LasserNewsToday, Sei Kopas – Asahan (Sumut) |
Parah..!! Ditengah gencar-gencarnya PTPN IV mengejar laba perusahaan untuk tahun 2018 ini malah banyak tidak didukung oleh Manajemen kebun unit sePTPN IV untuk mendukung pencapaian pendapatan laba tahunan dari hasil produksi.
Amatan reporter. Sabtu (25/08/2018) sekira pukul 15.00 Wib. Banyak brondolan hasil produksi yang tidak dikutip dan diangkut di kebun unit Sei Kopas. Kabupaten Asahan. Provinsi Sumatera Utara ini, banyak di areal Tempat Pemungutan Hasil (TPH) brondolan berserakan dan di bawah pohon kelapa sawit yang baru saja di panen di Afdeling 4 Kebun unit Sei Kopas.
Bukan hanya masalah Brondolan yang berserakan. Kondisi Tanaman Belum Menghasilkan (TBM) di Blok B Afdeling 4 kebun unit Sei Kopas ini juga kondisinya ‘Diterlantarkan’ tanpa adanya perawatan dan pemeliharaan, kondisi piringan, dan tumbuhan liar sudah mengelilingi pohon kelapa sawit tahun tanam 2013 lalu.
Begitu juga kondisi areal tanaman menghasilkan (TM) sama sekali tidak pernah tersentuh perawatan dan pemeliharaan, tampak gula dan ilalang sudah melilit pohon kelapa sawit yang sudah berproduksi tersebut.
Salah seorang pemanen ketika dikonfirmasi reporter. Sabtu (25/08/2018) sekira pukul 15.30 Wib mengatakan. Bahwa “memang beginilah kondisi nya bang. Yang dilakukan perawatan dan pemeliharaan hanya di daerah tertentu saja seperti daerah pinggir jalan umum, atau kalau menurut bahasa pekerja istilah nya ‘Cuci Muka’ bang.” Ucap nya.
Karyawan pemanen tersebut juga menambahkan, biasanya yang mengerjakan pemeliharaan dan perawatan para Buruh Harian Lepas (BHL) kebun ini. Kalau saya tidak pernah bang, saya hanya memanen saja. Katanya di pihak ketiga kan pekerjaan perawatan dan pemeliharaan Tanaman Menghasilkan (TM) dan Tanaman Belum Menghasilkan (TBM) di kebun unit Sei Kopas ini. Tutup nya.
Hasil investigasi reporter di Afdeling 4 Kebun unit Sei Kopas PTPN IV ini. Hampir merata kondisi Tanaman Menghasilkan (TM) dan Tanaman belum Menghasilkan (TBM) kondisinya ‘Diterlantarkan’ dan hanya daerah pinggir jalan umum saja diprioritaskan untuk dilakukan perawatan dan pemeliharaan, diduga hanya untuk mengelabui dari pantauan pekerja Pers dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM).
Manajer unit kebun Sei Kopas dan Kepala Dinas Tanaman belum berhasil dimintai tanggapannya. Sabtu (25/08/2018) karena saat disambangi kekantornya sekira pukul 16.00 Wib, kondisi kantor sudah lengang dan sepi.
(Sampai berita ini diturunkan. Dirut PTPN IV Siwi Peni dan Manajer Distrik I Sukiman serta Kabag Tanaman A. Pane belum berhasil dimintai komentar dan keterangan nya terkait ulah Manajemen kebun unit Sei Kopas yang diduga menerlantarkan Brondolan Hasil Produksi serta tidak dilakukan nya perawatan Tanaman Menghasilkan (TM) dan Tanaman Belum Menghasilkan (TBM) ini)
(LNT/AS/Red)
Discussion about this post