LasserNewsToday, Medan (Sumut) |
Cuaca cukup bersahabat dan ini patut disyukuri kepada Tuhan. Sesuai Agenda Reses Anggota DPRD Kota Medan, Antonius Devolis Tumanggor, S.Sos dari Fraksi Nasdem menggelar kegiatan Reses jilid III Tahun 2020 sekaligus silaturahmi dan ramah-tamah bersama Camat Medan Helvetia sebagai tuan rumah, Kadis Pertanian dan Perikanan, Kadis PU Kota Medan, Kadis PU diwakili UPT, Pastor Paroki Medan Helvetia yang dihadiri warga yang mencapai 600-an orang dari Dapil I, yang dengan antusias dan sukacita hadir di Politeknik Santo Thomas Jln. Matahari Raya No. 4 Helvetia, Medan, Sabtu (30/08/2020).
Dalam Agenda Reses DPRD Kota Medan tersebut, Antonius Devolis Tumanggor, S.Sos dengan dibantu pemandu acara, Johannes Marangga mengajak seluruh yang hadir untuk menjalin komunikasi yang akrab melalui seruan salam pembuka, “Mana suara Pemimpin kita!”
Lalu Anggota DPRD Antonius Tumanggor, Camat Helvetia Medan, Kadis PU/UPT, Kadis Pertanian dan Perternakan Medan, menjawab juga dengan seruan, “Merdeka!”.
Dan saat pemandu acara menyapa hadirin dengan seruan lagi, “Mana Suara Dapil I!?”
Serentak masyarakat yang hadir dengan semangat menjawab keras, “Merdeka!”
Acara Reses pun dilaksanakan yang diawali dengan doa pembuka oleh Pastor Paroki, Sipayung. Kemudian Anggota DPRD Medan Antonius Devolis Tumanggor, S.Sos, Wakil Ketua Fraksi Nasdem dalam amanatnya pembukaannya menyampaikan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas rahmat-Nya yang dianugerahkan pada hari penyelenggaraan Reses tersebut, yaitu cuaca yang baik dan bersahabat, kesehatan jasmani dan rohani, dan damai sejahtera penuh sukacita sehingga bisa hadir dalam acara Reses yang diselenggarakan pada hari itu. Antonius juga tidak lupa mengucapkan terimakasih kepada seluruh yang hadir termasuk insan pers atau wartawan.
“Syalom, Menjuah-juah, Juah-juah, Ahoi, Salam Sejahtera bagi kita sèmua, Horas!” Seru Antonius menyapa seluruh hadirin.
Untuk diketahui, bahwa Antonius telah berkarya nyata memberikan bantuan berdampingan dengan Sopo Restorasinya, kepada sebanyak 1.318 KK (Kepala Keluarga) warga Helvetia penerima BST (Bantuan Sosial Tunai).
“Ayo, warga bersatu! Silahkan sampaikan semua keluhan dan persoalan masyarakat, pribadi maupun Kelompok Dapil I Kota Medan, baik tentang pelayanan, bantuan sosial dari Pemerintah dan lainnya.” Ujar Anggota DPRD Antonius Devolis Tumanggor dalam sambutan pebukaannya.
Antonius menuturkan, “Tentunya terkejut ada ikan ‘Teri’ yang terdapat dalam pembeŕian bingkisan.” Ia menjelaskan, “Artinya, siap memperjuangkan aspirasi warga, bahwa ikan teri ramai dan banyak jumlahnya, ada garamnya yang katanya dapat mencegah Covid. Itu kata dokter, bukan saya. Sebab ikan teri dapat membuat tulang kuat dan membuat selera makan. Falsafah ikan teri, di depan dan di belakang jumlahnya banyak, itu dapat membuat kapal sebesar Tampomas tenggelam, dan ikan teri tersebut,” dalam pengakuannya, “adalah pemberian Kadis Peternakan yang dapat memberi kekuatan dalam kebersamaan.” Tutur Antonius.
“Berlayar ke negeri seberang dari Samudera, beriringan barisan ikan teri.
Bersyukur kita bersama, seiring Kadis Peternakan bagi rezeki.” Ungkap Antonius dalam pantun yang indah.
Selanjutnya, sebagai tuan rumah, Camat Medan Helvetia, Andi Mario Siregar A.P., SSos dalam pengakuannya menuturkan, “Hanya Antonius Devolis Tumanggor-lah anggota Dewan Kota Medan yang peduli dengan Dapil 1, khususnya Kecamatan Medan Helvetia ini saat reses. Sangat mengapresiasi kinerja Bapak Antonius Devolis Tumanggor yang terus bersinergi dengan OPD. Terlihat juga turut mengundang Dinas PU, Dinas Pertanian dan Perikanan, serta saya sebagai tuan rumah, Camat Medan Helvetia ini, agar dapat menjawab semua keluhan dari masyarakat.” Tutur Camat Helvetia itu.
