarnai Sistem yang ada di PDAM, Mulai Persolan TLM, Reduksi, Loses, Mafia proyek dan lain lain yang hingga saat ini tidak mampu di selesaikan haya di karnakan PDAM masih takut bermanufer mencari sistem baru malah justru PDAM lebih mengutamakan Pencitraan ketimbang Perstasi.
Saya belum melihat Bukti bahwa Direktur PDAM Sumatra Utara layak penyandang peredikat Top Managemen dengan kondisi yang di rasakan secara langsung terhadap pelanggan Air di sumatra utara tingkat komplain terkait Air Kotor, mati air lonjakan tagihan masih sangat rentan terjadi ini membuktikan bahwa PDAM belum mampu menganulir persolan kelasik ini jadi apa yang di harapkan Masyarat Sumatera Utara masih jauh dari kata puas, oleh karna itu saya jelas mengapresisi tindakan Kawan kawan Aktivis yang telah menyampaikan kritik membangunya kepada PDAM harapan saya ini harus bisa di akomodir pungkas FR.Nasution pada siaran persnya .
(Jakfar/Red)
Discussion about this post