LasserNewsToday, Simalungun (Sumut) |
Maraknya peredaran narkoba jenis sabu-sabu di Kabupaten Simalungun saat ini kondisinya sangat memprihatinkan, bahkan sudah sampai ke pelosok desa di ujung Kabupaten Simalungun, Provinsi Sumatera Utara, yakni di Nagori Dolok sampai Nagori Tani, Kecamatan Silou Kahean yang belum pernah disentuh oleh Satnarkoba Polres Simalungun.
Menurut informasi salah seorang warga Silou Kahean yang ingin identitasnya dirahasiakan mengatakan kepada reporter media ini melalui pesan WhatsApp, Jumat (02/04/2021) bahwa narkoba jenis sabu-sabu sudah marak di Kecamatan Silou Kahean, bahkan ironisnya lagi, mereka memakai kuburan warga sebagai sarana tempat memakai sabu-sabu agar tidak terdeteksi warga dan aparat Kepolisian. Warga sudah resah dan ingin agar pihak Satnarkoba Polres Simalungun segera memberantas peredaran narkoba di kecamatan kami ini. Demikian diucapkannya.
Ditambahkannya lagi, bahwa narkoba sangat meresahkan warga Silou Kahean. Peredaran narkoba sudah merajalela dan tanpa ada rasa takut lagi. Mereka menggunakan/memakai narkoba tidak jauh dari jalan besar Nagori Dolok. Tempat mereka berpesta narkoba berlokasi di pekuburan umum Nagori Tani dan juga di salah satu gubuk di belakang Puskesmas Nagori Dolok.
“Pengedar narkobanya bermarga Saragih dan Sinaga. Kami berharap agar aparat Kepolisian segera menangkap kedua bandar narkoba tersebut, agar kampung kami ini bersih dari narkoba. Jangan sampai generasi penerus di kampung kami ini dicekoki Narkoba.
“Tolong beritakan dan informasikan ke Kapolres Simalungun dan Kasat Narkoba ya bang.” Harapnya.
(Sampai berita ini diturunkan ke Redaksi, Kapolres Simalungun AKBP, Agus Waluyo dan Kasat Narkoba belum berhasil dikonfirmasi terkait keluhan warga kecamatan Silou Kahean yang keberatan dengan maraknya narkoba di Kecamatan Silou Kahaean, Kabupaten Simalungun, Provinsi Sumatera Utara ini).
(LNT/Red)
Discussion about this post