Pemeliharaan Areal Tanaman Menghasilkan Diduga Tidak Dikerjakan
LasserNewsToday, Simalungun (Sumut) |
Perbuatan merugikan perusahaan kerap terjadi di kebun Unit Gunung Bayu (GUB) PTPN 4 ini, namun sepertinya tidak juga ada tindakan dari pihak Jajaran Direksi PTPN 4 ataupun Direksi Holding PTPN ini. Sepertinya Manager kebun Unit Gunung Bayu ini selalu dilindungi. Ada apa?
Beberapa tahun yang lalu juga terjadi pencurian aset perusahaan yang diduga melibatkan jajaran karyawan pimpinan dikebun unit Gunung Bayu, namun Manager ini juga terkesan dilindungi pihak jajaran Direksi, menurut informasi yang diterima bahwa Darwis Damanik Manager Kebun unit Gunung Bayu ini diduga anak main Sevp Produksi PTPN 4 Rijal Damanik sehingga selalu dilindungi walaupun kinerja nya bobrok dan kerap merugikan perusahaan.
Seperti temuan reporter. Kemarin, Jumat (23/10/2020) di areal afdeling 4 dan 5 kebun unit Gunung Bayu tampak buah Tandan Buah Segar (TBS) restan di bakar diduga untuk menutupi kebobrokan manajemen, diduga hal ini sering terjadi, namun baru kali ini tertangkap tangan, bahkan pekerjaan pemeliharaan tanaman menghasilkan (TM) juga diduga tidak dilakukan.
“Areal tanaman menghasilkan (TM) tersebut tampak semak dan pekerjaan tunasan pun sepertinya tidak dikerjakan juga, banyak poin-poin pekerjaan pemeliharaan yang tidak dilaksanakan, sehingga pohon kelapa sawit sepertinya tidak terurus, padahal PTPN 4 ini adalah anak perusahaan Holding PTPN milik BUMN.
Sangat diharapkan kepada jajaran Direksi PTPN 4 dan Direksi Holding PTPN agar segera melakukan Evaluasi kepada Manager kebun unit Gunung Bayu ini yang kerap selalu melakukan perbuatan yang merugikan perusahaan milik BUMN Ini.
(Sampai berita ini diturunkan ke redaksi. Pejabat terkait di Kebun Unit Gunung Bayu PTPN 4 belum berhasil dikonfirmasi untuk dimintai komentar dan keterangan nya terkait pembakaran TBS Restan dan Anggaran Pemeliharaan Triwulan 3 dan 4 yang diduga tidak dikerjakan ini).
(LNT/Ton,S/Red)
Discussion about this post