Sesi II di agenda reses, ada lima orang yang mengajukan aspirasi dan masalah yang dialami masing-masing, antara lain: Panjaitan, dan Megalia br. Hutabarat (guru Katolik di St. Yosef Medan) yang berterima kasih dan mengapresiasi bantuan yang diterima dari anggota DPRD Kota Medan, Antonius Tumanggor terkait pertemuan guru-guru di DPRD Medan dan di Kantor Pemko Medan.
Selanjutnya, warga menyampaikan keluhan, yakni: Rita br. Bangun, warga Jln. Binjai, menyampaikan aspirasinya berupa masalah untuk dicari solusinya. Disampaikan tentang sulitnya pengurusan KTP, Kartu BPJS. Karena pernah dirampok dekat Simpang Barat, Jln. Gatot Subroto, maka ia mempermasalahkan situasi Kamtibmas dan begal di dalam angkot.
Selanjutnya, Nurlince Hutabarat, warga Jln. T.A. Hamzah menyampaikan aspirasinya terkait “Gang Kebakaran” agar segera bisa disikapi, sehingga mobil pemadam kebakaran bisa mendapat akses masuk dalam Gang sesuai ukuran jalan. Nurlince juga meminta agar pihak warga rela memberikan lahannya yang tentunya akan didukung oleh pihak Sekda, Perkim, PUPR, PU dan TRTB Kota Medan. Diintensifkan pelaksanaannya seperti di Jln. Dairi Gang Mawar, dan lain-lain, sebab hal ini juga termasuk program nasional. Demikian diungkapkan Nurlince Hutabarat yang juga wartawati, pemerhati lingkungan dan keamanan.
Mangatas Pasaribu, warga Budi Luhur Lorong Asep mengharapkan perbaikan jalan, agar diaspal, dan kondisi yang sering banjir agar segera dapat teratasi.
Polin Rafles Hutabarat, peternak dan pembuat pakan ayam, warga Dwikora, membahas ternak ayam yang dapat menghasilkan dua atau tiga telur.
Sedang Rajiman Sinaga dan Margaretta Artati, warga Sei Sikambing B, sama-sama mengeluh karena tidak pernah mendapat bantuan dari Pemerintah. Baik itu Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Sosial Tunai (BST). Rajiman Sinata, pria yang bekerja tidak tetap ini sangat berharap agar Pemerintah memasukkan namanya dalam daftar sebagai penerima bantuan sosial.
Demikian juga, Situngkir, warga Gang Sadar, Kel. Helvetia, mengeluhkan kondisi badan jalan di sepanjang Gang Sadar yang rusak dan berlubang yang sangat membutuhkan perbaikan segera.
Antonius menampung aspirasi warga yang pada umumnya tergolong masalah klasik, yaitu BPJS, PKH, KIP, BST, KK, dan KTP, juga terkait peternakan, pertanian, dan lain-lain.
Setelah warga menyampaikan aspirasi masing-masing, dengan tenang dan terbuka Antonius Tumanggor menjawab masalah per item. Pada intinya, siap melayani warga yang bermasalah, misalnya terkait pengurusan BPJS, PKH, KIP, BST, KK dan KTP. Warga bisa dibantu lewat “Sopo Restorasi”-nya Antonius Devolis Tumanggur, S.Sos., di Jln. Karya Mesjid Ujung Sei Agul Medan Barat.
Terkait masalah perampokan dan begal, Antonius mengatakan, “Bila terbukti, silahkan lapor ke Polisi. Sebab kita semua tahu, sedangkan di antara 12 murid Tuhan Yesus masih ada satu yang bandal atau melenceng dari aturan. Maka aksi perampok dan begal masih ada. Saya sendiri juga bingung, padahal sudah ada kaum ulama yang mampu menasihatinya, kalau mau tobat masuk surga kalau tak mau tobat, ya, masuk neraka. Jadi, kita harapkan mereka mau tobat dan kita pun teruslah mendoakan mereka agar mau tobat.” Pintanya.
Kemudian, Antonius juga menjelaskan terkait masalah ayam bisa bertelur dua atau tiga telur sehari sesuai ranah ahli penemunya, tapi itu tidak lepas dari hak preogratif Tuhan. Tapi kalau masalah permohonan bantuan uang untuk personal entrepreneur (usaha perseorangan), Bapak minta, kita siap jadi partnership (mitra) membantu mengembangkan, namun ini tetap kita catat aspirasinya sebagai masukan. Demikian disampaikan Antonius sambil tertawa disambut hadirin dengan tepuk tangan dan tertawa terbahak-bahak.
Selain itu, Camat Helvetia dengan responsif menanggapi soal “Gang Kebakaran” agar akses mobil pemadam kebakaran bisa masuk ke jalan Gang yang harus diperhatikan.
