LasserNewsToday, Simalungun (Sumut) |
Deby Ifevayona Ginting, seorang mahasiswa di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) kampus daerah Purwakarta di bawah bimbingan Dr. Hafiziani Eka Putri, M.Pd sedang mengikuti Kuliah Kerja Nyata (KKN) Covid-19. Devi melaksanakan program edukasi penanggulangan dampak Covid-19 di bidang pendidikan bagi siswa/i Sekolah Dasar (SD) di Nagori Panribuan, Kecamatan Dolok Silau, Kabupaten Simalungun sejak 17 November 2020.
Dalam kegiatan KKN tersebut, selain program edukasi penanggulangan dampak Covid-19 di bidang pendidikan, Deby juga melakukan kegiatan program edukasi pencegahan Covid-19 bagi masyarakat dalam kesehatan di lingkungan tempat tinggalnya.
Dengan dilaksanakannya kegiatan KKN ini, Deby, mahasiswa UPI kampus Purwakarta tersebut berharap agar para guru yang mengalami kesulitan dan masalah pada saat melakukan pembelajaran daring (dalam jaringan) selama adanya pandemi Covid-19 dapat terbantu dan mendapatkan penguatan. Tidak hanya melakukan penguatan kepada guru yang mengalami kesulitan selama pembelajaran daring, tetapi ia juga membantu guru dalam mengoreksi tugas siswa secara daring. Selain itu, ia juga membantu siswa yang kesulitan untuk mengajarkan tugas secara daring melalui WhatsApp.
Ia juga melakukan program edukasi penanggulangan dampak Covid-19 di bidang pendidikan bagi siswa/i di SD Negeri 094119 di Nagori Panribuan setiap hari Senin sampai Jumat secara kondisional, disesuaikan dengan waktu siswa dan guru yang bersangkutan.
Masih di bidang kesehatan, ia juga melakukan kegiatan sosial kepada masyarakat yang dilakukan secara daring melalui WhatsApp dan akan Instagramnya. Kegiatan tersebut dilakukan agar masyarakat paham akan pentingnya menjaga kesehatan dan melaksanakan protokol kesehatan untuk melindungi diri dari Covid-19 dan tetap waspada terhadap resiko terdampak Covid-19. Kegiatan tersebut ia lakukan setiap Sabtu atau pada Jumat setiap minggunya.
Kegiatan yang ia lakukan mendapat respon positif dan didukung oleh guru dan orangtua siswa karena memang selama adanya pandemi ini, guru dan siswa mengalami kesulitan pada saat melaksanakan pembelajaran daring. Tidak hanya itu, ia juga mendapat respon yang baik dari masyarakat yang telah mengikuti sosialisasi tentang kesehatan. Masyarakat yang telah mengikuti kegiatan itu pun semakin sadar akan pentingnya protokol kesehatan untuk melindungi diri dari Covid-19.
(Sakeus Tarigan/ed. MN-Red)
Discussion about this post