LasserNewsToday, Sergai (Sumut) |
Miris.! PTPN III (Persero) sebagai induk semua perusahaan dari PTPN I sampai PTPN XIV selayaknya menjadi contoh yang baik bagi setiap perusahaan perkebunan milik BUMN ini, namun ternyata berbanding terbalik sesuai dengan Motto perusahaan Jujur, Tulus dan Ikhlas (JTI) yang selalu didengungkan perusahaan negara ini.
Seperti yang terjadi di Afdeling VI kebun Gunung Para, kecamatan Dolok Merawan, Kabupaten Serdang Bedagai, Provinsi Sumatera Utara ini seluas 713,63 Hektar ini kondisinya tidak terawat, menghutan dan hasil produksi dibiarkan sampai tumbuh tukulan di piringan, padahal Tandan Buah Segar (TBS) dan berondolan adalah hasil produksi yang meningkatkan laba perusahaan, namun faktanya berbanding terbalik. Tampak tidak ada kejujuran, ketulusan dan keikhlasan dari pihak Managemen untuk bekerja maksimal.
Seperti hasil penusuran reporter. Kemarin, Selasa (01/09/2020) di seputaran lahan Afdeling VI kebun Gunung Para PTPN III (Persero) ini, tampak hasil produksi banyak yang diterlantarkan alias tidak dipungut sebagai aset perusahaan, kondisi lahan pun seperti menghutan, seperti tidak dilakukan pemeliharaan oleh pihak Manajemen kebun Gunung Para.
Mirisnya lagi, brondolan yang seharusnya dipungut malah dibuang dan dibiarkan tumbuh menjadi tukulan di piringan, sepertinya mata para pemanen, kerani panen, Asisten dan Manager tidak sedih melihat kondisi ini, dan jelas sudah sangat merugikan perusahaan. Lantas siapa yang bertanggung jawab dalam hal ini dan tidak pernah ada tindakan dari Jajaran Distrik Serdang I ataupun dari jajaran Direksi PTPN III (Persero) kepada Manager kebun Gunung Para ini.
(Sampai berita ini diturunkan ke redaksi, Direktur Operasional PTPN III (Persero) Ahmad Haslan Saragih, Kabag Tanaman Budi Susilo, General Manager Diser I belum berhasil dikonfirmasi terkait bobroknya kinerja Manager Kebun Gunung Para ini yang sudah mulai terungkap ke publik).
(LNT-001/Red)
Discussion about this post