“Tentu kita juga sangat mengapresiasi Ibu Nurlince Hutabarat. Kalau ada sepuluh orang seperti Ibu ini, yang telah rela memberikan ‘pecah surat’ ukuran BPN 2 meter untuk jalan, meski lahan Ibu Nurlince Hutabarat 6 X 15 meter, bangunan hanya 6 X 10 meter, sisanya 5 meter untuk jalan disumbangkan, tentu lewat sumbangan tersebut, masalah kebakaran bisa cepat teratasi sehingga tidak sempat menghanguskan semua harta benda.” Tutur Camat.
Lebih lanjut Camat menerangkan, “Memang bila kita sadari, bila Gang hanya berukuran 2 meter maka hanya mobil pick up atau sejenisnya yang bisa masuk. Bila ukuran bisa disepakati bersama warga dengan penuh kesadaran, 5 M pun sudah cukup. Dengan begitu, selain nilai ekonomis harga lahan akan lebih tinggi (mahal), dunia perekonomian pun akan semakin baik dan akses mobil pemadam kebakaran bisa masuk dengan leluasa. Ibu Nurlince Hutabarat boleh mengajak musyawarah bersama warga untuk mufakat.” Tuturnya.
Lebih jauh Camat menjelaskan, “Masalah ini memang patut segera disikapi, seperti pada dua atau tiga bulan lalu ada musibah kebakaran, satu rumah dapat dilokalisir sehingga tidak banyak terbakar. Di Perumnas Helvetia memang pernah terjadi yang sempat membuat warga resah, tapi ada akses jalan besar, tapi bila lokasi kebakaran susah dijangkau karena jalan sempit maka titik lokasi kebakaran tak bisa dengan cepat diatasi.”
Menanggapi masalah terkait PKH dan KIP, Camat menyampaikan pada warga, “Yang butuh PKH, melalui koordinatornya, Saudari Linda. Nanti kita bisa beri Nomor Ibu Linda dan dapat dihubungi.” Imbuh Camat Helvetia, Andi Mario Siregar A.P., S.Sos secara terbuka, dan jujur mau membantu warga. Dengan baik dan serius mendukung aspirasi warga pendukung Antonius Devolis Tumanggor tersebut.
Sementara itu, terkait keluhan warga tentang jalan Gang yang rusak, Kepala Dinas PU Medan diwakili UPT, menyampaikan, akan segera melakukan peninjauan dan sesegera mungkin melakukan perbaikan yang menjadi keluhan warga tersebut. Perwakilan Dinas PU Kota Medan pun berjanji akan melakukan peninjauan Senin depan.
“Bila memungkinkan segera dilakukan perbaikan. Kita lihat dulu tingkat kerusakan jalannya. Kalau masih dapat diperbaiki, kita laksanakan dari anggaran yang ada.” Ujarnya.
Masalah yang sama terkait pelayanan birokrasi akan diupayakan agar lebih meningkat.
Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Kota Medan yang diwakili Kepala UPT Balai Benih dan Budi Daya Ikan, R. Gatot Pahlawan yang juga turut hadir dalam acara reses tersebut menjelaskan bahwa agenda program memanfaatkan lahan kosong untuk beternak ikan lele, mujahir dan lainnya, untuk benih ikan sudah ada di UPT Tuntungan siap untuk dibagikan kepada masyarakat secara gratis. Selain benih ikan, ada juga bibit tanaman untuk memanfaatkan lahan kosong di Kota Medan.
“Di sini kami juga akan menyerahkan benih ikan secara gratis kepada warga Kecamatan Medan Helvetia, dan Kecamatan Medan Barat, untuk segera dibudidayakan di lokasi masing-masing.” Tuturnya.
Akhirnya, Antonius Devolis Tumanggor, bersama Camat Medan Helvetia, Perwakilan dari Dinas Pertanian dan Perikanan, menyerahkan secara simbolis bibit ikan agar bisa segera dikembangbiakkan warga di wilayah masing-masing.
Anggota DPRD Antonius Devolis Tumanggor secara pribadi juga memberikan bantuan sembako berupa beras 5 kg, gula 2 kg, dan 1 kg minyak goreng kepada warga miskin dan kurang mampu secara antrian.
Kesimpulan yang dapat dipetik dari keseluruhan acara Reses DPRD jilid III yang diselenggarakan oleh Antonius Devolis Tumanggor, S.Sos tersebut adalah bahwa sebagai wakil rakyat yang dipercayakan oleh rakyat untuk duduk di DPRD Kota Medan, Antonius siap memperjuangkan semua aspirasi masalah pelayanan publik termasuk juga terkait dengan masalah Gang Kebakaran.
Acara reses tersebut berlangsung khikmad dan kondusif hingga selesai, dan warga pun pulang dengan sukacita.
(Nurlince Hutabarat/ed. MN-Red)
Discussion about this post