LasserNewsToday, Mandailing Natal (Sumut) |
Peristiwa keracunan gas H2S (Hidrogen Sulfida), diduga akibat pembukaan sumur bor PT. Sorik Marapi Geothermal Power (SMGP) yang berada di WELLPAD T Desa Sibanggor Julu, Kecamatan Puncak Sorik Marapi (PSM) yang mengakibatkan 5 (lima) orang korban meninggal dunia, dan puluhan orang dalam kondisi kritis. Alhasil, musibah ini pun menimbulkan perlawanan dari masyarakat terhadap PT. SMGP.
Pada Senin (25/01/2021) sekitar pukul 12.00 WIB di WELLPAD T Desa Sibanggor Julu Kec. PSM, pihak PT. SMGP melakukan pengetesan sumur bor. Kira-kira 15 menit kemudian menyebabkan beberapa masyarakat pingsan yang berada di sekitar TKP (Tempat Kejadian Perkara).
Dari Informasi yang diperoleh wartawan dari Ketua LPA (Lembaga Perlindungan Anak) Madina, Muhammad Idris Nasution, diketahui bahwa jumlah korban meninggal sebanyak 5 (lima) orang, yaitu: (1) Suratmi (46); (2) Kaila Zahra (5); (3) Yusniar (45); (4) Dahni (45); dan (5) Sahrani (15); (kelima orang tersebut adalah warga Desa Sibanggor Julu).
Selanjutnya, selain kelima orang yang meninggal, dari 24 orang yang saat ini mendapat pertolongan pertama di Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Panyabungan, ada 20 orang yang harus dirawat (opname) di di RSUD tersebut, yang identitasnya dapat diperoleh, yaitu: (1) Zainal Andit (21); (2) M. Ikhsan (28); (3) Ani Lubis (41); (4) Hapsah (43); (5) Nur Habibah (40); (6) Timbul (52); (7) Misbah (43); (8) Irham Tanjung (14); (9) Fadilah Husna (7); (10) Nelmiah (60); (11) Misbah (60); (12) Haidar (40); (13) Nur Patimah (31); (14) Naimah (26); (15) Sarifah (47); (16) Ahmad Saki (2); (17) Rasila (37); (18) Eliana, (kedelapan belas orang ini adalah warga Desa Sibanggor Julu, Kecamatan PSM).
Sementara itu dua orang yang lain adalah: (19) Rahmad (40), adalah warga Roburan Lombang, dan (20) Aipda. A.L. Sinaga (39), anggota Polri di Asrama Polres Mandailing Natal (Madina).
Aipda. A.L. Sinaga yang saat ini dirawat adalah anggota Polri yang bertugas di bagian Ba.Sat. Sabhara Polres Madina, yang pada saat kejadian sedang melaksanakan pengamanan di lokasi PT. SMGP, dan melakukan pertolongan kepada masyarakat yang keracunan di lokasi.
Selain itu, ada juga satu orang korban yang dirawat di RS. Permata Madina Panyabungan, yaitu: Sangkot (40), juga warga Desa Sibanggor Julu.
“Untuk sementara, data jumlah korban yang dapat diperoleh, baik yang dirawat maupun yang meninggal di RSUD Panyabungan, dan RS. Permata Panyabungan, keseluruhannya sebanyak 20 orang.” Ujar Muhammad Idris Nasution.
(Sampai berita ini dikirim ke Redaksi, pihak PT. SGMP belum dapat dihubungi untuk konfirmasi atas peristiwa warga yang keracunan bahkan sampai ada yang meninggal dunia yang diduga akibat pembukaan sumur bor perusahaan tersebut).
(MS/ed. MN-Red)
Discussion about this post