LasserNewsToday, Medan (Sumut) |
Munculnya knalpot racing di kalangan masyarakat ternyata menimbulkan efek yang merugikan, tentu saja dengan suara yang selain dapat merusak pendengaran ini juga membuat emosi pengguna jalan umum. Setiap kenderaan yang menggunakan knalpot racing melintas, banyak yang menggerutu bahkan ada yang menyumpahi pengguna kenderaan yang mengeluarkan suara bising tersebut
Terkait hal itu, Personel Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polrestabes Medan mengadakan razia guna antisipasi dalam menciptakan rasa aman di tengah masyarakat Kota Medan. Alhasil, petugas pun berhasil menjaring 39 (tiga puluh Sembilan) sepeda motor pelanggar yang didominasi motor berknalpot yang tidak standar dan ditindak.
Razia gabungan yang dipimpin langsung oleh Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasatlantas) Polrestabes Medan, AKBP. Sonny W. Siregar, dilaksanakan bersama personel Denpom persis di depan Pos Lalu Lintas Lapangan Merdeka, Jalan Bukit Barisan Medan, Sabtu (23/01/2021) malam.
“Kegiatan ini dilaksanakan guna untuk menciptakan keamanan, keselamatan dan ketertiban lalu lintas (Kamseltibcar).” Tutur Kasatlantas, AKBP. Sonny W. Siregar.
Selain itu, mantan Kabag Sumda Polrestabes Medan ini menegaskan, “Razia knalpot blong ini dilaksanakan bertujuan untuk langkah antisipasi tingkat kejahatan jalanan berupa Gank Motor dan lain sebagainya. Intinya, kita ingin menciptakan rasa aman dan nyaman di tengah-tengah masyarakat, terlebih di tengah pandemi Covid-19 ini.” Tegas Sony Siregar.
Selanjutnya, sejumlah kendaraan yang ikut terjaring dalam operasi tersebut diamankan di Pos Lalu Lintas Lapangan Merdeka Medan untuk selanjutnya dilakukan pendataan dan tindakan langsung (Tilang). Sejumlah warga yang ikut terjaring ini pun sempat memadati gerbang Pos Lalu lintas Lapangan Merdeka, meminta agar kendaraannya dilepaskan dan dibayar tilang dendanya melalui Bank.
Sementarà di tempat terpisah, Amir Saragih, S.H menyampaikan terima kasih kepada Kasatlantas Polrestabes Medan, AKBP. Sonny W. Siregar, Personil Polantas Medan dan Personil Denpom yang telah merazia kendaraan knalpot yang sangat bising tersebut. Harapannya, “Agar Tim Polantas hendaknya juga merazia tidak hanya di kota tapi di kecamatan, kelurahan atau gang secara berkesinambungan karena sudah sangat keterlaluan dan terlalu merajalela, hingga terkadang mendengar suara bising tiba-tiba datang dari depan atau belakang membuat jantung kita mau copot apalagi saya sudah tua bisa jatuh tiba-tiba, berakibat fatal.” Tuturnya penuh harap.
(Nurlince Hutabarat/Red)
Discussion about this post