LasserNewsToday, Medan (Sumut)
Presiden Kamtibmas, Sutan Erwin Sihombing, S.H sangat menghargai lima calon Kapolri memiliki inter-prestasi yang sangat baik bahkan sangat memuaskan dan yang pastinya satu di antaranya akan terpilih, sebagaimana kita mengharapkan calon Kapolri yang terpilih nantinya, akan terpilih yang terbaik.
“How can you acquire the skill for us will need to be responsible adult inside and outside the Police Institution in domestic and foreign.” (Bagaimana anda bisa memperoleh keterampilan untuk kita yang perlu menjadi orang dewasa yang bertanggung jawab di dalam dan di luar institusi kepolisian, dan di dalam dan luar negeri). Terkait calon Kapolri yang terpilih nantinya, secara eksplisitnya dapat diinterpretasikan, ‘bagaimana nantinya Kapolri terpilih menerapkan keterampilan/keahlian yang diperolehnya untuk kita agar kita bisa menjadi dewasa dan bertanggung jawab menghadapi tantangan ke dalam dan ke luar institusi kepolisian, baik di dalam maupun ke luar negeri.” Ujar Erwin di Jln. Tengku Amir Hamzah, Medan, Jumat (08/01/2021)
Menurut Sutan Eerwin bahwa Komjen Arief Sulistyanto adalah sosok yang tepat. Selain low profile (berpenampilan rendah diri-Red), dia juga dinilai bertanggung jawab terhadap variabel masalah keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) yang terjadi saat ini, baik masalah klasik maupun masalah di erah modernisasi seperti masalah Covid-19 dengan skala internasional dan nasional yang masih membahana di negeri kita.
Erwin menuturkan, “Menorek kinerja calon Kapolri Listya tak perlu diragukan lagi, mengingat dedikasinya menjadi ajudan Presiden Jokowi. Listyo kemudian menduduki sejumlah jabatan di Kepolisian, yakni Kapolda Banten pada periode 2016 – 2018, dan Kadiv Propam Polri pada periode 2018 – 2019, sebelum akhirnya diangkat menjadi Kabareskrim. Terdapat beberapa peristiwa yang menyedot perhatian publik selama masa kepemimpinan Listyo di Bareskrim, salah satu yang menarik, yaitu penangkapan terpidana kasus hak tagih Bank Bali, Djoko Tjandra yang telah menjadi buronan selama 11 tahun. Listyo pun membongkar praktik suap terkait pelarian Djoko Tjandra. Skandal tersebut melibatkan Kadiv. Hubungan Internasional Polri, Irjen Napoleon Bonaparte, dan Karo Korwas PPNS Bareskrim Polri, Prasetijo Utomo, Desember 2019. Bareskrim juga menangkap dua pelaku penyiraman air keras terhadap penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Novel Baswedan, dimana insiden yang menimpa Novel tersebut sempat terkatung-katung sejak April 2017.
Setelah resmi ditunjuk oleh Presiden, Listyo akan mengikuti uji kepatutan dan kelayakan di Komisi III DPR. Rencananya proses tersebut akan digelar dalam waktu dekat. Listyo nantinya diminta menjabarkan program-program yang bakal dilakukan saat nanti memimpin Korps Bhayangkara Negara ini.
Listyo merupakan lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) Tahun 1991. Listyo lahir di Ambon, Maluku, pada 5 Mei 1969. Dia dikenal dekat dengan Presiden Jokowi karena pernah menjabat sebagai Kapolres Solo, Jawa Tengah, pada 2011. Kala itu Jokowi menjabat sebagai Wali Kota Solo.” Jelas Erwin.
Di akhir penuturannya, Sutan Erwin Sihombing, S.H., menambahkan, “Terwujudnya tujuan negara dalam melaksanakan keamanan dan kesejahteraan ada dalam aplikasi HANKAMRATA (Pertahanan dan Keamanan Rakyat Semesta). Jadi kita sangat mendukung Komjen. Arief Sulityanto menjadi Kapolri. Semoga Tuhan memberkati.” Imbuh Erwin seraya menutup penuturannya.
(Nurlince Hutabarat/ed. MN-Red)
Discussion about this post