LasserNewsToday, Simalungun (Sumut) |
Miris.! Perbuatan merugikan keuangan Perusahaan kerap terjadi di setiap kebun unit di jajaran Distrik II PTPN IV ini, kali ini terungkap pekerjaan Ecer Tankos di areal Tanaman Belum Menghasilkan (TBM) diduga di terlantarkan oleh pihak ketiga, diduga karena kurangnya pengawasan dari pihak jajaran Distrik II dan Managemen kebun unit Dolok Ilir (DOI).
Pekerjaan ecer tankos ini biasanya masuk didalam anggaran pemeliharaan rutin untuk areal Tanaman Belum Menghasilkan (TBM) pada setiap triwulannya, karena TBM adalah sebagai aset jangka panjang yang harus dijaga pemeliharaannya agar mampu menghasilkan produksi yang lebih baik bagi perusahaan nanti kedepannya.
Amatan reporter. Kemarin, Kamis (08/10/2020) di areal TBM (Tanaman Belum Menghasilkan), Blok G Afdeling 4 kebun unit Dolok Ilir (DOI) jajaran Distrik II PTPN IV ini tampak pekerjaan ecer tankos sepertinya diduga diterlantarkan, karena tankos yang berasal dari PKS milik PTPN IV ini ditenderkan dan dikerjakan oleh pihak penyedia jasa (pihak ketiga), anehnya, semua tankos belum di ecer untuk pemupukan di sekitar piringan pohon kelapa sawit.
Menurut informasi yang diterima reporter bahwa pekerjaan ecer tankos yang di kerjakan pihak ketiga ini adalah pekerjaan untuk Triwulan III Juni-Agustus 2020, namun sampai masuk Triwulan IV September-Desember 2020 pekerjaan ini belum juga selesai, tampak jelas kerugian perusahaan didalam hal ini, selain tankos berserak di jalanan, tidak semua piringan pohon kelapa sawit di beri pemupukan tankos ini, diduga karena ada dugaan kongkalikong antara managemen dengan pihak penyedia jasa.
Manager kebun Unit Dolok Ilir ketika dikonfirmasi melalui Fadlan Simatupang. Jumat (09/10/2020) Mengatakan bahwa pekerjaan ecer tankos itu dikerjakan oleh pihak ketiga. “Iya. Dikerjakan pihak ketiga.” Ucapnya via WhatsApp.
Salah seorang rekanan (pihak ketiga) di PTPN ketika dimintai komentarnya. Jumat (09/10/2020) mengatakan, “Itu saya rasa kerjaan Triwulan III, karena pekerjaan ecer tankos untuk Triwulan IV masih proses, “Kok bisa belum selesai dikerjakan sudah tutup kontrak, seharusnya areal TBM sudah bersih dan selesai.” Ungkapnya sembari ingin identitasnya dirahasiakan.
Sangat diharapkan kepada jajaran Direksi Holding Perkebunan PTPN III (Persero) dan jajaran Direksi PTPN IV Medan agar memberikan arahan dan pengawasan ke bawahannya, demi terciptanya efisiensi anggaran di perusahaan milik BUMN ini, apalagi terkait pemeliharaan tanaman belum menghasilkan (TBM) sebagai aset jangka panjang perusahaan.
(Sampai berita ini diturunkan ke redaksi. General Manager Distrik II PTPN IV dan Manager Kebun Unit Dolok Ilir belum berhasil dikonfirmasi terkait pekerjaan ecer tankos yang diduga di terlantarkan pihak ketiga ini).
(LNT/FS/DS/Red)
Discussion about this post