LasserNewsToday, Dairi (Sumut) |
Karena tidak ada biaya (miskin), Juan Sihombing (17), putra kedua dari Rahmat Sihombing (ayah) dan Nurhayati br. Manik (ibu), harus selalu menahan sakit di kaki kirinya (apalagi bila sedang kambuh), yang sudah 4 bulan dia derita tanpa bisa mendapatkan tindakan pengobatan yang memadai.
Penyakit ini mulai muncul saat mereka masih tinggal di salah satu desa terpencil di Provinsi Jambi.
Sebagai ‘pekerja tani’ yang hanya mengerjakan sawah orang, penghasilan relatif sedikit. Cukup untuk biaya hidup sehari-hari saja sudah sangat disyukuri. Begitulah kondisi ekonomi keluarga yang harus mereka jalani selama bertahun-tahun. Jangankan untuk biaya perobatan Juan, sekolah pun harus berhenti karena ketiadaan biaya.
Tak sanggup bertahan dengan kondisi begitu di Jambi, lalu mereka memutuskan untuk kembali ke kampung halaman di Dusun Lumban Hariara, Desa Parbuluan I, Kecamatan Parbuluan, Kabupaten Dairi, Provinsi Sumatera Utara (Sumut). Namun setiba di kampung halaman kondisi untuk upaya perobatan masih juga belum ada tanda-tanda ada kemudahan.
Tak lama kemudian pihak keluarga bertemu dengan Corry Sitanggang, salah seorang pegiat sosial yang selama ini juga telah banyak melakukan aksi sosial membantu orang-orang sakit yang tidak bisa mendapatkan perobatan sepatutnya karena kondisi ekonomi yang tidak memadai, dan meminta bantuannya. Corry memang warga Medan, tapi pertemuan bisa terjadi karena kebetulan Corry sedang berada di kampung halamannya untuk kunjungan keluarga.
Setelah mendapat penjelasan yang lengkap dari pihak keluarga dan Corry berkesimpulan bahwa mereka layak untuk ditolong, maka upaya untuk itu pun mulai dilakukan.
“Mereka ini sungguh sangat layak ditolong.” Ujar Corry.
Langkah awal yang dilakukan adalah memposting kondisi penyakit Juan Sihombing, kondisi keluarga yang sebenarnya tanpa ada rekayasa di media sosial lewat akun Facebook (Fb) pribadinya, Corry Sitanggang. Sontak saja postingan tersebut langsung viral, dan secara umum tanggapan para netizen positif.
“Kita bersyukur, secara umum para netizen menanggapi positif atas postingan kita, walau memang ada juga beberapa yang bernada negatif. Itu biasa, yang penting kita tulus melakukan semua ini.” Imbuh Corry.
Bahkan, setelah postingan tentang sakit Juan Sihombing viral di medsos, pihak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Dairi, khususnya dari pihak Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) dan Dinas Kesehatan (Dinkes) langsung tanggap dan cepat bertindak. Oleh pihak Disdukcapil, langsung mengurus segala berkas kependudukan yang dibutuhkan bahkan juga yang terkait dengan pihak Provinsi Jambi. Semua itu secara online bisa dituntaskan. Sedang oleh pihak Dinas Kesehatan, setelah semua berkas administrasi kependudukan lengkap, selanjutnya mengurus KIS dari pihak BPJS. Sambil semua itu diurus, tindakan pengobatan juga sudah berjalan.
“Bravo! Pemkab Dairi pantas diapresiasi atas tanggap dan tindakan cepatnya menolong pasien ini.” Tutur Corry dengan senang di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dairi di Sidikalang.
Saat berita ini ditulis, Juan Sihombing, hari ini, Selasa (21/09/2021) sudah berada di RSUD Dairi di Sidikalang dan sedang dilakukan pemeriksaan, pengobatan dan perawatan intensif. Dan melihat kondisi sakit Juan Sihombing, ada besar juga kemungkinan akan dirujuk ke rumah sakit yang lebih besar dan memadai di Medan.
(CNS/Red)
Discussion about this post