LasserNewsToday, Pematangsiantar (Sumut) |
Penegasan Presiden RI Joko Widodo yang mengatakan narkoba adalah musuh terbesar negara seakan menjadi angin sepoi-sepoi yang berlalu begitu saja, bagi APH di beberapa daerah. Terkhusus provinsi Sumatera Utara yang menjadi peringkat pertama peredaran dan pengguna narkoba secara nasional saat ini. Yang memungkinkan kota Pematangsiantar adalah salah satu kota pendukung peringkat tersebut.
Ini dibuktikan dengan penggrebekan salah satu tempat hiburan malam Studio 21 Milles di kota Siantar. Satnarkoba Polresta Siantar berhasil mengamankan 2 orang pengedar Ekstasi dan menyita 50 butir pil Ekstasi.
Hal ini dikatakan oleh ketua DPD JPKP kota Siantar Jansen Simanjuntak kepada reporter. Sabtu (16/01/2021), bahwa JPKP sebagai indera Jokowi di daerah dan juga menjadi mitra resmi pemerintahan sangat mengapresiasi penggerebekan yang dilakukan Satnarkoba Polresta Siantar beberapa hari yang lalu di salah satu tempat hiburan malam di wilayah hukum kota Siantar.
“Namun demikian, Jansen Simanjuntak mengharapkan agar pemberantasan peredaran narkoba tidak berhenti hanya ditempat itu saja. Yang mana masih ada tempat hiburan malam lainnya yang juga diduga menjadi tempat peredaran dan penggunaan narkoba.” Ungkapnya.
DPD JPKP Siantar siap mendukung penuh pemberantasan narkoba sampai ke akar-akarnya. Jangan hanya sampai ditingkat pengedar saja, namun bandar besarnya di Studio 21 Milles tersebut malah dibiarkan begitu saja. Sebagai wujud pernyataan sikap DPD JPKP Siantar terhadap pemberantasan narkoba, dalam waktu dekat DPD JPKP Siantar akan menyurati Kapolresta Siantar secara resmi.” Tutup Jansen Simanjuntak.
Sekedar diketahui, terkait aksi penggrebekan yang dilakukan Satnarkoba Polresta Siantar di Studio 21 Milles beberapa waktu lalu, Minggu dini hari (10/01/2021), diduga hanya sampai ditingkat pengedar nya saja, namun dugaan keterlibatan pengusaha dan bandar ekstasi diduga seorang manajer Berinisal BUD tidak dilakukan pengembangan, karena ada dugaan bahwa Kapolresta Siantar sudah berdamai dengan pengusaha tersebut. Sehingga tidak dilakukan pemberantasan sampai ke akar- akarnya.
(Sampai berita ini diturunkan ke redaksi, Kapolresta Siantar AKBP Boy Sutan Binanga Siregar dan Kasat Narkoba AKP David Sinaga masih memilih bungkam dan belum ada mengeluarkan pernyataan resminya terkait pengembangan Terhadap Bandar Narkoba di Studio 21 Milles).
(LNT/Tim/Red)
Discussion about this post