LasserNewsToday, Padang Lawas (Sumut) |
Santri Ponpes Gunung Selamat bersama jajaran Kepolisian Polsek Barumun Tengah dan Koramil X Barteng bersama menggelar Sholat Ghoib untuk mendoakan korban gempa bumi dan tsunami yang terjadi di Palu dan Donggala, (28/9/2018) di Sulawesi Tengah beberapa waktu yang lewat, selepas menunaikan Sholat Dhuha di lapangan utama Pondok Pesantren, Kamis (11/10/2018).
Kegiatan kemanusiaan ini merupakan ikut serta kepedulian terhadap korban gempa bumi dan Tsunami di Palu dan Donggala, dan kami sudah berkoordinasi dengan pihak Polres Barteng dan Danramil X, Camat Aek Nabara Barumun terkait penggalangan bantuan bagi korban gempa dan tsunami di Palu.
Pelaksanaan Sholat Ghoib ini juga dihadiri oleh Camat Aek Nabara Barumun Drs H. Pamonoran Siregar, Kapolsek Barumun Tengah yang di Wakili oleh Kanit Intelkam Polsek Barteng IPTU H.Saroha dan DANRAMIL 10 Kapten Infantri Absoru.
yang bertugas untuk imam sholat Dhuha adalah Ustad Parmin, S.Pd.I, sedangkan untuk Ilimam ghoib adalah Iptu H. Saroha, untuk Doanya di bawakan oleh Ustad Harmensyah Rangkuti, S.Pd.I
“Kegiatan ini adalah rasa peduli kita terhadap saudara kita yang terkena musibah berupa gempa dan tsunami yang mengguncang Kota Palu dan Donggala dengan kekuatan 7,7 SR beberapa hari yang lewat, Sholat Ghoib dan bantuan seikhlasnya adalah bentuk kepedulian kita dengan saudara-saudara kita disana, selain itu juga sebagai bentuk kerjasama antara pihak Kepolisian dan TNI dengan Pondok Pesanteren Gunung Selamat”, Kata H.Saroha dalam kata sambutannya.
Danramil 10 Kapten Infantri Absoru juga dalam kata sambutannya, menyampaikan “adek-adekku disini perdalamlah ilmu agama islam di pondok pesantren ini, dulu saya pengen sekali belajar ilmu agama islam dari pondok pesantren tapi ekonomi orang tua saya kurang mampu, sehingga keinginan saya tidak tercapai, ilmu agama islam saya hanya sedikit, saya berharap adek-adek disini menuntut ilmu agama islam lebih giat biar nanti bisa seperti Ustad Abdul Somad yang sudah ahli dibidang dalil-dalilnya”, ujarnya.
Hingga hari ini sebanyak 2.045 korban meninggal dunia. Perinciannya 171 di Donggala, 1.636 di Palu, 222 di Sigi, 15 di Moutoung, dan 1 orang di Pasang Kayu,” kata Sutopo di Kantor BNPB, Jakarta Timur, Rabu (10/10/2018).
Sedangkan untuk korban luka berat dan luka ringan jumlahnya 10.679 orang, dengan rincian 2.549 luka berat dan 8.130 luka ringan.
Pelaksanaan sholat ghoib berakhir pada pukul 09.00 Wib dengan diakhiri foto bersama dan melanjutkan kegiatan belajar mengajar (KBM) untuk les 3 dan 4.
(AEH/Red)
Discussion about this post