LasserNewsToday
Selasa, 24 Mei 2022
  • HOME
  • BERITA
    • Artikel
    • Opini
    • Nasional
    • Jabodetabek
    • Lingga
    • Sumut
    • Seputar Kota
    • Medan
    • Siantar
    • Simalungun
    • TNI-Polri
  • INTERNASIONAL
  • HIBURAN
    • Entertainment
    • Inspirasi
    • Kisah
    • Wisata
    • Kuliner
  • OLAHRAGA
  • TEKNOLOGI
    • Gadget
    • Internet
    • Aplikasi
  • TIPS
    • Tips Sehat
    • Manfaat
  • IKLAN
No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA
    • Artikel
    • Opini
    • Nasional
    • Jabodetabek
    • Lingga
    • Sumut
    • Seputar Kota
    • Medan
    • Siantar
    • Simalungun
    • TNI-Polri
  • INTERNASIONAL
  • HIBURAN
    • Entertainment
    • Inspirasi
    • Kisah
    • Wisata
    • Kuliner
  • OLAHRAGA
  • TEKNOLOGI
    • Gadget
    • Internet
    • Aplikasi
  • TIPS
    • Tips Sehat
    • Manfaat
  • IKLAN
No Result
View All Result
LasserNewsToday
No Result
View All Result
  • News
  • Siantar
  • Simalungun
  • Medan
  • Sumut
  • Kepri
  • Jabodetabek
  • Nasional
  • TNI-POLRI

Hutan Konservasi Diklaim Milik Pribadi dan Ribuan Hektar Beralih Fungsi, Dinas UPT Tahura Diduga Tak Berani Bersikap Tegas – “Ada Apa?

by REDAKSI
Kamis, 09 September 2021
548
SHARES
3.7k
VIEWS
Share on WhatsAppShare on FacebookShare on TwitterShare to mail

LasserNewsToday, Karo (Sumut) |

Terasa miris dan sangat memprihatinkan, kawasan hutan konservasi di bawah Pengawasan Dinas Kehutanan UPT Taman Hutan Raya (Tahura) Bukit Barisan diduga telah banyak yang dialih fungsikan, ada yang dijadikan lahan pertanian, pertapakan dan dijadikan tempat pembuangan limbah (sampah) serta tanah timbun. Kondisi ini terkesan dibiarkan tanpa ada tindakan tegas dari pihak terkait.

Seperti yang ada di lahan kawasan hutan konservasi yang ada di samping Poslantas Simpang Desa Doulu, Kecamatan Berastagi Kabupaten Karo. Dengan menggunakan mobil dump truck jenis Hino tampak menimbun kawasan hutan konservasi dengan batu campur tanah oleh oknum yang mengaku sebagai pemilik lahan yang masih di kawasan hutan milik Negara tersebut.

Kuat dugaan ada oknum yang secara sengaja berniat mengubah lahan tersebut jadi pertapakan dan mengklaim lahan tersebut miliknya. Hal itu terbukti dari adanya spanduk yang dipasang di kawasan hutan konservasi yang bertuliskan: “Tanah Ini Milik Alm. Rapat Purba Bukan Milik Marga Sitohang”

Menyikapi hal itu, aktivis pemerhati lingkungan, Dewan Pengurus Daerah Wahana Lingkungan Alam Nusantara (DPD Walantara) Kab.Karo mendatangi Kantor UPT Tahura dan bertemu langsung dengan Kepala UPT Tahura, Timbul Naibaho, S.H sekitar akhir bulan Juli 2021 lalu.

Di hadapan awak media dan pengurus Walantara, Timbul Naibaho berjanji akan segera menyurati dan memanggil oknum yang membuang tanah timbun dan mencabut plank himbauan yang telah terpasang sebelumnya di kawasan hutan konservasi wilayah Tahura Bukit Barisan tepatnya di samping Poslantas Simpang Desa Doulu.

“Terima kasih laporannya, segera kami minta keterangan dan akan menyurati warga yang mengklaim lahan tersebut miliknya dan akan menanyakan terkait keberadaan plank Dinas Kehutanan yang sebelumnya telah terpasang di area tersebut. Seminggu ini kami infokan hasilnya setelah kami panggil yang bersangkutan melalui kepala desa Doulu.” Ujar Timbul, kala itu.

Namun walau sudah lewat sebulan, janji tinggal janji dan sepertinya belum ada upaya UPT Tahura untuk menindaklanjuti laporan tersebut.

Berulang kali DPD Walantara Karo yang diketuai oleh Daris Kaban mengaku belum ada tampak upaya Dinas UPT Tahura dalam menindaklanjuti laporan yang disampaikan, walaupun sudah kerap dipertanyakan ke Kepala UPT Tahura.

Sementara sudah jelas ada oknum yang membuang tanah timbun di kawasan hutan konservasi dan terang menyatakan lahan tersebut miliknya dengan gamblang berani memasang selembar sepanduk bertuliskan seperti itu.

“Karena posisi lokasi tersebut berada di pinggir jalan lintas Medan – Berastagi tepatnya di samping Kantor Poslantas Doulu, tidak mungkin hal itu tidak diketahui oleh pihak UPT Tahura.” Jelas Daris Kaban.

