LasserNewsToday, Samosir (Sumut) |
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Hadrianus Sinaga di Pangururan gelar konferensi pers di Dinas Komunikasi dan Informasi (Kominfo) Samosir terkait pencegahan dan penanganan Covid-19 di Kabupaten Samosir, Senin (04/05/2020).
Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Direktur RSUD, dr. Hadrianus Sinaga dan Kepala Dinas (Kadis) bersama pejabat dan staf Dinas Kominfo, serta para jurnalis (cetak dan online/daring) di Kabupaten Samosir.
Direktur RSUD, dr. Hadrianus Sinaga Pangururan, diwakili Kepala Tata Usaha (Ka. TU) Hara Sigalingging menjadi narasumber dan Kadis. Kominfo Samosir, Rohani Bakara menjadi moderator dalam topik: “Pencegahan dan Penanganan Covid-19 di Kabupaten Samosir.”
Hara Sigalingging mengajak para jurnalis untuk menyamakan persepsi terkait upaya membuat masyarakat benar-benar mengerti apa itu Covid-19, cara penularan, cara penetapan Orang Dalam Pemantauan (ODP), dan Pasien Dalam Perawatan (PDP), serta penanganannya selama masa pandemi Covid-19 sesuai perkembangan yang ada.
“Ini semua dimaksudkan agar kita tidak resah dan tidak dibully.” Ungkap Hara Sigalingging terkait stigmatisasi ODP karena kurangnya edukasi kepada masyarakat. “Jika seseorang ditetapkan ODP, tidak usah malu karena ODP belum tentu terpapar Covid-19 karena masih akan menjalani isolasi mandiri dan prosedur medis lanjutan untuk memastikan terpapar atau tidak.” Harapnya.
Dalam tanya jawab, para jurnalis bertanya dan memberi masukan terkait perkembangan pencegahan dan penanganan Covid-19 di Kabupaten Samosir mulai dari siaga darurat dan perpanjangannya.
Dalam kesempatan itu, Ranto Limbong, jurnalis Mata Lensa menanyakan prosedur penetapan ODP bagi orang yang berasal dari zona merah. Fernando Sitanggang, jurnalis Tagar.id menanyakan ruang isolasi bagi positif Covid-19 di RSUD dr. Hadrianus Sinaga. Pandang Simbolon, jurnalis Radarindo.co.id memberikan masukan agar frekuensi konferensi pers dilakukan dalam sekali dua minggu agar seluruh informasi terkait Covid-19 dapat tercover.
Para jurnalis juga meminta klarifikasi dan memberikan masukan-masukan terkait pencegahan dan penanganan Covid-19 di Kabupaten Samosir kepada RSUD dr. Hadrianus Sinaga dan kepada Pemerintah Kabupaten Samosir.
Pertanyaan-pertanyaan terkait teknis protokol kesehatan dijelaskan Hara Sigalingging. Terkait komunikasi publik dijelaskan oleh Rohani Bakara selaku juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Samosir. Tanya jawab berlangsung dinamis dan interaktif. Beberapa masukan juga dicatat sebagai bahan masukan ke depan.
Rohani Bakara mengapresiasi pertanyaan-pertanyaan dan masukan-masukan dari para jurnalis untuk ditindak-lanjuti melalui Gugus Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Samosir untuk perbaikan teknis di lapangan selama masa wabah Covid-19 ini.
(TBN/ed. MN-Red)
Discussion about this post