“Sepengetahuan saya dulu ada plank besi yang dicor bertuliskan pemberitahuan bahwa lahan tersebut masih kawasan hutan konservasi. Namun sudah tak ada lagi terpasang di lokasi yang di klaim warga miliknya. Sudah kerap saya pertanyakan hal itu ke Kepala UPT Tahura, Timbul Naibaho, berharap agar ada kejelasan dari pihaknya. Namun sampai sekarang belum ada juga tindakan serta upaya dari UPT Tahura untuk memanggil pihak yang bersangkutan.” Ungkap Daris Kaban.

Daris Kaban juga menambahkan, “Perlu dievaluasi kembali kinerja para pegawai Dinas Kehutanan UPT Tahura dan juga kinerja aparat Polisi Kehutanan. Bagaimana bisa mereka menjalankan tupoksinya bila persoalan yang ada di depan mata mereka sendiri saja pun tak dapat diselesaikan? Apalagi yang jauh? Untuk itu, kita dapat menduga jangan-jangan sudah ada praktik jual-beli lahan kawasan Hutan Negara secara terstruktur dan masif yang dilakukan oleh oknum-oknum pegawai Dinas Kehutanan UPT Tahura dan masyarakat yang tamak lahan.” Ungkapnya Kesal.

“Tak hanya itu, pencurian tanah hutan (humus) di sekitar Tahura serta aksi perambahan kawasan hutan konservasi di dusun Sumbekan/Lau Gedang dan di Jalan Jahe (tembus langkat) pun masih terus berlangsung dan seolah-olah di legalkan. Tanpa ada pengawasan yang berarti dari pihak UPT Tahura Bukit Barisan dan dampaknya bila hal ini terus menerus dibiarkan maka bencana alam sewaktu waktu dapat mengancam keselamatan jiwa serta merusak ekosistem alam.” Jelas Daris

“Dalam waktu dekat, terkait hal ini akan saya layangkan surat ke Dinas Kehutanan Provinsi Sumut, Tembusan ke Gubernur, DPRD SU dan Kementrian Lingkungan Hidup RI dan Kehutanan RI, agar di evaluasi kembali kinerja para pegawai yang berdinas di UPT Tahura. Serta meninjau kerusakan kawasan hutan konservasi yang ada selama ini. Semoga nantinya mendapat perhatian serius dari Pemerintah Pusat dan Pemprov Sumut.” Beber aktivis pemerhati lingkungan itu mengakhiri.

(Nur Kennan Tarigan/ed. MN-Red)

SendShare219Tweet137Send

Artikel Terkait

Jelang Libur Panjang, Direktorat Lalulintas Polda Sumut Ushakan Personil Dijalur Wisata Radan Bencana Dan Kepadatan

17 Mei 2022

LasserNewsToday, Medan (Sumut) | Menjelang libur panjang tanggal 15-16 Mei ini, Direktorat Lalu lintas Polda Sumut menyiagakan personel di jalur...

Pasca Pemilihan Kepling, Ratusan Warga Datangi Kantor Camat Belawan Pemilihan Tidak Sah

9 Mei 2022

LasserNewsToday, Belawan (Sumut) | Ratusan warga dari Lingkungan XII Kelurahan Bahari, Lingkungan VII Kelurahan Belawan I, dan Lingkungan IX Kelurahan...

Discussion about this post

TRENDING

  • Inilah Jenis Ulat yang Bisa Berubah Menjadi Kupu-kupu Super Cantik

    784 shares
    Share 314 Tweet 196
  • Selain Beroperasi & Ongkos Berlipat, Paradep Taxi Jamin Penumpang Bebas Penyekatan Tanpa Rapid Test

    794 shares
    Share 318 Tweet 199
  • Beutamin Hydrogen Plus Bukan Herbal Melainkan Detoks Air Dari Produk Biovital Sembukan Berbagai Penyakit

    983 shares
    Share 393 Tweet 246
  • Sah..!! Ini Dia Nama 72 Kepala Desa Sekabupaten Simalungun Yang Dilantik Bupati Simalungun DR JR Saragih SH MM

    776 shares
    Share 310 Tweet 194
  • Parah..!! Program CSR PT. Unilever Sei Mangkei Dinilai Tidak Menguntungkan Masyarakat Sekitar

    872 shares
    Share 427 Tweet 186
  • Waspada! Label ‘Halal’ Roti Ganda Pematangsiantar Dipertanyakan Legalitasnya

    963 shares
    Share 558 Tweet 169
  • Contact
  • Terms
  • Disclaimer
  • Kode Etik
  • Pedoman
  • Policy

© 2018-2021 Lasser News Today - Designed by: Bang Ze

No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA
    • Artikel
    • Opini
    • Nasional
    • Jabodetabek
    • Lingga
    • Sumut
    • Seputar Kota
    • Medan
    • Siantar
    • Simalungun
    • TNI-Polri
  • INTERNASIONAL
  • HIBURAN
    • Entertainment
    • Inspirasi
    • Kisah
    • Wisata
    • Kuliner
  • OLAHRAGA
  • TEKNOLOGI
    • Gadget
    • Internet
    • Aplikasi
  • TIPS
    • Tips Sehat
    • Manfaat
  • IKLAN

© 2018-2021 Lasser News Today - Designed by: Bang Ze